Deretan Manfaat Sawi bagi Kesehatan, Bisa Turunkan Kolesterol

Deretan Manfaat Sawi bagi Kesehatan, Bisa Turunkan Kolesterol
Sawi punya banyak manfaat untuk kesehatan. (c) Bola.com

Bola.net - Sawi merupakan salah satu sayuran yang paling umum dikonsumsi orang. Jenis sayuran ini bermacam-macam, mulai dari sawi hijau seperti caisim dan pakcoy, sawi pahit atau mustard greens, hingga sawi putih. Kendati jenisnya berbeda-beda, tetapi kandungan nutrisi yang terkandung dalam sawi hampir sama.

Sawi juga banyak dikonsumsi dengan berbagai cara seperti menjadi lalapan, lauk makan, hingga pelengkap hidangan lain. Meski populer, masih banyak pula orang yang tidak menyadari manfaat sawi. Sawi baik bagi kesehatan karena mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

Sejumlah vitamin yang terkandung dalam sawi seperti vitamin B kompleks dalam bentuk asam folat, vitamin A yang berasal dari karoten, vitamin C, dan vitamin K. Sawi juga mengandung berbagai mineral seperti sodium, zat besi, kalium, fosfor, dan kalsium. Selain itu, sawi mengandung serat yang cukup tinggi.

Semua jenis sawi juga mengandung antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh. Semua kandungan tersebut mampu menangkal radikal bebas dan melindungi sel tubuh dari kerusakan. Jadi sayur ini memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah manfaat sawi bagi kesehatan yang sering terabaikan.

1 dari 7 halaman

Mendetoks Racun

Sawi terkenal ampuh untuk mendetoks racun dari tubuh. Tanpa disadari, setiap saat beraktivitas sehari-hari tentu berbagai zat berbahaya masuk ke dalam tubuh. Namun seiring berjalannya waktu, racun tersebut akan mengendap dan berbahaya jika tidak dikeluarkan.

Anda perlu mengonsumsi sawi guna membantu mengeluarkan racun atau radikal bebas dari dalam tubuh. Kandungan serat dalam sawi mampu mendorong racun dalam sistem pencernaan dan mengeluarkannya melalui feses. Selain itu, kandungan klorofil sawi bisa membantu mengeluarkan racun lainnya.

2 dari 7 halaman

Mencegah Kanker

Manfaat sawi kedua adalah mencegah kanker karena adanya kandungan vitamin, mineral, dan antioksidannya cukup tinggi. Selain itu, sawi mengandung satu komponen yang bernama glucosinolate. Kandungan tersebut berperan penting untuk menangkal pertumbuhan sel kanker.

3 dari 7 halaman

Menurunkan Kolesterol

Tingginya kadar kolesterol jahat (LDL) bisa menyebabkan timbulnya berbagai penyakit kronis. Namun tak perlu khawatir, Anda bisa menurunkan kolesterol hanya dengan mengonsumsi sawi. Caranya, Anda bisa mengolah sawi dengan cara dijus atau direbus sebagai lalapan.

4 dari 7 halaman

Menurunkan Berat Badan

Sawi terkenal mampu menurunkan berat badan. Namun Anda tak bisa mengonsumsinya sebagai patokan turunkan berat badan. Anda juga harus menyeimbangi dengan berolahraga supaya hasilnya efektif. Sawi mengandung serat tinggi sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai menu dalam program penurunan berat badan.

5 dari 7 halaman

Mencegah Penuaan Dini

Sawi mengandung antioksidan yang berfungsi mencegah proses penuaan dini pada kulit seperti mengangkat noda dan kerutan kulit, sehingga akan membuat Anda terlihat awet muda.

Kandungan dalam sawi juga dipercaya bisa mencegah kerusakan akibat paparan sinar matahari atau polusi. Sawi juga memiliki senyawa asam folat yang berperan sebagai penghambat proses penuaan pada kulit.

6 dari 7 halaman

Mencegah Batu Ginjal

Mengonsumsi sayur sawi dipercaya mampu mencegah penyakit batu ginjal karena mengandung mineral dan vitamin. Kandungan itu dapat membantu mengeluarkan cairan garam berlebih, sehingga baik dikonsumsi penderita edema dan orang yang memiliki tekanan darah tinggi.

Sawi juga dapat membantu mengeluarkan toksin di ginjal dan mencegah mengatasi pengendapan toksin yang dapat berakibat penyakit ginjal.

7 dari 7 halaman

Menjaga Kesehatan Mata

Sawi sangat baik bagi kesehatan mata karena mengandung vitamin A yang berfungsi dalam menjaga sumber penglihatan atau mata.

Selain itu, kandungan antioksidan sawi akan membantu melindungi retina dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Sehingga sawi dapat membantu mengurangi terjadinya risiko penyakit mata seperti katarak dan rabun senja.

Disadur dari: Bolacom/Penulis: Novie Rachmayanti/Editor: Yus Mei Sawitri/Dipublikasi: 6 November 2019