Kenali dan Waspadai! 3 Gejala Baru Orang Terinfeksi Virus Corona

Kenali dan Waspadai! 3 Gejala Baru Orang Terinfeksi Virus Corona
Stop virus Corona (c) AP Photo

Bola.net - Virus Corona adalah virus yang menakutkan. Gejalanya hampir mirip dengan flu pada umumnya. Yang terinfeksi virus ini, gejalanya bisa berupa batuk kering, demam, hingga sesak napas.

Penderita bisa dikatakan positif atau tidak mengidap COVID-19 setelah 14 hari merasakan gejala terinfeksi virus Corona.

Ada gejala infeksi virus Corona yang lebih serius, yakni mengalami pneumonia.

Pneumonia adalah kondisi cairan atau nanah yang menginfeksi paru-paru dan mengalami sesak napas, batuk berdahak, demam, hingga menggigil.

Menurut laporan dari Journal of American Medical Association, sebanyak 98 persen penderita COVID-19 mengalami demam, 76 sampai 82 persen batuk kering, dan 11 sampai 44 persen mengalami kelelahan.

Belakangan ini, ada gejala lain seseorang terpapar virus Corona.

Dilansir dari Daily News, pebasket NBA, Rudy Gobert, dinyatakan positif terinfeksi virus Corona dengan memperlihatkan gejala lain, yaitu kehilangan fungsi indra penciuman dan perasa.

Seperti dilansir Bola.com, ada tiga gejala yang dianggap baru ketika seseorang terpapar virus Corona, Selasa (24/3/2020).

1 dari 3 halaman

Kehilangan Fungsi Indra Penciuman

Kehilangan Fungsi Indra Penciuman

Virus Corona berdampak besar pada dunia, termasuk sepak bola (c) AP Photo

Baru-baru, ini dokter menemukan gejala lain. Penderita yang terindikasi terinfeksi virus Corona kehilangan fungsi indra penciuman.

Dilansir dari New York Post, kehilangan kemampuan mencium bau menjadi tanda peringatan penting seseorang terpapar pada virus Corona.

Gejala ini tidak ditunjukkan oleh pasien COVID-19 sebelumnya.

Di Jerman, hampir dua pertiga penderita COVID-19 melaporkan kehilangan indra penciuman mereka, sementara di Korea Selatan hampir sepertiga dari positf COVUD-19.

Gejala kehilangan indra penciuman terjadi pada orang muda yang tidak memiliki gejala signifikan, seperti batuk dan demam.

Rudy Gobert, pemain Jazz Utah, termasuk yang mengalami gejala kehilangan fungsi indra penciuman.

Rudy Gobert kehilangan fungsi penciuman selama empat hari terakhir sebelum dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.

Dalam istilah medis kehilangan fungsi penciuman disebut anosmia atau hyposmia, kini menjadi catatan khusus terkait COVID-19 di seluruh dunia.

2 dari 3 halaman

Kehilangan Fungsi Indra Perasa

Kehilangan Fungsi Indra Perasa

Suasana di Codogno, dekat Lodi, Italia Utara, di tengah pandemi Corona (c) AP Photo

Kehilangan rasa dianggap sebagai gejala baru terkait kemungkinan terinfeksi virus Corona. Menurut Daily News, kehilangan fungsi indra perasa telah menjadi bukti anekdotal dalam tes skrining pada penderita virus Corona.

Otoritas kesehatan Inggris telah mengidentifikasi kehilangan fungsi indra penciuman sebagai gejala potensial dari seseorang terpapar virus Corona.

Sementara menurut Academy of Otolaryngology Head and Neck Surgery/AAO-HNS Alexandria, Virginia, dysgeusia menjadi satu di antara gejala baru COVID-19.

Di Jerman, hampir 70 persen penderita yang terinfeksi COVID-19 kehilangan fungsi indra perasa dalam beberapa hari.

3 dari 3 halaman

Gangguan Pendengaran

Gangguan Pendengaran

Ilustrasi (c) iStockPhoto

Dilansir dari New York Post, seorang wanita di Amerika berusia 20 tahun bernama Julia Buscaglia mengalami gejala gangguan pendengaran sebelum dinyatakan positif COVID-19.

Selan itu, Julia Buscaglia mengalami kesakitan ketika bangun, seperti kepala berdebar, telinga berdenyut, dan tenggorokan rasanya seperti terbakar.

Sumber: Berbagai Sumber

Disadur dari: Bola.com/Penulis Alfi Yuda/Editor Aning Jati

Published: 24 Maret 2020