Ragam Program dari Shopee Ini Jadikan Pelaku UMKM Makin Go Global, Apa Saja?

Ragam Program dari Shopee Ini Jadikan Pelaku UMKM Makin Go Global, Apa Saja?
Salah seorang pelaku UMKM yang Go Digital, Monica Kumala. (c) Istimewa

Bola.net - Memiliki bisnis yang bertujuan untuk mendapatkan cakupan pasar yang lebih luas bukanlah sebuah mimpi di siang bolong. Dengan berbagai bantuan yang ada sekarang, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk membuat bisnisnya agar go global.

Khususnya untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), membuat bisnisnya bisa diterima di pasar mancanegara pun semakin terbuka lebar. Hal tersebut dikarenakan ekosistem bisnis online sudah semakin berkembang pesat di Indonesia dan pemerintah pun sangat concern dengan pelaku UMKM agar bisa go global.

Selain pemerintah sebagai aparatur negara, pihak swasta pun berlomba-lomba memberikan bantuan kepada para pelaku UMKM agar mereka bisa naik kelas. Berbagai bantuan secara skills pun diberikan oleh swasta dalam hal ini e-commerce yang ada di Indonesia, seperti pelatihan, pendampingan, pemasaran produk, hingga solusi untuk bisa ekspor.

Salah satu platform e-commerce yang terus konsisten dalam memfasilitasi perluasan pasar untuk UMKM lokal adalah Shopee. E-commerce yang terkenal dengan kampanye tanggal kembar ini, terus membantu UMKM lokal melalui ragam program yang konsisten dihadirkan, salah satunya dengan Program Ekspor Shopee yang diprakarsai sejak tahun 2019 silam.

Selain itu, Shopee juga membangun Kampus UMKM Shopee yang tersebar di 10 kota termasuk Solo, Bandung, Medan, Jakarta, Malang, Bali, Samarinda, serta Yogyakarta. Tidak tanggung-tanggung, di setiap kampus disediakan pelatihan gratis serta berbagai fasilitas pendukung penjualan seperti studio foto dan studio live streaming.

Apa yang dibangun oleh Shopee tersebut membuahkan hasil yang positif. Pasalnya, dalam 2 tahun terakhir jumlah UMKM terlatih di Kampus UMKM Shopee meningkat hingga dua kali lipat hingga mencapai puluhan ribu UMKM. Selain itu, puluhan ribu produk UMKM juga berhasil menembus pasar ekspor setelah mengikuti pelatihan di Kampus UMKM ini.

Tak hanya itu, untuk memastikan kapasitasnya dalam membantu pemasaran produk UMKM, Shopee juga meresmikan Gudang Ekspor yang terletak di Jakarta Barat. Gudang yang juga diresmikan oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan ini, setiap harinya mampu memproses puluhan ribu produk UMKM yang akan diberangkatkan ke berbagai negara di Asia Timur, Asia Tenggara, dan Amerika Latin.

Teraktual, bulan September lalu, Shopee juga menghadirkan sebuah program yang bertajuk “Gerakan Ekspor Serentak di 10 Kota”. Program ini bertujuan untuk melatih 1000 UMKM lokal untuk bisa memahami seluk beluk penjualan online hingga bagaimana mereka bisa mengekspor produknya dengan cara yang sangat mudah.

Program Shopee Bisa Bikin UMKM Ini Go Global

Pelaku UMKM asal Solo, Monica Kumala. (c) IstimewaPelaku UMKM asal Solo, Monica Kumala. (c) Istimewa

Lantas bagaimana prospek bisnis online setelah investasi jor-joran yang dilakukan oleh Shopee untuk UMKM? Cerita dari wanita muda asal Solo ini bisa jadi jawabannya. Monica Kumala, perempuan berusia 25 tahun ini sukses menapaki bisnis jalur online, dengan membuka toko Monica The Label. Tidak hanya mendulang omzet ratusan juta rupiah dari bisnisnya, Monica juga berhasil menjual produknya hingga mancanegara.

Kisah Monica berbisnis dimulai sejak ia masih duduk di bangku SMA. Kala itu, remaja yang bersekolah di Surakarta ini menjajakan dagangan berupa baju muslim dan hijab, melalui ponselnya dengan metode broadcast message.

Di tahun 2017, Monica pun mengalihkan bisnisnya dengan menjual makanan kekinian saat itu yakni Bakso Aci. Sayangnya, setelah kurang lebih dua tahun beroperasi, Monica harus menutup usaha kulinernya karena terdampak pandemi.

“Waktu pandemi itu saya habis-habisan mas. Bukan hanya omzet berkurang, saya juga rugi sampai tidak bisa lagi bayar sewa warung bakso sampai akhirnya saya tutup. Kebetulan masih ada sisa-sisa penghasilan dari bakso aci, dari situ saya mulai riset dan akhirnya bulan Juli tahun 2021 bikin produk baju-baju basic untuk wanita untuk bahan jualan Monica The Label di Shopee,” ungkap Monica.

Produk-produk Monica The Label sendiri mengusung konsep pakaian wanita basic, yang artinya tidak terpaku oleh sebuah tren mode sesaat, dan bisa digunakan hampir setiap waktu dan kesempatan. Tentunya, tujuannya adalah untuk menggaet pangsa pasar yang lebih luas.

“Dulu waktu awal-awal jualan baju di Shopee, itu tuh kayak nggak setiap hari juga ada orderan. Kalaupun ada orderannya juga nggak banyak, paling ada 5 atau 10 gitu. Tapi aku berusaha memaksimalkan beragaim fitur di Shopee kayak iklan, diskon, dan juga kerja sama endorse biar dapat orderan. Alhamdulillah, mulai bulan September 2021, omzetku naik terus, puncaknya itu waktu Lebaran tahun ini, omzetku naik hampir 3 kali lipat,” ujar Monica.

Bukan hanya omzet yang meningkat, perempuan kelahiran Magelang 25 tahun ini pun sempat kaget ketika baju-baju yang ia produksi, ternyata sudah mendapatkan pelanggan dari sejumlah negara seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, hingga Brasil.

“Aku tuh pertama kali tahu produk aku bisa kejual di luar negeri itu di Malaysia. Nggak nyangka banget karena produk yang dari Solo bisa dikirim sampai ke Malaysia gitu. Bahkan ga nyangka kalo prosesnya semudah itu, aku tidak perlu urus perizinan karena udah dari Shopee semua,” ungkap Monica.

Kisah Monica tersebut bisa menjadi inspirasi bagi para pelaku UMKM di Indonesia lainnya untuk bisa membuat bisnisnya go global. Kunci dari bisnis agar bisa go global adalah dengan menggunakan platform digital yang berpihak pada pelaku UMKM, seperti Shopee. 

Dengan memanfaatkan apa yang dihadirkan Shopee, pelaku UMKM bisa mencakup pangsa pasar yang lebih luas dan mencetak omzet yang besar guna keberlanjutan bisnis yang dijalaninya.