Jarang Cetak Gol dan Terlalu Sering Pamer Skill, Kylian Mbappe Sempat Dihajar Kritik Pedas

Jarang Cetak Gol dan Terlalu Sering Pamer Skill, Kylian Mbappe Sempat Dihajar Kritik Pedas
Selebrasi Kylian Mbappe usai membobol gawang Barcelona di leg I babak 16 besar Liga Champions, Rabu (17/2/2021). (c) AP Photo

Bola.net - Bintang PSG, Kylian Mbappe mengakui bahwa ketika masih bermain di tim junior, ia kerap mendapat kritik karena jarang mencetak gol dan terlalu sering pamer skill.

Sinar Mbappe mulai terlihat ketika ia masih memperkuat AS Monaco. Di usia yang masih 18 tahun, ia pindah ke PSG dengan status pinjaman dan kemudian dipermanenkan dengan biaya 180 juta euro.

Prestasi Mbappe pun semakin meningkat dari musim ke musim. Di Ligue 1 musim ini, bomber internasional Prancis itu masih menjadi top skorer dengan 20 gol dari 25 laga.

1 dari 2 halaman

Cerita Mbappe

Mbappe pun mengakui bahwa sebagai pemain dengan teknik individual di atas rata-rata, ia pernah mendapat kritik pedas karena dianggap terlalu sering menggocek bola untuk pamer skill.

"Untuk waktu yang lama, di tim yjunior, orang mengatakan saya tidak cukup mencetak gol dan terlalu banyak pamer. Dalam sepak bola saat ini, Anda harus mencetak gol. Dan untuk mencetak gol, Anda harus berlatih bagaimana melakukannya. Anda harus mengasahnya di sesi latihan," ujar Mbappe kepada UEFA.

"Saat Anda kesulitan, tidak ada orang lain yang bisa membangkitkan Anda. Anda harus kuat secara mental dan melakukan segalanya untuk memahami bahwa Anda bisa memindahkan gunung. Saat saya pergi ke lapangan, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya akan memberi saya semua untuk menjadi yang terbaik yang saya bisa." tambahnya.

2 dari 2 halaman

Ambisi Mbappe

Di usia yang masih sangat belia, Mbappe sudah mampu menjadi bintang Prancis kala merengkuh gelar juara Piala Dunia 2018 lalu. Meski demikian, Mbappe tetap menginginkan trofi kedua.

"Kami ingin memenangkan yang kedua. Piala Dunia adalah tujuan, sesuatu yang Anda usahakan untuk waktu yang lama dan Anda menang ketika Anda telah berusaha mencapai puncak," tutur Mbappe.

"Saya cukup beruntung memenangkannya pada usia 19, itu adalah sesuatu yang akan membantu saya maju dalam karier saya. Akan ada tantangan lain, dan ambisi saya adalah memenangkan yang kedua." tandasnya.

Sumber: UEFA