
Bola.net - Dengan ditutupnya Eredivisie 2019/20, maka berakhirlah sudah perjalanan Hakim Ziyech bersama Ajax Amsterdam. Ia harus meninggalkan Belanda untuk memperkuat klub raksasa Inggris, Chelsea.
Pada pertengahan Februari lalu, Chelsea mengumumkan bahwa mereka resmi mendapatkan Hakim Ziyech dari Ajax. Sebanyak 33,3 juta pounds dihabiskan klub asuhan Frank Lampard itu untuk mengunci jasa Ziyech.
Sayangnya, sang pemain tidak bisa langsung bergabung dengan Mason Mount dkk. Pasalnya transfer disepakati di luar bursa transfer musim dingin. Alhasil, Ziyech harus menghabiskan sisa musim 2019/20 bersama Ajax.
Advertisement
Ziyech bisa menikmati hari-hari terakhirnya bersama Ajax lebih lama. Sayang, masa-masa itu harus terpangkas karena pandemi virus Corona yang melanda Belanda membuat pentas Eredivisie 2019/20 harus berhenti lebih cepat.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Bukan Perpisahan yang Diharapkan
Ironis memang. Ziyech, yang merupakan salah satu pahlawan Ajax dalam pentas Liga Champions musim kemarin, tak bisa memberikan ucapan perpisahan kepada rekan setim dan fans di atas lapangan.
Namun Ajax punya cara lain untuk memberikan perpisahan kepada pria asal Maroko itu. Yakni dengan membawanya ke teater Tuschinski di Amsterdam dan menunjukkan berbagai macam cuplikan pesan untuknya.
Ziyech tidak pernah membayangkan perpisahannya dengan Ajax harus berlangsung seperti ini. "Tidak. Tak seperti yang saya bayangkan," jawabnya.
"Saya senang bisa berlanjut ke langkah berikutnya, tapi saya tidak ingin berakhir seperti ini. Rasanya seperti anda gagal melewati ujian, begitulah rasanya," lanjut Ziyech.
Menitikkan Air Mata
Beberapa potongan gambar dari para pemain Ajax Amsterdam yang memberikan pesan ke Ziyech muncul secara bergantian. Bahkan calon rivalnya yang dulu pernah menjadi rekannya di Ajax, Davinson Sanchez, juga tidak ketinggalan.
"Indah, sungguh indah," ucap Ziyech melihat potongan gambar tersebut. Sampai kemudian muncul pesan dari sang ibunda yang membuatnya tak kuasa untuk membendung air matanya.
"Saya sangat senang bahwa anda akan pergi ke London," kata sang ibu. "Lakukan yang terbaik, jaga kesehatan, serta berperilaku selayaknya pria. Saya mencintai anda dan bangga. Semoga beruntung selama di London."
Usai menitikkan air mata, Ziyech bercerita soal ibunya. "Ia membesarkan sembilan anak. Delapan atau sembilan. Juga kehilangan suaminya terlalu cepat. Dan kemudian ia sendirian."
"Semua ini demi dia. Saya melakukan ini karena saya suka, tapi semuanya demi dia. Jika bukan karena ibu, saya sudah meninggalkan sepak bola sejak lama," pungkasnya.
(Metro)
Baca juga:
- Fabregas Pernah Perkuat Chelsea, Tapi Tetap Cinta Mati ke Arsenal
- Chelsea Aktifkan Klausul Jeremie Boga dari Sassuolo?
- Euro 2020 Ditunda, Giroud Ingin Buat Sejarah Bersama Prancis
- Chelsea Diklaim tak Akan Tunda Perekrutan Coutinho Meski Sang Pemain Sedang Cedera
- Ini Penyebab Angel Gomes Tidak Kunjung Teken Kontrak Baru di MU
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 14 Mei 2020 20:40
Ini Penyebab Angel Gomes Tidak Kunjung Teken Kontrak Baru di MU
-
Liga Italia 14 Mei 2020 18:40
Chelsea Minta Miralem Pjanic Sebagai Ganti Jorginho, Sepadan?
-
Editorial 14 Mei 2020 14:52
LATEST UPDATE
-
Bulu Tangkis 22 Maret 2025 23:39
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 23:16
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 23:02
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:55
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:34
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:19
BERITA LAINNYA
-
liga eropa lain 21 Maret 2025 14:45
-
liga eropa lain 20 Maret 2025 16:00
-
liga eropa lain 19 Maret 2025 13:25
-
liga eropa lain 19 Maret 2025 05:40
-
liga eropa lain 18 Maret 2025 08:21
-
liga eropa lain 16 Maret 2025 23:32
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...