Shopee Affiliate Program Jadi Favorit Masyarakat Indonesia Berdasarkan Riset Snapcart

Shopee Affiliate Program Jadi Favorit Masyarakat Indonesia Berdasarkan Riset Snapcart
Ilustrasi belanja online di e-commerce. (c) Shutterstock

Bola.net - Riset Snapcart dengan tajuk "Potensi Program Afiliasi dalam Peta Persaingan E-commerce" mengungkap bagaimana persaingan program afiliasi yang ditawarkan para pemain e-commerce di Indonesia. Riset yang melibatkan 500 responden dan sudah berpartisipasi serta merasakan komisi dari program afiliasi di e-commerce tersebut mengungkapkan, kehadiran program afiliasi merupakan strategi ampuh bagi para pemain e-commerce di Indonesia.

Director Snapcart Indonesia, Astrid Williadry memaparkan bahwa gencarnya pertarungan para pemain e-commerce membawa popularitas program afiliasi semakin naik daun. Hal itu berdampak pada meningkatnya penjualan, jangkauan pasar yang lebih luas, serta melahirkan tren dan profesi baru yang memonetisasi digital.

"Program afiliasi kini dimanfaatkan sebagai medium untuk menghasilkan pendapatan tambahan yang minim risiko, ditambah faktor fleksibilitas waktu dan dapat bekerja di mana saja. Walaupun di masa lalu pemasaran afiliasi hanya menjadi peluang eksklusif bagi para selebritis dan influencer berskala besar, tapi sekarang, semua orang bisa memiliki tautan afiliasi cukup bermodalkan akun sosial media," paparnya.

"Apalagi berkat e-commerce setiap orang dibebaskan berkreasi menciptakan konten dari beragam kategori produk mulai dari fashion dan beauty, gaya hidup, rumah tangga, makanan dan minuman, hingga elektronik tanpa batas. Mengerucut pada tren ini, persaingan e-commerce dalam menghadirkan program afiliasi semakin menarik," jelas Astrid.

Ia juga mengatakan bahwa tren afiliasi akan menjadi tren masa depan yang menjanjikan untuk bisnis.

Shopee Jadi yang FavoritInfografis: Tren Program Afiliasi dalam Dunia E-commerce (c) SnapcartInfografis: Tren Program Afiliasi dalam Dunia E-commerce (c) Snapcart

Berdasarkan riset Snapcart, kondisi peta persaingan program afiliasi saat ini dapat terlihat melalui jawaban responden bahwa Shopee Affiliate Program memimpin pasar dan jadi yang paling favorit.

Sebanyak 59 persen dari pesanan yang datang berasal dari link Shopee Affiliate Program. Dengan kata lain, sebagai program afiliasi, Shopee Affiliate Program memiliki pangsa pasar jumlah nilai transaksi tertinggi dibandingkan para pesaingnya.

Shopee affiliate Program melampaui para pesaingnya, seperti  Tiktok Affiliate Program sebesar 27 persen, dilanjutkan Tokopedia Affiliate Program sebesar 11 persen, dan Lazada Affiliate Program hanya 2 persen.

Hal tersebut didorong oleh tiga indikator utama, yakni berdasarkan indikator top of mind, indikator brand used most often, dan indikator program afiliasi dengan komisi paling menguntungkan.

Indikator pertama adalah top of mind atau program afiliasi yang paling diingat. Shopee Affiliate Program berhasil menduduki peringkat pertama dengan 69 persen. Disusul oleh TikTok Affiliate Program sebesar 16 persen, Tokopedia Affiliate Program sebesar 12 persen, dan Lazada Affiliate Program yang hanya 2 persen.

Di indikator kedua, ada brand used most often atau program afiliasi yang sering digunakan. 70 persen responden memilih Shopee Affiliate Program, unggul dari TikTok Affiliate Program sebesar 16 persen, Tokopedia Affiliate Program sebesar 12 persen, dan Lazada Affiliate Program yang hanya 2 persen.

Indikator ketiga adalah program afiliasi dengan komisi paling menguntungkan. Lebih dari setengah responden, yakni 68 persen memilih Shopee Affiliate Program. Diikuti oleh TikTok Affiliate Program sebesar 17 persen, Tokopedia Affiliate Program sebesar 12 persen, dan Lazada Affiliate Program hanya 2 persen.

"Melalui performa yang baik, program afiliasi ini dapat membawa dampak bagi seluruh ekosistem sebuah platform e-commerce. Dengan kata lain, afiliasi adalah salah satu bentuk strategi yang tidak hanya menguntungkan satu pihak saja, namun juga para pihak yang berperan di dalamnya," ungkap Astrid.

"Berhasil memenangkan tiga indikator di atas, Shopee Affiliate Program sepertinya ingin membuktikan bagaimana pengaruh dan peranan mereka yang memberikan dampak dan babak baru pada ekosistemnya," imbuhnya.

Preferensi Masyarakat Memilih Program Afiliasi

Dari banyaknya program yang bertebaran, preferensi masyarakat memilih program afiliasi biasanya didasari dari apa yang ditawarkan para pemain e-commerce. Selain tiga indikator utama, dimana komisi yang mengambil peranan paling penting, faktor-faktor pendukung lainnya juga menjadi dasar pertimbangan dan daya tarik bagi para pengikut dari afiliator-afiliator tersebut.

Salah satunya yang menjadi preferensi masyarakat adalah produk paling lengkap dari setiap kategori. Berdasarkan riset, indikator program afiliasi dengan pilihan produk paling lengkap di setiap kategori, Shopee Affiliate Program juga menjuarai aspek ini dengan 66 persen, meninggalkan Tiktok Affiliate Program sebesar 18 persen, dan Tokopedia Affiliate hanya 14 persen, serta Lazada Affiliate Program sebesar 2 persen.

Selain itu, ada pula program afiliasi dengan penawaran paling menarik. Pada era digitalisasi, tingginya antusiasme masyarakat untuk memenuhi kebutuhan lewat belanja online, menjadi ladang kesempatan untuk para afiliator unjuk gigi. Ranah ini pun menjadi ruang bagi para pemain e-commerce untuk meningkatkan daya tarik.

Mulai dari persaingan harga produk paling murah, hingga beragam program promo menarik seperti Gratis Ongkir, maupun Diskon dan Cashback untuk menambah daya tarik.

Astrid mengatakan bahwa program afiliasi membuka kesempatan bagi setiap individu menjadi afiliator. Baginya setiap orang bisa membebaskan diri dalam berkreasi dan merekomendasikan produk apapun kepada para pengikutnya.

"Metode periklanan ini adalah skema yang tepat untuk membangun awareness dan kepercayaan secara langsung," katanya.

"Maka dari itu, para pemain e-commerce sebagai perantara dalam tren afiliasi ini pun, harus turut mengambil peran melalui kelengkapan produk hingga penawaran paling menarik," imbuh Astrid.

Fashion and Beauty Jadi yang Paling Populer

Semakin bermunculannya konten fashion dan beauty seperti inspirasi OOTD (Outfit of The day), tutorial makeup/skincare, tips mix and match berpakaian, review hingga rekomendasi dan spill-spill produk fashion maupun beauty, membuat kedua kategori ini menjadi salah satu kategori populer yang digandrungi oleh para afiliasi belakangan ini.

Sejalan riset, kategori produk yang paling dipromosikan oleh para afiliator adalah Fashion & Aksesoris Fashion sebesar 46 persen, dilanjutkan dengan Kecantikan & Perawatan Diri sebesar 38 persen, Gaya Hidup sebesar 34 persen, produk sehari-hari atau FMCG sebesar 32 persen, perlengkapan rumah sebesar 30 persen, elektronik di 25 persen, serta ibu dan anak/kebutuhan bayi sebesar 17 persen.

Fashion dan beauty termasuk ke dalam industri yang pertumbuhannya sejalan dengan tuntutan perubahan zaman dan gaya hidup. Banyak masyarakat yang selalu ingin tampil menarik dan percaya diri.

Dengan demikian, pesatnya permintaan akan produk fashion dan beauty yang terus melonjak menjadi peluang para affiliasi dalam mendapatkan pemasukan tambahan lewat kreasi konten produk yang mereka hadirkan.

Jika berbicara dari sisi Fashion, sebanyak 53 persen dari pesanan yang datang berasal dari link Shopee Affiliate Program, sehingga dapat dikatakan sebagai program afiliasi dengan pangsa pasar jumlah nilai transaksi tertinggi untuk produk fashion (Share of Orders), jauh di atas Tiktok Affiliate Program sebesar 24 persen dan Tokopedia Affiliate Program sebesar 7 persen.

Berdasarkan riset pula, 72 persen responden memilih Shopee Affiliate Program, sebagai program afiliasi yang paling sering digunakan untuk mempromosikan kategori produk fashion, mengungguli Tiktok Affiliate Program sebesar 19 persen, Tokopedia Affiliate Program sebesar 8 persen, serta Lazada Affiliate Program yang hanya 2 persen.

Riset yang dihasilkan Snapcart menunjukkan bahwa sangat penting dalam membangun strategi afiliasi yang sukses. Selain itu, diperlukan pula bantuan para pemain e-commerce dalam menyajikan aspek-aspek pendukung demi terciptanya konten-konten menarik yang menjadi daya tarik para pengikutnya.