Gagal Jadi Pemain Terbaik Afrika, Yaya Toure Marah-marah

Gagal Jadi Pemain Terbaik Afrika, Yaya Toure Marah-marah
Yaya Toure (c) AFP
- Gelandang asal Pantai Gading, Yaya Toure, marah dan mengomel tak karuan karena gagal menjadi Pemain Terbaik Afrika edisi tahun 2015.


Penyerang milik Borussia Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang, dinobatkan sebagai pemain Afrika terbaik untuk tahun kemarin. Sementara itu, Yaya hanya berada di posisi kedua dan diikuti oleh Andre Ayew.


Yaya sendiri sebelumnya selalu mendapatkan penghargaan tersebut selama empat tahun berturut-turut, alias sejak tahun 2011 lalu. Awalnya, saat hadir di seremoni penghargaan itu gelandang yang memperkuat Manchester City tersebut tak mengatakan apa-apa. Ia justru memuji Aubameyang.


Akan tetapi ketika diwawancarai oleh sebuah stasiun radio Prancis, RFI, ia menunjukkan kemarahannya. Ia mengaku kecewa gagal jadi yang terbaik untuk kelima kalinya dan akhirnya justru mengomeli federasi sepakbola Afrika, CAF.


"Saya merasa sangat, sangat kecewa. Sungguh sedih melihat Afrika bereaksi seperti ini, bahwa mereka tak menganggap pencapaian pemain Afrika tak penting," ketusnya.


"Saya rasa ini memalukan bagi Afrika, karena bertindak seperti itu sungguh tak pantas. Tapi apa yang bisa kita lakukan soal itu? Kami orang Afrika, kami tak menunjukkan bahwa Afrika penting di mata kami sendiri. Kami lebih memilih melihat apa yang ada di luar negeri ketimbang di dalam benua kami sendiri. Itu menyedihkan," seru adik dari Kolo Toure ini. [initial]


 (rfi/sm/dim)