10 Cabor Resmi Jadi Anggota Baru KONI

10 Cabor Resmi Jadi Anggota Baru KONI
© koni
Bola.net - Tidak hanya Equestrian Federation Indonesia (EFI) yang boleh berbangga hati setelah direstui menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) melalui rapat anggota Komisi I KONI, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/2).

Melainkan, Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) yang menangani cabang olahraga (cabor) bola tangan. Cabor tersebut, mulai dikenal luas di Indonesia sejak dipertandingkan dalam Asian Beach Games (ABG) I/2008 di Bali. Namun, karena belum memberikan prestasi gemilang pada ABG II/2012 di Haiyang, China, bola tangan belum bisa menjadi anggota KONI.

Untunglah, upaya ekstra yang dilakukan ABTI kini tidak sia-sia. ABTI diakui sebagai anggota baru KONI.

"Kami berharap bisa semakin mengembangkan olahraga ini di Indonesia. Ke depannya, kami sudah memiliki titik tolak untuk bekerja mengembangkan dan membina olahraga ini," ucap Ketua Umum, Bola Tangan, Ario Tejo.

"Kami akan mengirimkan atlet untuk mengikuti kejuaraan bola pantai di Hong Kong, pada bulan Mei. Lalu, kursus pelatihan wanita di Filipina pada bulan Maret," sambungnya.

Sementara itu, selain EFI dan ABTI, KONI juga menerima jet ski, muay thai, rugby, arung jeram, kabaddi, gateball, wootball, dan barongsasi, sebagi anggota baru.

Sedangkan satu cabor yang tidak disetujui adalah vovinam, karena dinilai belum melengkapi syarat yang lengkap. Padahal, vovinam pernah dipertandingkan dalam SEA Games 2011 di Indonesia.

"Jadi, dalam rapat tahunan Komisi I KONI Pusat, sudah menetapkan 10 dari 11 cabor yang lolos diverifikasi sebagai anggota KONI. Ke depannya, hasil yang sudah ditetapkan, baik dalam Musyornas dan Rapat Anggota tahunan merupakan kerangka untuk memajukan olahraga nasional," ucap Ketua Umum KONI, Tono Suratman.

Dengan diterimanya sepuluh anggota baru tersebut, maka anggota KONI Pusat otomatis bertambah menjadi 94, dengan rincian 33 KONI Daerah serta 61 induk organisasi dan organisasi fungsional.

"Segala dinamika yang terjadi di dalam rapat, diharapkan tidak mengurangi esensi dari sasaran olahraga Indonesia. Yaitu, menjadi juara umum di SEA Games 2013," tutupnya. (esa/dzi)