5 Fakta Christophe Galtier, Manajer Baru PSG yang Minim Prestasi

5 Fakta Christophe Galtier, Manajer Baru PSG yang Minim Prestasi
Pelatih baru PSG, Christophe Galtier berpose dengan Nasser Al-Khelaifi (c) PSG

Bola.net - Paris Saint-Germain (PSG) resmi menunjuk manajer baru usai mendepak Mauricio Pochettino. Sosok yang dimaksud adalah juru taktik kelahiran Prancis, Christophe Galtier.

Pelatih berusia 55 tahun tersebut akan menangani PSG selama dua musim ke depan. Dia disodori kontrak hingga 30 Juni 2024 oleh manajemen Les Parisiens.

Christophe Galtier disebut-sebut punya reputasi yang bagus. Utamanya setelah ia mampu memberikan gelar pertama bagi Saint-Etienne dalam 32 tahun terakhir.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang sosok Christophe Galtier. Berikut 5 fakta tentang manajer baru PSG tersebut yang dirangkum Bola.net dari berbagai sumber.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.

1 dari 5 halaman

Identik dengan Marseille

Christophe Galtier merupakan sosok yang identik dengan Olympique de Marseille. Dia memulai karier sebagai pemain maupun pelatih dari klub yang bermarkas di Stadion Velodrome tersebut.

Manajer kelahiran 28 Agustus 1966 itu mengawali karier profesional sebagai pemain bersama Marseille pada 1 Juli 1985. Dia juga merupakan jebolan akademi klub tersebut.

Sementara kariernya sebagai manajer dimulai 1 Desember 1999. Jabatan pertamanya adalah sebagai asisten manajer dari Bernard Casoni, Abel Braga, Javier Clemente, Tomislav Ivic hingga Albert Emon.

2 dari 5 halaman

Minim Gelar

Meski sudah lama menjalani karier sebagai pelatih, Christophe Galtier baru dua kali mendapatkan trofi. Gelar pertamanya adalah Piala Liga Prancis bersama Saint-Etienne pada musim 2012/13.

Itu juga menjadi gelar pertama bagi Saint-Etienne dalam 32 tahun. Mereka menaklukkan Rennes di partai final dengan skor 1-0.

Sementara trofi keduanya diraih bersama LOSC Lille. Christophe Galtier mempersembahkan juara Liga Prancis atau Ligue 1 2020/2021 usai finis di posisi pertama dengan 83 poin.

3 dari 5 halaman

Pernah Berkarier di Asia

Christophe Galtier pernah merasakan atmosfer kompetisi di Benua Asia. Dia berkarier di Uni Emirate Arab sebagai asisten manajer di Al-Ain FC, salah satu klub tersukses di Liga UEA.

Namun, kerjasamanya dengan Al-Ain FC berlangsung singkat. Ditunjuk pada 13 Juli 2004, kontraknya berakhir pada 24 Oktober pada tahun yang sama.

Galtier kemudian melanjutkan kariernya di Inggris. Dia melanjutkan peran sebagai asisten manajer di Portsmouth, klub divisi ketiga di negeri Ratu Elizabeth.

4 dari 5 halaman

Formasi Andalan

Christophe Galtier merupakan manajer yang menyukai formasi 4-4-2 double 6. Sebuah sistem yang mengandalkan dua gelandang inti.

Formasi itu yang menjadi kunci kesuksesan Galtier membawa LOSC Lille menjuarai Liga Prancis 2020/2021. Sistem yang sama juga dipakai di OGC Nice.

Namun, saat menukangi Saint-Etienne, Christophe Galtier kerap berganti formasi. Seperti 4-3-3, 5-4-1, hingga 3-5-2.

5 dari 5 halaman

Sering Ikuti Jejak Alain Perrin

Sebelum menjadi majaner Saint-Etiente, Christopher Galtier lebih banyak menjalani peran sebagai asisten manajer. Dia meninggalkan jabatan tersebut terakhir kali pada tahun 2009.

Salah satu manajer yang kerap yang diikuti jejaknya adalah Alain Perrin, mantan pelatih Timnas China. Galtier mengikuti jejaknya sejak berkarier di Portsmouth pada tahun 2005.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)