
Bola.net - - e-Sport merupakan olahraga yang sangat anti-mainstream. Dibandingkan cabor-cabor lainnya, seperti sepak bola, angkat besi, atau bulutangkis, tongkrongan para pemain e-Sport sebagian besar memang jauh dari kata atletis. Tapi harus dimaklumi karena cabang olahraga ini lebih membutuhkan fokus otak dalam memainkan game saat berkompetisi.
Karena beberapa alasan itulah e-Sport menjadi kejutan di gelaran Asian Games 2018 lalu. Tampil sebagai event eksibisi, di mana raihan medali nggak memengaruhi papan klasemen, e-Sport tetap mampu mencuri perhatian publik karena mempertandingkan aktivitas yang digemari banyak orang, nge-game. Beberapa game yang dimainkan di ajang ini adalah Arena of Valor, Clash Royale, hingga Hearthstone.
Untuk gelaran Sea Games 2019, Manila, Filipina, e-Sport bakal kembali digelar. Bedanya, raihan medali setiap peserta akan berpengaruh pada posisi negara-negara pesertanya. Karena itu, Indonesia e-Sport Association (IeSPA) sedang mempersiapkan langkah-langkah jitu untuk menggodok para atlet berprestasi, antara lain liga e-sport tingkat universitas dan Kejurnas. Pasalnya IeSPA memasang target empat medali emas untuk Sea Games mendatang.
Advertisement
"Karena kita memiliki target untuk mendapat empat medali emas di Sea Games," kata Ketua IeSPA, Eddy Lim, setelah menemui Menpora Imam Nahrawi, Selasa (4/12).
Menurut Eddy, Indonesia punya atlet e-Sport berlimpah dengan jumlah antara empat sampai lima juta atlet. Demi menemukan yang terbaik, liga-liga dan Kejurnas diharapkan bisa menjadi penyaring yang mengumpulkan bibit-bibit gamer berkualitas yang siap mewujudkan target IeSPA di Sea Games 2019.
"Gamesnya (yang dipertandingkan) itu belum diumumkan, menurut rencana minggu depan diumumkan. Kita memang telah menerima list game dari Komite Olimpiade tapi saya rasa tunggu pengumuman resmi panitia Sea Games," jelas Eddy.
Ketua IeSPA sendiri memiliki optimisme tinggi bahwa Indonesia mampu meraih medali emas di Sea Games 2019. Hal ini tak lepas dari prestasi atlet Jo, yang secara mengejutkan mampu meraih medali perak di Asian Games 2018 lewat cabang Hearthstone.
"Saya punya keyakinan hampir 90 persen mendapat medali emas bisa," tutup Eddy.
Sementara itu, Jo berpendapat bahwa Indonesia sebaiknya mengirim lebih banyak atlet e-Sport ke Manila, Filipina. Dirinya yakin, semakin banyak peserta, semakin besar pula peluang untuk menyapu bersih medali di cabor ini.
"Harapannya jangan cuma satu atlet doang yang dikirim. Kalau bisa, buat cabang Hearthstone bisa sampai tiga atlet biar kita sapu rata," tutur Jo.
Rencana IeSPA ini sekaligus undangan bagi pecinta gaming Indonesia. Saatnya untuk menunjukkan prestasi lewat hobi dengan mengikuti beragam event pencarian bakat hebat di dunia e-Sport, seperti liga atau Kejurnas. Bisa jadi, kamulah orang yang berhasil meraih medali emas di Sea Games 2019 nanti.
Advertisement
Berita Terkait
-
Bolatainment 13 Desember 2018 07:12
Ajang Bali IFC 2018, Bikin Kemenpora Serius Bina Pesepak Bola Muda Indonesia
-
Bolatainment 12 Desember 2018 15:03
Besarnya Support Kemenpora untuk Kontingen Ice Skating Indonesia
-
Bola Indonesia 30 November 2018 19:27
Berantas Match Fixing, PSSI Nantikan Kolaborasi Dengan Kemenpora
-
Bola Indonesia 30 November 2018 15:15
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 23:16
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 23:02
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:55
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:34
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:19
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:06
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...