
Bola.net - Jika Anda pernah mengalami nyeri dada mendadak, Bisa jadi Anda terkena angin duduk. Kondisi ini banyak dialami oleh masyarakat Indonesia. Angin duduk tidak bisa diremehkan, sebab bisa mengakibatkan kematian.
Angin duduk menimbulkan nyeri dada akibat kurangnya pasokan darah dan oksigen menuju ke jantung. Angin duduk memiliki nama medis angina yang bisa menjadi gejala penyakit jantung koroner.
Nyeri dada akibat angin duduk biasanya tak dapat diprediksi. Kondisi ini bisa terjadi ketika seseorang sedang bersantai, bahkan belum tentu langsung hilang saat Anda beristirahat atau minum obat. Angina akan membuat dada terasa nyeri dan sakit seperti sedang ditekan atau diremas dengan kuat.
Advertisement
Angin duduk ada empat jenis, yakni angina stabil, angina tidak stabil, angina varian, dan angina mikrovaskular. Keempatnya memiliki gejala yang tidak berbeda jauh.
Angina stabil biasanya terjadi ketika seseorang terlalu memaksakan diri untuk beraktivitas ketimbang meluangkan waktu untuk beristirahat. Angina tidak stabil merupakan kondisi yang lebih parah karena rasa nyeri dada biasanya berlangsung lebih lama, yakni sekitar 30 menit.
Sedangkan angiva varian lebih jarang terjadi. Kondisi ini biasanya akan dirasakan saat sedang beristirahat dan bisa segera hilang dengan minum obat tertentu. Sementara angina mikrovaskular bisa menimbulkan gejala yang lebih parah dan berlangsung sekitar 10-30 menit bahkan bisa lebih dari itu.
Lantas, bagaimana gejala angin duduk secara umum. Berikut adalah gejala angin duduk beserta penyebabnya yang jangan dianggap remeh.
10 Penyebab Angin Duduk
Angin duduk bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Namun secara pasti, kondisi ini disebabkan karena adanya penyempitan pada pembuluh koroner.
Ketika pembuluh koroner mengalami penyempitan, suplai oksigen untuk otot jantung juga otomatis terganggu. Akibatnya, jantung tidak bisa memompa darah dengan maksimal. Kondisi ini juga bisa disebut dengan penyakit jantung koroner.
Penyebab penyakit tersebut karena adanya pembentukan plak atau tumpukan lemak dalam pembuluh darah koroner (aterosklerosis). Selain itu, angin duduk juga dapat muncul akibat berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner sebagai berikut:
- Kolesterol tinggi
- Diabetes
- Hipertensi
- Stres
- Obesitas
- Merokok
- Kurang berolahraga
- Memiliki keluarga yang pernah mengalami angin duduk
- Laki-laki berusia 45 tahun ke atas atau perempuan 55 tahun ke atas
- Mengonsumsi minuman beralkohol terlalu banyak
5 Gejala Angin Duduk
Angin duduk tergolong dalam gangguan penyakit jantung, maka gejalanya lebih banyak menyerang pada bagian dada. Mulai dari sesak napas hingga nyeri.
Namun bukan hanya sesak napas dan nyeri, ada beberapa gejala angin duduk lainnya yang mungkin bisa Anda rasakan. Berikut adalah gejala angin duduk secara umum:
- Nyeri pada dada, leher, rahang, lengan kiri dan punggung. Awal Anda merasakan nyeri memang terjadi di dada.
- Sesak napas. Karena adanya penyempitan aliran darah, otomatis Anda akan mengalami kesulitan bernapas.
- Mudah lelah. Bukan hanya sesak napas saja, gejala angin duduk bisa mengakibatkan tubuh Anda mudah lelah.
- Mual dan pusing. Gejala angin duduk lainnya ialah Anda akan mengalami mual dan juga pusing.
- Mengeluarkan keringat yang berlebihan bisa menjadi salah satu gejala angin duduk yang Anda alami.
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, pastikan untuk segara memeriksakan diri pada dokter. Kendati belum pasti gejala yang Anda alami adalah akibat dari angin duduk, namun tak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter.
Cara Mencegah Angin Duduk
Anda bisa mencegah angin duduk dengan mudah guna mengurangi resiko yang lebih parah dari kondisi ini. Beberapa hal bisa Anda lakukan untuk menangani angin duduk secara alami, alias tanpa obat-obatan.
Salah cara mengatasi angin duduk adalah mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Anda juga perlu menghilangkan kebiasaan buruk yang bisa memicu angin duduk. Anda juga bisa membatasi mengkonsumsi makanan mengandung lemak jenuh, dan menggantinya dengan makanan bergizi seimbang.
Bukan hanya pola makan sehat, namun Anda juga perlu melakukan kegiatan fisik ataupun berolahraga untuk menurunkan berat badan agar tak terkena obesitas.
Disadur dari: Bolacom/Penulis: Novie Rachmayanti/Editor: Yus Mei Sawitri/Dipublikasi: 27 November 2019
Baca Juga:
- Deretan Manfaat Sekaligus Efek Samping Pisang Ambon bagi Kesehatan
- Ada yang Sewakan Odong-Odong, Ini Sederet Bisnis Sampingan Pemain Bola Indonesia
- 3 Alasan Liverpool Hanya Bisa Bermain Imbang Kontra Napoli
- Suporter Malmo Rusak Patung Zlatan Ibrahimovic, Ada Apa?
- Deretan Pesepakbola yang Mengikuti Jejak Sang Ayah Menjadi Kiper
Advertisement
Berita Terkait
-
Bolatainment 27 November 2019 23:18
Waduh, Lionel Messi dan Virgil Van Dijk Dituding Ikut Perparah Pemanasan Global
-
Bola Indonesia 27 November 2019 20:40
-
Bola Indonesia 27 November 2019 17:34
-
Tim Nasional 27 November 2019 15:58
Nadeo Argawinata Diminta Jadi Kiper Timnas Indonesia Senior, Sepakat?
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 13:49
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 13:21
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 13:03
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...