Malas Cuci Tangan? Waspadai Deretan Bahayanya, Bisa Kena Hepatitis

Malas Cuci Tangan? Waspadai Deretan Bahayanya, Bisa Kena Hepatitis
Pahami bahaya akibat malas cuci tangan. (c) Bola.com

Bola.net - Anda suka malas cuci tangan? Berhati-hatilah, karena malas mencuci tangan bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Menurut rilis Kementerian Kesehatan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, malas mencuci tangan bisa menyebabkan berbagai penyakit. Terparah, kebiasaan ini bisa menyebabkan hepatitis A.

Cuci tangan harus dilakukan setiap saat misalnya sebelum makan dan minum, sebelum tidur, sebelum berhubungan intim, sebelum memakai kosmetik, dan lain sebagainya.

Segala aktivitas ringan ataupun berat tentu ada bakteri atau kuman yang menempel pada tangan. Jika didiamkan, maka bakteri akan mudah tumbuh dan berkembang dengan cepat, sehingga tubuh rentan terkena penyakit. Oleh karena itu, seseorang tidak boleh malas mencuci tangan.

Saking pentingnya mencuci tangan, Global Hand Washing melaporkan setiap 15 Oktober diperingati sebagai hari cuci tangan sedunia. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun antiseptik akan lebih efektif untuk mencegah seseorang dari berbagai penyakit.

Lalu, bagaimana jadinya jika malas mencuci tangan? Berikut sederet bahaya akibat malas mencuci tangan, seperti melansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan RI dan Boldsky.

1 dari 6 halaman

Berisiko Terkena Hepatitis A

Hepatitis merupakan penyakit yang merujuk pada peradangan di hati atau liver yang disebabkan infeksi virus atau kondisi lainnya. Apabila liver terganggu oleh infeksi virus, maka penyaringan racun dan zat-zat berbahaya di tubuh serta produksi bilirubin, hormon, hingga enzim juga akan ikut bermasalah.

Penyakit ini bisa menyebabkan kematian dengan memiliki gejala seperti urin berwarna gelap, mual, demam, kehilangan nafsu makan, dan mata atau kulit berwarna kuning. Oleh karena itu, Anda perlu mencuci tangan supaya virus tersebut tidak menempel pada tubuh.

2 dari 6 halaman

Berisiko Terkena Kanker

Kanker adalah satu di antara penyakit kronis yang bisa disebabkan oleh bakteri, kuman, atau radikal bebas yang akan merusak sel dalam tubuh. Untuk mencegahnya, Anda harus rajin mencuci tangan supaya tubuh terhindar dari dampak bakteri buruk dan radikal bebas.

Risiko yang satu ini biasanya adalah kanker kulit. Apalagi, jika Anda menggaruk kulit tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Namun setelah menggaruk kulit, Anda juga harus mencuci tangan kembali supaya tidak menularkan bakteri pada bagian kulit lainnya.

3 dari 6 halaman

Mudah Terkena Pilek

Cuci tangan dapat meminimalkan perpindahan bakteri dari benda-benda umum yang telah dipegang seperti ponsel, pintu, dan lain sebagainya. Bakteri akan mudah menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang dan dapat mengakibatkan meriang, demam, hingga pilek.

4 dari 6 halaman

Rentan Terkena Impetigo

Impetigo merupakan penyakit kulit menular yang biasa terjadi pada anak-anak akibat malas mencuci tangan. Penyakit ini memiliki gejala dengan kulit kemerahan yang kemudian berkembang menjadi lecet kecil.

Untuk mencegahnya, para orang tua wajib memberi arahan kepada sang buah hati agar selalu rajin mencuci tangan. Mencegah lebih baik daripada mengobati.

5 dari 6 halaman

Terinfeksi Bakteri E.coli dan Tipes

Malas mencuci tangan juga berisiko terkena bakteri E.Coli atau Escherichia Coli. Bakteri ini adalah kuman yang menyebar dari kotoran satu ke orang lain.

Biasanya, seseorang akan terkena bakteri ini jika tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet umum. Selain E.Coli, orang yang malas mencuci tangan setelah menggunakan toilet juga berisiko terserang penyakit tifus atau tipes.

6 dari 6 halaman

Diare dan Keracunan Makanan

Malas mencuci tangan juga bisa menyebabkan diare dan mengganggu kesehatan sistem pencernaan. Diare bisa terjadi akibat penumpukan bakteri. Untuk mencegahnya, Anda perlu mencuci tangan sebelum makan atau minum.

Selain diare, malas mencuci tangan juga dapat berisiko keracunan makanan karena terkontaminasi bakteri, kuman, hingga virus. Akibatnya, Anda akan mengalami gejala seperti sakit perut, muntah, dan diare.

Disadur dari: Bolacom/Penulis: Novie Rachmayanti/Editor: Yus Mei Sawitri/Dipublikasi: 25 November 2019