Kylian Mbappe Bisa Sukses Karena Tak Egois Jadi Pemain

Kylian Mbappe Bisa Sukses Karena Tak Egois Jadi Pemain
Selebrasi Kylian Mbappe usai membobol gawang Barcelona di leg I babak 16 besar Liga Champions, Rabu (17/2/2021). (c) AP Photo

Bola.net - Eks bek tim nasional Portugal, Ricardo Carvalho mengungkap kunci kesuksesan dari bintang muda PSG yang merupakan mantan rekan setimnya di AS Monaco, Kylian Mbappe.

Carvalho beruntung bisa melihat bagimana Mbappe memulai karier gemilangnya di sepak bola profesional saat masih memperkuat tim Monaco II.

Meski tak benar-benar merasakan menjadi rekan satu tim, akan tetapi Carvalho mengaku sudah tahu bahwa Mbappe akan menjadi pemain besar dari melihat aksinya di sesi latihan.

1 dari 2 halaman

Penilaian Carvalho

Carvalho menilai bahwa Mbappe hingga kini sama sekali tak mengalami perubahan sikap. Pemain 22 tahun itu tetap sederhana dan tidak arogan meski kini ia sudah sukses bersama PSG.

"Dia sosok bintang lima. Hal terbaik tentang sepak bola adalah ketika Anda bertemu anak-anak seperti dia yang menjadi idola banyak orang, dan kemudian Anda menyadari bahwa dia tidak berubah sedikit pun dari bocah yang Anda kenal. Inilah Mbappe," ujar Carvalho kepada FourFourTwo.

“Sungguh luar biasa melihat bakat seperti dia muncul. Kami memiliki hubungan yang baik, dan baru-baru ini, ketika saya menjadi asisten pelatih Marseille, kami bermain melawan PSG di Piala Super Prancis. Dia datang ke bangku kami untuk memeluk saya," tambahnya.

2 dari 2 halaman

Tidak Egois

Lebih lanjut, Carvalho menilai bahwa Mbappe bukanlah sosok pemain yang egois di atas lapangan. Hal itulah yang membuatnya menjadi pemain seperti saat ini.

"Di Monaco, semua yang kami bicarakan hanya bertujuan untuk membantunya berkembang. Ketika Anda memulai dan memiliki sifat yang dia miliki, Anda bisa menjadi lebih individualistis dari yang seharusnya, jadi penting baginya untuk meningkatkan pengambilan keputusannya," tutur Carvalho.

"Dia selalu ingin berbuat lebih banyak, dan merasa bahwa dia bisa, tetapi sangat penting untuk menemukan keseimbangan bagi tim. Begitulah cara dia mencapai level ini." tandasnya.

Sumber: FourFourTwo