Ragam Manfaat Makanan yang Dikukus untuk Kesehatan Tubuh

Ragam Manfaat Makanan yang Dikukus untuk Kesehatan Tubuh
Baiknya makanan kukus untuk tubuh. (c) Shutterstock/Kazoka

Bola.net - Makanan bisa diolah dengan cara apa saja, seperti lain digoreng, dibakar, direbus, dikukus, hingga dipanggang. Setiap cara tentu memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Menurut para ahli kesehatan mengukus makanan adalah metode yang sangat dianjurkan.

Ada deretan manfaat konsumsi makanan yang dikukus untuk kesehatan. Makanan yang digoreng memiliki kadar lemak yang cukup tinggi. Makanan yang dibakar rentan memicu kanker, sedangkan makanan yang dipanggang dan direbus dapat mengurangi kadar nutrisinya.

Teknik mengukus makanan juga sudah terkenal sejak ribuan tahun untuk mematangkan makanan. Apabila Anda belum terbiasa mengolah makanan dengan dikukus, mungkin perlu mengetahui terlebih dahulu manfaat konsumsi makanan yang dikukus bagi kesehatan.

Berikut deretan manfaat konsumsi makanan kukus bagi kesehatan tubuh yang dirangkum dari berbagai sumber.

1 dari 7 halaman

Rendah Kolesterol

Ketika memasak daging, mengukus merupakan salah satu cara mengolah yang dapat memudahkan menghilangkan lemak jahat. Dibandingkan dengan menggoreng dan memanggang justru akan sulit menyingkirkan lemak pada daging.

Membuang lemak pada daging menjadikannya lebih rendah kalori dan lebih rendah kolesterol. Mengukus juga mengurangi kebiasaan menggunakan minyak goreng sebagai penghasil lemak jahat lainnya.

2 dari 7 halaman

Menjaga Nutrisi Tetap Utuh

Pada sayuran, banyak ditemui segudang vitamin dan mineral. Metode memasak yang salah dapat menghilangkan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.

Untuk itu, Anda perlu menggunakan metode mengukus sayuran agar vitamin dan mineral dalam sayur-sayuran tidak berkurang bahkan hilang. Memgukus sayuran juga dapat meningkatkan kandungan antioksidan.

Ketika mengukus makanan, Anda akan tetap menjaga serat, warna, tekstur, dan rasa sayuran. Metode ini juga dapat membantu menjaga vitamin B dan C yang larut dalam air, potasium, fosfor dan seng.

Imbasnya, Anda dapat memperoleh nutrisi penting dari sayuran yang dikukus. Mengukus sayuran akan menopang 90 persen antioksidan yang ada di dalam sayuran.

3 dari 7 halaman

Rendah Kalori

Mengukus bahan makanan memungkinkan Anda untuk mengurangi konsumsi lemak dan kalori. Cara ini akan berpotensi mengurangi risiko obesitas dan penyakit jantung.

Dibandingkan menggoreng makanan dengan minyak, justru akan menambah kalori dan lemak. Begitu juga menambahkan mentega ke dalam makanan yang dipanggang juga dapat menambah kalori dan lemak jenuh.

4 dari 7 halaman

Kurangi Penggunaan Pengawet Makanan

Mengukus makanan dianggap sebagai metode memasak yang paling sehat, karena tidak menghilangkan vitamin dan mineral pada makanan. Mengukus makanan tidak menjadikannya kering dan tidak membutuhkan perasa buatan saat memasaknya. Ketika mengukus makanan, Anda tidak perlu menambahkan minyak, garam, atau gula agar lebih sehat.

5 dari 7 halaman

Bisa Mengukus Semua Jenis Makanan

Hampir semua makanan bisa dikukus. Anda bisa mengukus daging, ikan, sayuran, hingga membuat aneka makanan pencuci mulut.

Tidak ada batasan bahan makanan yang diperbolehkan untuk dikukus. Dengan begitu, Anda dapat dengan mudah melakukan dan merasakan manfaat mengonsumsi makanan yang dikukus.

6 dari 7 halaman

Menurunkan Risiko Kanker

Sayuran seperti brokoli, kembang kol, dan kubis memiliki komponen anti-kanker yang disebut glukosinolat. Senyawa ini dapat rusak atau hancur ketika dimasak dengan metode yang salah satu berlebihan.

Untuk mempertahankan komponen anti-kanker tersebut, Anda bisa mencoba mengukus sayuran tersebut dengan suhu rendah dan sedikit air.

7 dari 7 halaman

Mencegah Terjangkit Penyakit

Mengonsumsi makanan yang dikukus secara tidak langsung dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat. Hal ini dikarenakan minimnya penggunaan bahan-bahan pengawet dan lainnya yang justru dapat memicu penyakit.

Makanan yang dikukus juga sangat dianjurkan bagi Anda yang sedang sakit, dalam pemulihan setelah sakit, dan cocok untuk diet sehat.

Disadur dari: Liputan 6/Penulis: Nisa Mutia Sari/Editor: Septika Shidqiyah/Dipublikasi: 30 Desember 2019