Pahami Penyebab Sekaligus Obat Alami untuk Kurap

Bola.net - Kurap adalah salah satu jenis penyakit kulit yang akan muncul akibat infeksi jamur. Kurap biasanya menyerang kaki, selangkangan, kulit kepala, kuku, tangan.

Kurap umumnya menimbulkan gejala seperti lingkaran-lingkaran bersisik, bercak putih, lembap, dan disertai rasa gatal. Kurap biasanya dikenal juga dengan panu atau kadas.

Penyakit kulit ini bisa menular melalui kontak langsung dengan kulit orang yang terinfeksi. Selain itu, kurap juga bisa menular jika Anda memakai handuk atau pakaian si pengidapnya.

Kurap bisa disebabkan berbagai faktor seperti udara panas dan lembap, pemakaian barang tertentu, dan memakai pakaian ketat. Jika didiamkan, kurap dapat dapat menyebar ke bagian kulit lainnya.

Seseorang yang mengalami kurap pasti mencari segala cara untuk mengatasinya, mulai dari membeli obat di apotek hingga memeriksakan ke dokter. Sebenarnya, kurap bisa diobati dengan berbagai bahan alami tanpa mengeluarkan biaya mahal.

Berikut adalah obat alami kurap beserta penyebab dan gejalanya yang perlu diketahui.

Penyebab Kurap

Melansir dari Honestdocs, kurap disebabkan infeksi jamur yang dapat tumbuh dan berkembang pada lingkungan yang hangat, lembab, seperti di kamar ganti, kolam renang, dan di lipatan kulit.

Kurap sering disebabkan karena terinfeksi jamur Trichophyton rubrum, yang menyebar dari satu orang ke orang lain. Selain itu, kurap juga bisa disebabkan oleh Microsporum canis, yang disebarkan kucing dan anjing.

Berikut adalah cara penularan kurap:

• Malakukan kontak langsung dengan kulit seseorang yang memiliki kurap atau memakai barang-barangnya seperti pakaian, handuk, sprei, dan kursi.
• Tertular oleh beberapa hewan seperti anjing, kunci, kelinci, dan sapi.
• Jamur ada juga ada di tanah, dan Anda juga bisa terkena jamur setelah kontak dengan tanah, walaupun ini jarang.

Gejala Kurap

Kurap merupakan salah satu penyakit kulit yang timbul dikarenakan kurangnya menjaga kebersihan kulit. Berikut adalah gejala atau tanda-tanda penyakit kurap:

• Munculnya lingkaran kecil pada kulit dan lama kelamaan semakin melebar
• Kurap berwarna merah kecoklatan, bersisik dengan tepi yang lebih jelas
• Kulit memar kemerahan dan meradang
• Muncul ruam yang terkadang terasa sangat gatal

Obat Alami Kurap Tanpa Biaya Mahal

Banyak obat kurap yang terjual di pasaran, baik berbentuk tablet, pil, serta salep. Namun sebenarnya kurap bisa diobati dengan bahan alami seperti berikut:

Lengkuas

Lengkuas merupakan salah satu bahan dapur yang memiliki peran sebagai antijamur. Anda bisa menggunakan sebagai pengobatan untuk kurap dengan cara menghaluskannya lengkuas. Setelah itu, tempelkan pada area kulit yang terinfeksi jamur. Kemudian, diamkan hingga kering dan bilas dengan air hangat.

Bawang Putih

Selain lengkuas, bawang putih merupakan solusi lain untuk mengobati kurap secara alami. Bahan dapur yang satu ini memiliki sifat antibakter, anti jamur, dan antioksidan cukup tinggi.

Semua senyawa tersebut dipecaya ampuh untuk melawan penyakit kulit seperti kurap. Anda bisa menghaluskan bawang putih, dan ditempelkan pada kulit yang terkena kurap. Diamkan selama beberapa menit dan bilas dengan air bersih.

Lidah Buaya

Lidah buaya dapat membantu melawan iriasi kulit akibat ruam seperti kurap. Caranya, ambil batang lidah buaya, cuci bersih, dan ambil gel lidah buaya untuk dioleskan pada kulit yang kurap. Diamkan hingga mengering dan bilas dengan air bersih, akan lebih baik jika dibilas air hangat.

Belerang

Belerang atau sulfur merupakan salah satu bahan alami yang dipercaya mampu menjaga kesehatan kulit, termasuk mengatasi masalah kurap. Anda bisa menemukan belerang yang biasa diperjualbelikan di toko obat untuk mengompres area kulit yang terkena kurap atau kadas. Diamkan hingga mengering dan bilas air bersih.

Daun Tembakau

Selain keempat bahan di atas, Anda bisa memetik daun tembakau untuk mengobati kurap secara alami. Caranya, tumbuh beberapa lembar daun tembakau dan tempelkan pada kulit yang terkena kurap. Lakukan metode ini secara teratur 1-2 kali dalam sehari.

Disadur dari: Bolacom/Penulis: Novie Rachmayanti/Editor: Yus Mei Sawitri/Dipublikasi: 2 Desember 2019