Zlatan Ibrahimovic Persilakan Publik Mengkritik Stefano Pioli

Zlatan Ibrahimovic Persilakan Publik Mengkritik Stefano Pioli
Ekspresi Zlatan Ibrahimovic pada laga melawan Empoli di pekan ke-29 Serie A 2021/2022 (c) AP Photo

Bola.net - Stefano Pioli sedang dikritik habis-habisan gara-gara performa AC Milan yang anjlok belakangan ini. Menanggapi situasi itu, Zlatan Ibrahimovic tidak membela pelatihnya sama sekali dan justru mempersilakan publik mengkritik sang pelatih.

Penyerang gaek AC Milan itu melihat kritik sebagai sesuatu yang wajar. Bahkan bagi pelatih Milan, kritikan adalah hal yang harus ada ketika sesuatu sedang tidak beres.

Milan, khususnya Pioli, memang sedang memanen kritikan-kritikan. Terlebih ketika takluk 0-1 dari Inter Milan dalam lanjutan Liga Italia 2022/2023, Senin (6/2/2023) WIB.

Kekalahan tersebut bukan saja membuat gengsi pendukung Rossoneri tercoreng, tetapi juga memperpanjang tren buruk. Milan kini tidak pernah menang dalam tujuh pertandingan terakhir.

1 dari 4 halaman

Kritikan Itu Normal

Menurut Ibrahimovic, rangkaian hasil buruk itulah yang memicu kritikan dari para penggemar. Baginya, hal itu adalah hal yang normal.

"Kritikan-kritikan itu adalah hal yng normal di sepak bola," katanya secara ekslusif di Sport Mediaset.

"Dia adalah pelatih AC Milan. Jika memang ada yang tidak beres, boleh-boleh saja mengkritik pelatih dan tim," sambung dia.

2 dari 4 halaman

Bagian dari Pekerjaan

Menurut pemain berusia 41 tahun itu, kritikan adalah bagian dari pekerjaan sebagai pesepakbola. Suatu keharusan bagi siapapun untuk tahan dikritik.

"Kami semua adalah profesional dan kami harus berharap kritikan. Kritikan adalah bagian dari pekerjaan kami," ucapnya.

"Jika ternyata mereka tidak bisa bertahan dari kritikan, mereka tidak bisa bekerja di sini," katanya lagi.

3 dari 4 halaman

Hal yang Berguna

Hal yang Berguna

Pelatih AC Milan Stefano Pioli. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Ibrahimovic menjelaskan bahwa kritikan dapat jadi dasar bagi pesepakbola profesional berkembang. Kritikan telah membantu setiap pemain dan pelatih untuk tampil lebih baik.

"Kritikan itu berguna karena hal itulah yang dapat menjaga level kami tetap di atas standar. Ketika kamu jelek, kamu bisa jadi cantik lagi," tandas dia.

Sumber: Sport Mediaset