
Bola.net - Pembina dan pendiri Universal Taekwondo Indonesia Profesional, Lioe Nam Khiong, secara resmi mengukuhkan kepengurusan UTI-Pro yang berada di 33 provinsi seluruh Indonesia. Acara pengukuhan yang sekaligus Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tersebut berlangsung di UTI-Pro Training Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta, 18-19 Januari.
Acara pengukuhan dihadiri Presiden Akademi Taekwondo WTF, Dr. Yang Jin Suk dan Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Haryo Yuniarto, Pembina YUTI dan UTI-Pro Grandmaster Lioe Nam Khiong, Ketua Umum Uti-Pro, Ngatino SH serta 204 peserta yang berasal dari 33 provinsi.
Sebanyak 33 Pengurus Provinsi (pengprov) UTI-Pro yang dikukuhkan tersebut adalah DKI Jakarta, Sumatera Utara, Yogyakarta, Sulawesi Utara, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, dan Bali.
Di samping itu, para Ketua UTI-Pro daerah ada juga yang mengemban tugas sebagai Ketua KONI dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga. Ketua UTI-Pro Aceh dipimpin oleh Kepala Dinas dan Pemuda Olahraga Aceh, H. Hasan Basri. Kemudian Ketua UTI-Pro Yogyakarta dipimpin Ketua KONI Yogyakarta, GBPH Prabukusumo.
Dalam sambutannya, Pembina sekaligus pendiri UTI-Pro, Lioe Nam Khiong menepis isu bahwa organisasi yang didirikannya telah kehilangan arah. Justru, dikatakannya, UTI-Pro telah mendapat pengakuan dari pemerintah melalui BOPI.
"Saya tegaskan sekali lagi, isu itu tidak benar. Seperti diketahui, kami baru saja menggelar Kejuaraan Best of The Best dengan sukses dan diikuti oleh para taekwondoin terbaik Indonesia. Tekad kami adalah ikut membangun prestasi taekwondo di Indonesia," terang Lioe Nam Kiong.
Ia juga menegaskan bahwa UTI-Pro bukanlah saingan dari Pengurus Besar Taekwondo Seluruh Indonesia (PBTI), melainkan bersinergi untuk membangun prestasi taekwondo Indonesia demi mengharumkan nama bangsa dan negara di percaturan taekwondo dunia.
"Kami sifatnya hanya menunjang bersama-sama PBTI membina prestasi taekwondo di Indonesia. Kami juga merangkul para pengurus PBTI di daerah untuk menjadi pengurus UTI-Pro dan mereka mendukung sepenuhnya organisasi taekwondo profesional di Indonesia ini," ungkap Lioe Nam Khiong.
Hal senada juga dikemukakan Ketua Umum UTI-Pro, Ngatino SH. Menurutnya, pihaknya justru ingin berkontribusi demi kemajuan taekwondo di Indonesia.
"Harapan kami rekan-rekan di BOPI dapat memberikan tempat kepada para atlet UTI-Pro jika ada yang berprestasi untuk bergabung dengan tim taekwondo nasional. Selain itu, saya meminta kepada para pengurus di daerah agar organisasi ini dikelola secara profesional dengan menggandeng perusahaan swasta di daerah untuk ikut mendukung pembinaan taekwondo," kata Ngatino. (esa/kny)
Acara pengukuhan dihadiri Presiden Akademi Taekwondo WTF, Dr. Yang Jin Suk dan Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Haryo Yuniarto, Pembina YUTI dan UTI-Pro Grandmaster Lioe Nam Khiong, Ketua Umum Uti-Pro, Ngatino SH serta 204 peserta yang berasal dari 33 provinsi.
Sebanyak 33 Pengurus Provinsi (pengprov) UTI-Pro yang dikukuhkan tersebut adalah DKI Jakarta, Sumatera Utara, Yogyakarta, Sulawesi Utara, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, dan Bali.
Di samping itu, para Ketua UTI-Pro daerah ada juga yang mengemban tugas sebagai Ketua KONI dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga. Ketua UTI-Pro Aceh dipimpin oleh Kepala Dinas dan Pemuda Olahraga Aceh, H. Hasan Basri. Kemudian Ketua UTI-Pro Yogyakarta dipimpin Ketua KONI Yogyakarta, GBPH Prabukusumo.
Dalam sambutannya, Pembina sekaligus pendiri UTI-Pro, Lioe Nam Khiong menepis isu bahwa organisasi yang didirikannya telah kehilangan arah. Justru, dikatakannya, UTI-Pro telah mendapat pengakuan dari pemerintah melalui BOPI.
"Saya tegaskan sekali lagi, isu itu tidak benar. Seperti diketahui, kami baru saja menggelar Kejuaraan Best of The Best dengan sukses dan diikuti oleh para taekwondoin terbaik Indonesia. Tekad kami adalah ikut membangun prestasi taekwondo di Indonesia," terang Lioe Nam Kiong.
Ia juga menegaskan bahwa UTI-Pro bukanlah saingan dari Pengurus Besar Taekwondo Seluruh Indonesia (PBTI), melainkan bersinergi untuk membangun prestasi taekwondo Indonesia demi mengharumkan nama bangsa dan negara di percaturan taekwondo dunia.
"Kami sifatnya hanya menunjang bersama-sama PBTI membina prestasi taekwondo di Indonesia. Kami juga merangkul para pengurus PBTI di daerah untuk menjadi pengurus UTI-Pro dan mereka mendukung sepenuhnya organisasi taekwondo profesional di Indonesia ini," ungkap Lioe Nam Khiong.
Hal senada juga dikemukakan Ketua Umum UTI-Pro, Ngatino SH. Menurutnya, pihaknya justru ingin berkontribusi demi kemajuan taekwondo di Indonesia.
"Harapan kami rekan-rekan di BOPI dapat memberikan tempat kepada para atlet UTI-Pro jika ada yang berprestasi untuk bergabung dengan tim taekwondo nasional. Selain itu, saya meminta kepada para pengurus di daerah agar organisasi ini dikelola secara profesional dengan menggandeng perusahaan swasta di daerah untuk ikut mendukung pembinaan taekwondo," kata Ngatino. (esa/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Olahraga Lain-Lain 30 Oktober 2012 15:26
LATEST UPDATE
-
Bulu Tangkis 22 Maret 2025 23:39
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 23:16
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 23:02
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:55
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:34
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:19
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 21 Maret 2025 03:55
-
olahraga lain lain 18 Maret 2025 08:36
-
olahraga lain lain 17 Maret 2025 03:45
-
olahraga lain lain 15 Maret 2025 18:32
-
olahraga lain lain 13 Maret 2025 04:00
-
olahraga lain lain 6 Maret 2025 09:58
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...