Nggak Mau Kan Sporty Tapi Bau Mulut? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Nggak Mau Kan Sporty Tapi Bau Mulut? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Penyebab Bau Mulut dan Cara Mengatasinya (c) Shutterstock.com

Bola.net - Bau mulut boleh dibilang bikin waswas hampir setiap orang. Pasalnya, hal satu ini bukan saja bikin tak nyaman, tetapi juga bikin penampilan gagal sempurna. Bayangkan saja, sudah tampil kece dan sporty, tahu-tahu pas bicara bau mulut. Alih-alih menarik perhatian, malah dijauhi orang.

Nggak mau kan penampilan sporty kamu yang kece itu rusak gara-gara masalah bau mulut semata? Makanya, jangan sepelekan problem satu ini. Bau mulut tetap perlu diatasi dengan serius, biar tak terus-terusan mengganggu. Sebelum itu, cari tahu penyebab bau mulut yang sering terjadi berikut ini!

1 dari 6 halaman

Sedang Mengalami Gangguan Pencernaan

Sedang Mengalami Gangguan Pencernaan

(c) Shutterstock.com

Pola makan yang buruk, rentan membuat saluran pencernaan terganggu. Salah satunya adalah maag atau penyakit asam lambung paling umum lainnya, seperti GERD. Kedua penyakit tersebut dapat terjadi karena kebiasaan makan yang kurang baik, seperti pola makan kurang teratur hingga terlalu sering makan-makanan berasa super pedas. Saat mengalaminya, muncul rasa sakit pada perut. Selain dengan menghentikan kebiasaan makan yang buruk tadi, periksakan juga ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Pasalnya, masalah pada saluran pencernaan yang terjadi berlarut-larut ternyata dapat memicu terjadinya bau mulut juga. Ini karena saat mengalami masalah gangguan pencernaan, asam lambung yang keluar dari lambung naik kembali ke esofagus, bahkan sampai ke mulut. Penyebabnya karena lingkaran otot bawah esofagus sedang tak bisa bekerja dengan baik. Imbasnya, muncul bau mulut yang begitu mengganggu, khususnya bagi orang-orang di sekitar.

Mengalami Xerostomia

Mulut kering bukan saja membuat bibir pecah-pecah, tetapi ternyata juga bisa memicu terjadinya bau mulut. Dalam dunia kesehatan, mulut kering biasa dikenal sebagai xerostomia. Gangguan ini makin parah jika seseorang sedang mengalami pilek, sehingga lebih banyak bernapas lewat mulut daripada hidung. Ternyata proses tersebut dapat menyebabkan air liur mengering, dan memicu terjadinya bau mulut.

Sayangnya, masalah mulut kering ini jarang disadari, sehingga tahu-tahu bikin bau mulut. Oleh karena itu, pastikan untuk rutin minum air putih, agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Sebab, dehidrasi juga bisa memicu terjadinya bau mulut. Bila tubuh terhidrasi dengan baik, air liur dalam mulut pun tak sampai mengering. Sebab, secara fungsi, air liur ini punya peran yang tak kalah penting, yaitu membunuh bakteri berlebih. Jika mulut sampai kering, maka bakteri berkembang biak tak terkendali, yang ujung-ujung memicu terjadinya bau mulut.

2 dari 6 halaman

Banyak Makan Daging Merah dan Ikan Tuna

Banyak Makan Daging Merah dan Ikan Tuna

(c) Shutterstock.com

Daging merah termasuk sumber makanan yang mengandung protein tinggi. Ketika mengonsumsinya, tubuh akan merilis zat amonia yang bertugas memecah protein dalam saluran pencernaan. Jika jumlah daging merah yang dikonsumsi terlalu banyak, otomatis ada banyak protein yang harus diproses di dalam tubuh.

Demi memproses hal tersebut, tubuh pun terpaksa memproduksi amonia lebih banyak. Akibatnya, amonia ini keluar dari mulut hingga akhirnya memicu terjadinya bau mulut. Tak sampai di situ, serat daging yang dimakan dalam jumlah banyak juga bakal banyak pula yang tersangkut di sela-sela gigi.

Bilamana kurang rajin membersihkan gigi, maka sisa-sisa daging tersebut akan membusuk, hingga mengeluarkan gas dari senyawa belerang yang turut menyebabkan terjadinya bau mulut. Bukan itu saja, jika malas gosok gigi, maka dapat menjadi tempat bersarangnya kuman dan bakteri, sehingga dapat memicu masalah gigi berlubang pula.

Sama halnya dengan daging merah, makan tuna juga ternyata dapat memicu terjadinya bau mulut bilamana dikonsumsi berlebihan. Lebih-lebih tuna yang sudah disimpan dalam kaleng. Kenapa? Tuna dalam kaleng telah mengalami proses oksidasi, yang menyebabkan rasanya lebih asam. Rasa asam tersebut berasal dari senyawa asam bernama trimethylamine. Jika mengonsumsinya terlalu banyak, maka mudah sekali menyebabkan terjadinya bau mulut.

3 dari 6 halaman

Terlalu Banyak Susu dan Kopi

Terlalu Banyak Susu dan Kopi

(c) Shutterstock.com

Susu kaya protein dan beberapa zat gizi penting lain yang dibutuhkan oleh tubuh. Akan tetapi jika dikonsumsi berlebihan tidak hanya dapat menyebabkan perut kembung, namun asam amino dari susu ini dapat dibentuk pula menjadi senyawa belerang oleh bakteri di dalam mulut.

Nah, semakin banyak asam amino yang terkumpul, semakin banyak pula senyewa belerang yang diproduksi. Apalagi susu juga mengandung banyak protein. Jangan heran jika terlalu banyak mengonsumsi susu dalam jumlah banyak dengan intensitas yang tinggi berujung pada munculnya bau mulut tak sedap.

Selain susu, masalah bau mulut juga bisa dipicu karena minum kopi berlebihan atau terlalu sering. Ini karena kopi mengandung kafein yang mudah membuat mulut kering. Kembali ke masalah mulut kering sebelumnya, saat hal ini terjadi, maka bisa memicu bakteri yang dapat terus berkembang biak.

Akibatnya, muncullah bau mulut. Oleh sebab itu, buat yang suka dan sering minum kopi, imbangi dengan meminum banyak air putih. Tujuannya untuk menghindarkan mulut agar tidak sampai kering dan mengalami bau mulut. Di samping itu, rajin minum air putih juga bagus untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh.

4 dari 6 halaman

Makan Pedas-Pedas dan Berempah

Makan Pedas-Pedas dan Berempah

(c) Shutterstock.com

Makanan pedas boleh dibilang masih digemari banyak orang sampai saat ini, terutama anak-anak muda. Namun, yang perlu digarisbawahi makanan ini dapat mengganggu saluran pencernaan dan bisa memicu penyakit asam lambung. Tak sampai di situ, makanan pedas biasanya juga dibuat dengan banyak rempah-rempah yang notabene banyak mengandung senyawa belerang.

Adapun senyawa belerang berlebihan dari makanan yang terproduksi di tubuh dapat memicu bau mulut. Selain itu, rempah-rempah seperti bawang merah dan putih juga sebaiknya dikurangi konsumsinya karena juga dapat menyebabkan bau mulut.

Di balik manfaatnya yang berlimpah bagi kesehatan, bawang merah dan putih ternyata mengandung senyawa belerang yang cukup tinggi. Sebagaimana penjelasan sebelumnya, senyawa belerang yang disumbangkan dari makanan dapat memicu bau tajam, bahkan kadang habis gosok gigi saja masih meninggalkan bau mulut. Supaya hal ini tak sampai terjadi, bijaklah dalam mengonsumsi bawang merah dan putih.

Selain itu, cobalah untuk mengurangi juga konsumsi fast food. Pasalnya, makanan ini sebagian besar diolah dengan cara digoreng. Nah, minyak yang dihasilkan dari makanan cepat saji diketahui dapat meningkatkan asam lambung. Apabila produksi asam lambung berlebihan, maka bisa sampai ke esofagus dan menyebabkan bau mulut.

5 dari 6 halaman

Malas Merawat Gigi dan Mulut

Malas Merawat Gigi dan Mulut

(c) Shutterstock.com

Merawat mulut dan gigi semestinya dilakukan oleh setiap orang. Hanya saja, beberapa orang masih mengabaikannya. Padahal, kebiasaan buruk tersebut dapat menyebabkan terjadinya gigi berlubang atau masalah gusi lainnya. Tak jarang masalah gusi tadi juga menyebabkan gusi menjadi berdarah.

Walhasil, mulut pun jadi berbau tak sedap yang dalam bahasa kesehatannya biasa disebut sebagai halitosis. Pada dasarnya, bau mulut terjadi karena adanya sisa makanan, bakteri hingga kotoran di dalam mulut. Selain itu, sisa makanan yang terlalu lama di dalam mulut juga akan dihancurkan oleh bakteri, hingga muncullah bau mulut.

Menderita Sinusitis

Saat seseorang mengalami sinusitis, biasanya muncul lendir kental yang berbau. Lendir tersebut mengalir dari rongga hidung ke tenggorokan. Selain itu, saat mengalami sinusitis biasanya seseorang akan kesulitan mencium dengan baik. Imbasnya, mereka kesulitan mencium bau di sekitarnya. Benar saja, lendir kental berbau saat sakit sinusitis juga bisa memicu bau mulut.

Nah, yang kasihan, penderita penyakit sinusitis tak bisa menyadarinya, sehingga orang-orang di sekitarnya yang langsung terganggu. Maka dari itu, ketika hidung mampet tak kunjung membaik, segera periksakan ke dokter. Dikhawatirkan mengalami sinusitis. Sebab, saat mengalaminya, dinding sinus mengalami peradangan.

Penyakit ini sendiri bisa disebabkan karena virus influenza. Sinusitis juga bisa disebabkan karena infeksi bakteri jamur, infeksi gigi, sampai kebiasaan merokok yang intens. Selain itu, sinusitis bersifat menular, sehingga saat mengalaminya, usahakan untuk memakai masker dan menjaga jarak, agar orang-orang terdekat tak sampai tertular.

6 dari 6 halaman

Cara Mudah Menghilangkan Masalah Bau Mulut

Cara Mudah Menghilangkan Masalah Bau Mulut

(c) Shutterstock.com

Jangan berkecil hati dulu jika sedang mengalami masalah bau mulut. Di samping memeriksakannya ke dokter bilamana masalah bau mulut ini sudah berlarut-larut, juga bisa diimbangi dengan menerapkan beberapa tips sederhana. Berikut beberapa cara mudah menghilangkan masalah bau mulut yang bisa dicoba di rumah.

1. Berkumurlah dengan Mouthwash Setelah Gosok Gigi

Kadang masih belum ampuh untuk menghilangkan bau mulut, kendati sudah menggosok gigi secara rutin setiap hari. Biar semakin efektif, jangan lupa kumur dengan cairan pencuci mulut atau mouthwash sehabis menggosok gigi. Produk satu ini cukup ampuh membantu menghilangkan masalah bau mulut.

Tak jarang, mouthwash ini dapat berfungsi dengan cepat, sehingga efektif diaplikasikan untuk menghilangkan bau mulut sebelum bepergian. Selain itu, produknya juga tidak ribet untuk diaplikasikan. Cukup berkumur selama 30 detik, cairan mouthwash lalu akan menyebar ke seluruh bagian mulut. Hasilnya, napas akan segar seketika dan bau mulut akan sirna.

2. Bawalah Permen Mint Saat Beraktivitas di Luar

Saat bepergian, usahakan untuk selalu membawa permen mint. Makanan satu ini sangat berguna dalam mengatasi masalah bau mulut di saat-saat genting. Ini karena daun mint mengandung xylitol yang dapat menghadirkan sensasi rasa segar dalam mulut. Menariknya, ada sensasi dingin yang keluar dari mulut setelah mengunyah permen mint, rasa segar tersebut bakal ikut keluar bersama napas.

Walhasil, rasa minder yang sempat muncul karena masalah bau mulut, berubah menjadi rasa percaya diri usai mengunyah permen mint ini. Walau begitu, permen mint ini bersifat sementara saja, jadi pastikan untuk tetap menjaga kesehatan mulut dan gigi dengan baik. Dengan begitu, masalah bau mulut tak lagi menghinggapi.

3. Jagalah Mulut Biar Tidak Kering dengan Cukup Minum Air Putih

Tak hanya menghindarkan tubuh dari dehidrasi, tetapi minum air putih yang cukup setiap hari juga menjauhkan dari risiko mengalami mulut kering. Sebab, saat mulut kering, bau mulut lebih rentan terjadi. Dengan meminum air putih yang cukup, cairan tubuh dapat terpenuhi dengan baik, serta kelembapan mulut jadi lebih terjaga.

Selain itu, dengan membiasakan diri meminum air putih, mulut juga jadi lebih bersih dari sisa-sisa makanan yang mungkin menyangkut di sela-sela gigi. Makanya, sesibuk apapun kegiatannya, usahakan untuk meminum air putih setidaknya delapan gelas per hari.

4. Jangan Lupa Makan Sayuran dan Buah yang Dapat Mengusir Bau Mulut

Di samping meminum air putih yang cukup, jangan lupa mengonsumsi sayuran dan buah-buahan tertentu yang dapat mengusir masalah bau mulut. Sebut saja jeruk dan lemon, kedua buah tersebut efektif menghilangkan bau mulut yang tak sedap, di samping punya rasa yang menyegarkan. Alasannya karena buah jeruk dan lemon dapat merangsang produksi air liur di mulut, sehingga dapat membantu menghilangkan bau mulut yang terjadi karena mulut kering.

Adapun untuk sayuran, bisa mengonsumsi peterseli. Sayuran ini mengandung zat khusus yang dapat menetralisirkan bau tak sedap pada mulut. Bisa dicampur dengan sajian utama atau dijadikan jus sayur. Zat penetralisir dari peterseli ini dapat menghilangkan bau mulut dengan cepat.

Selain beberapa langkah tersebut, jangan lupa untuk periksa ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Langkah ini berguna untuk mencegah masalah gigi berlubang maupun terjadinya masalah bau mulut. Apabila kesehatan gigi dapat dijaga dengan baik, masalah bau mulut pun tak harus sampai dialami. Mau tampil sporty kapan saja dan di mana saja bakal selalu terlihat paripurna.