Apa Itu Herd Immunity dan Mungkinkah Terjadi pada Virus Corona?

Apa Itu Herd Immunity dan Mungkinkah Terjadi pada Virus Corona?
Pandemi virus corona (Covid-19). (c) Shutterstock

Bola.net - Di tengah pandemi virus corona yang melanda dunia, belakangan banyak muncul istilah dunia kesehatan. Salah satunya adalah herd immunity yang dianggap bisa memperlambat penyebaran virus corona atau Covid19.

Banyak orang menganggap bahwa herd immunity ini bisa terbentuk dengan sendirinya karena banyaknya orang yang terinfeksi virus ini. Skenario ini sempat hendak diterapkan pemerintah Inggris sebelum kemudian ditarik kembali.

Lantas sesungguhnya apa maksud dari herd immunity ini?

Dilansir dari Japan Today, herd immunity merupakan sebuah kondisi yang terjadi ketika sejumlah orang di masyarakat memiliki kekebalan terhadap infeksi. Ketika hal ini terjadi, maka masyarakat ini secara efektif menghentikan persebaran penyakit.

Kondisi ini bisa terjadi baik karena vaksinasi atau saat orang pernah mengalami penyakit. Satu hal yang pasti adalah bahwa mereka menjadi kebal terhadap penyakit.

1 dari 2 halaman

Apa Itu Herd Immunity?

Saat semakin banyak orang yang terinfeksi, maka muncul banyak orang yang pulih dan menjadi kebal terhadap infeksi tersebut di masa mendatang.

"Ketika sekitar 70 persen populasi telah terinfeksi dan pulih, peluang persebaran dari penyakit ini menjadi lebih sedikit karena sebagian besar orang kebal terhadap infeksi," terang Martin Hibberd, profesor penyakit infeksi dari London School of Hygiene & Tropical Medicine.

"Hal ini lah yang disebut dengan herd immunity," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Apakah Hal ini Bakal Terjadi dalam Pandemi COVID-19?

Dengan menyebarnya infeksi virus corona, perlu terjadi kondisi persebaran penyakit secara masif sebelum kekebalan ini terbentuk. Hal lain yang mungkin terjadi adalah ditemukannya vaksin dan digunakan secara luas untuk membentuk kekebalan tubuh masyarakat.

"Namun hal ini tak harus dan tak bakal dengan cara ini," terang Matthew Baylis, profesor pada Institute of Infection, Veterinary and Ecological Sciences di Liverpool University.

Menurunkan jumlah orang yang terinfeksi dilakukan dengan social distancing, mencegah kerumunan, serta cuci tangan secara rutin. Hal ini bisa membuat terjadinya herd immunity mulai terjadi dengan cara lain.

"Dari sudut pandang epidemiologikal, triknya adalah untuk menurunkan jumlah orang yang melakukan kontak, sehingga kita bisa menurunkan jumlah kontak dengan orang terinfeksi dan herd immunity terjadi lebih awal," terang Baylis.

Sumber: Merdeka.com - 23 Maret 2020

Penulis: Rizky Wahyu Permana