5 Pertarungan Penuh Ambisi di ONE Championship Tersaji Akhir Pekan ini

5 Pertarungan Penuh Ambisi di ONE Championship Tersaji Akhir Pekan ini
One Fight Night 1 (c) ONE Championship

Bola.net - Lima pertarungan penuh ambisi akan tersaji dalam ajang ONE Championship bertajuk ONE Fight Night 1. Event ini bakal digelar Sabtu (27/8/2022), di Singapore Indoor Stadium.

ONE Fight Night 1 sedianya akan menyajikan 10 pertarungan. Dua di antaranya merupakan laga perebutan gelar juara dunia ONE Flyweight dan ONE Bantamweight Muay Thai.

Sabuk juara dunia ONE Flyweight akan diperebutkan oleh Adriano Moraes dan Demetrious Johnson. Sementara yang memperebutkan gelar juara dunia ONE Bantamweight Muay Thai adalah Nong-O Gaiyanghadao dan Liam Harrison.

Tak hanya dua laga perebutan gelar juara dunia, pertarungan lainnya pun menyajikan cerita tersendiri. Mulai dari misi balas dendam, hingga pembuktian kepantasan berada di persaingan papan atas.

Lantas, lima pertarungan mana di ONE Fight Night 1 yang penuh ambisi? Berikut ulasannya berdasarkan rilis yang diterima Bola.net.

1 dari 5 halaman

1. Misi Balas Dendam Demetrious Johnson Kepada Adriano Moraes

Dunia olahraga tarung dikejutkan oleh kemenangan Adriano Moraes atas Demetrious Johnson di ajang ONE on TNT I pada April 2021. Lewat serangan lutut tajam, sang juara bertahan ONE flyweight itu membuat Demetrious Johnson terjungkal pada ronde kedua.

Kekalahan Knock Out (KO) tersebut jadi yang pertama didapat Demetrious Johnson sepanjang kariernya. Sebelumnya dalam 35 laga yang dimainkan, petarung yang akrab disapa DJ itu hanya kalah tiga kali, dan semuanya lewat angka.

Kini, Demetrious Johnson bertekad membalas kekalahan tersebut di ONE Fight Night 1. Di sisi lain, Adriano Moraes ingin membuktikan jika kemenangannya ketika itu bukanlah sekadar kebetulan.

2 dari 5 halaman

2. Ambisi Liam Harrison Akhiri Keperkasaan Nong-O Gaiyanghadao

Nong-O Gaiyanghadao semakin tak terhentikan. Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai ini punya catatan 8-0 di ONE Championship dan tiga kemenangan terakhirnya diraih lewat KO.

Petarung asal Thailand itu tampil semakin menggila melalui kombinasi serangan tajam dan penuh ledakan lewat kedua kaki serta tangannya. Banyak yang menganggap jika Nong-O Gaiyanghadao adalah petarung Muay Thai terbaik di era modern ini.

Di sisi lain, Liam Harrison memiliki serangan agresif nan cepat yang bisa membuat lawan terkapar dalam hitungan detik. Petarung asal Inggris ini pun tak pernah mengambil langkah mundur.

Jika Nong-O Gaiyanghadao memutuskan untuk berduel dalam jarak dekat, Liam Harrison sudah menyiapkan strategi untuk membalas serangan lawan.
Satu yang pasti, petarung pertama yang mendapat celah untuk mendaratkan serangan hampir bisa dipastikan akan keluar sebagai pemenang.

3 dari 5 halaman

3. Ambisi Rodtang Jitmuangnon Menuju Final Grand Prix

Dalam laga semifinal ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix nanti, Rodtang Jitmuangnon akan menghadapi Savvas Michael. Keduanya punya gaya bertarung yang berbeda.

Rodtang Jitmuangnon bergerak seperti buldoser. Petarung asal Thailand ini bisa menghancurkan apa pun yang ada di depannya.

Sementara Savvas Michael lebih bermain taktis lewat gerakan yang dinamis. Ia juga mampu menghindari serangan lawan dengan pergerakan kaki lincah yang kerap membuat frustrasi lawan.

4 dari 5 halaman

4. Ambisi Marcus Almeida Jadi Monster Kelas Berat MMA

Marcus Almeida adalah Juara Dunia Brazilian Jiu-jitsu (BJJ) 17 kali yang bertransisi ke MMA tahun lalu. Setelah meraih tiga penyelesaian ronde pertama, petarung asal Brasil ini akan mendapat tantangan berikutnya menghadapi mantan penantang gelar Juara Dunia Interim ONE Heavyweight, Kirill Grishenko.

Semua mata akan tertuju pada Marcus Almeida karena ini akan menjawab keraguan apakah ia hanya jago dalam BJJ. Jika berhasil menembus pertahanan Kirill Grishenko dan kembali meraih kemenangan dominan, bukan tak mungkin langkah selanjutnya adalah menantang pemilik sabuk emas kelas berat.

Divisi heavyweight sendiri diisi oleh para monster kelas berat dengan kemampuan beragam. Jika kembali tampil impresif, hal itu akan menghapus keraguan jika petarung berjuluk Buchecha bukanlah petarung yang hanya jago dalam BJJ.

5 dari 5 halaman

5. Ambisi Itsuki Hirata Bangkit dari Kekalahan

Itsuki Hirata adalah bintang muda yang tengah naik daun. Dalam lima laga MMA, petarung asal Jepang ini tak terhentikan dan mampu membuktikan dirinya ada di level yang berbeda.

Namun, petarung berusia 22 tahun ini harus menelan pil pahit saat menderita kekalahan perdana di tangan Jihin Radzuan pada Maret 2022. Hal itu sempat membuatnya terpukul dan menitikkan air mata seusai laga.

Namun setelah itu, ia bertekad bangkit dan terbang ke Amerika Serikat untuk berlatih bersama para pelatih dan atlet kelas dunia. Kemampuan serta mentalitasnya akan teruji saat menghadapi Lin Heqin di ONE Fight Night 1 nanti.

Lin Heqin merupakan salah satu petarung top dari China dengan catatan 15 kemenangan. Takkan mudah bagi Itsuki Hirata untuk bangkit kembali, dan laga ini akan jadi ujian terbesar buat ketahanan mental dan fisiknya.

(Bola.net/Fitri Apriani)