Waspadai Deretan Penyebab Nyeri Dada Setelah Bersin

Waspadai Deretan Penyebab Nyeri Dada Setelah Bersin
Waspadai penyebab nyeri di dada. (c) Bola.com

Bola.net - Bersin, yakni reaksi alami tubuh merespons partikel asing yang masuk ke sistem pernapasan, bisa terjadi akibat gangguan bakteri, kotoran, debu, jamur, serbuk sari, atau asap. Dengan bersin, hidung melakukan pembersihan agar terhindar dari infeksi yang mungkin masuk.

Uniknya, beberapa orang merasakan nyeri dada saat bersin. Nyeri dada saat bersin dapat terjadi karena sejumlah alasan. Kondisi ini biasanya dikaitkan dengan penyakit, kerusakan, atau cedera di dinding dada.

Ketegangan otot merupakan penyebab umum nyeri dada saat bersin. Penyebab lain termasuk kondisi kronis seperti mulas dan masalah yang lebih serius seperti tumor.

Jika nyeri terus dirasakan, penting untuk mewaspadai gejala yang timbul. Berikut penyebab nyeri dada setelah bersin seperti dirangkum dari berbagai sumber.

1 dari 11 halaman

Radang Selaput Dada

Radang selaput dada atau pleurisy terjadi ketika pleura, atau selaput di sekitar paru-paru, meradang atau bengkak. Dalam kasus yang serius, cairan menumpuk di antara lapisan-lapisan lapisan yang dapat memicu infeksi. Radang selaput dada menyebabkan nyeri dada yang tajam. Rasa sakit dapat memburuk saat bernapas, bersin, atau batuk.

Banyak kondisi yang dapat menyebabkan radang selaput dada seperti pneumonia bakteri, infeksi jamur, gumpalan darah, luka atau cedera dada, anemia sel sabit, kanker atau tumor, dan kondisi kronis seperti lupus.

2 dari 11 halaman

Radang Sendi

Radang sendi di tulang rusuk bisa menyebabkan nyeri saat bersin. Costochondritis adalah jenis radang sendi di tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk ke tulang dada. Ini juga disebut nyeri dinding dada dan sindrom costosternal.

Costochondritis menyebabkan peradangan dan pembengkakan di dada. Kadang-kadang nyeri dada ini terasa seperti serangan jantung atau kondisi jantung lainnya. Bersin bisa membuat sakit dada bertambah parah.

3 dari 11 halaman

Ketegangan Otot

Ketegangan otot di tulang rusuk dapat menyebabkan nyeri dada. Rasa sakitnya mungkin memburuk ketika bersin atau bernapas dalam-dalam.

Ini karena otot-otot ini membantu menggerakkan tulang rusuk naik dan turun ketika bernapas. Ketegangan otot bisa terjadi akibat cedera, olahraga, atau mengangkat sesuatu yang berat.

4 dari 11 halaman

Kerusakan atau Penyakit Tulang

Cedera, kerusakan, atau penyakit pada tulang rusuk atau sendi tulang rusuk dapat menyebabkan nyeri dada yang memburuk saat bersin.

Tak cuma rusuk, kerusakan pada tulang dada dan tulang selangka juga bisa berpengaruh. Ini karena aliran udara tiba-tiba masuk dan keluar dari dada menggerakkan tulang-tulang tulang rusuk.

5 dari 11 halaman

Asma Alergi

Alergi dapat memicu asma pada beberapa orang. Rinitis alergi atau demam menyebabkan gejala hidung dan sinus.

Asma terutama memengaruhi paru-paru dan menyebabkan gejala nyeri dada. Asma alergi menyebabkan gejala demam dan asma, termasuk bersin, hidung beringus dan tersumbat, mata gatal, mengi, sesak, batuk, dan kelelahan.

6 dari 11 halaman

Heartburn

Heartburn juga disebut acid reflux, atau gastroesophageal reflux disease (GERD). Kondisi ini terjadi ketika asam dari perut bergerak naik ke tenggorokan.

Heartburn dapat menyebabkan nyeri dada yang mungkin terasa seperti masalah jantung. Kejang otot atau bersin dapat memicu asam lambung bocor ke kerongkongan yang menyebabkan nyeri dada.

7 dari 11 halaman

Infeksi Paru-Paru

Bersin dan nyeri dada mungkin merupakan tanda infeksi paru-paru. Infeksi paru-paru memengaruhi tabung pernapasan masuk dan keluar dari paru-paru.

Pilek atau flu biasa terkadang dapat menyebabkan infeksi paru-paru. Jenis infeksi lainnya seperti bronkitis, Pneumonia dan TBC juga bisa menimbulkan rasa nyeri saat bersin.

8 dari 11 halaman

Infeksi Sendi

Infeksi sendi tulang rusuk sendi juga dapat menyebabkan nyeri dada saat bersin. Virus, bakteri, dan jamur dapat menginfeksi sendi tulang rusuk. Virus, bakteri, dan jamur ini termasuk TBC, sifilis, san aspergillosis.

9 dari 11 halaman

Hernia

Hernia adalah keluarnya jaringan atau organ yang tidak normal, seperti usus, melalui dinding rongga tempat normalnya berada. Misalnya, hernia hiatal terjadi jika bagian atas perut menonjol ke dada. Bersin yang keras dan jenis-jenis ketegangan lainnya bisa memperburuk hernia.

Bersin membuat otot ini bergerak tiba-tiba. Jika diafragma terluka atau secara alami lemah, hernia dapat menyebabkan nyeri dada saat bersin.

Ini kadang-kadang dapat menyebabkan nyeri dada dan gejala lainnya seperti heartburn, muntah sakit perut, dan sesak. Hernia yang lebih besar mungkin memerlukan perawatan seperti operasi.

10 dari 11 halaman

Masalah Jantung

Nyeri dada adalah tanda peringatan utama serangan jantung dan masalah jantung lainnya. Bersin tidak akan menyebabkan nyeri dada karena serangan jantung. Namun, ini dapat memicu atau memperburuk nyeri dada jika memiliki kondisi jantung lain seperti angina.

Angina adalah sejenis nyeri dada yang terjadi ketika tidak ada cukup oksigen untuk sampai ke jantung. Angina biasanya terjadi ketika seseorang aktif secara fisik atau stres. Dalam beberapa kasus, bersin keras atau terus menerus dapat memicu nyeri dada angina. Istirahat dan pengobatan biasanya meredakan nyeri dada.

11 dari 11 halaman

Tumor

Tumor di dinding dada, di dalam atau di sekitar paru-paru atau jantung dapat menyebabkan nyeri dada. Tumor di mana saja di dada dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam atau tumpul di satu sisi.

Nyeri dada bisa bertambah parah dengan bersin dan menguap. Gejala lain termasuk batuk, sulit bernafas, dan cairan di paru-paru.

Disadur dari: Liputan 6/Penulis: Anugerah Ayu Sendari/Editor: Rizki Mandasari/Dipublikasi: 23 Desember 2019