Zinedine Zidane dengan Jersey Juventus, Sang Maestro yang Gagal di Liga Champions

Zinedine Zidane dengan Jersey Juventus, Sang Maestro yang Gagal di Liga Champions
Zinedine Zidane ketika masih bermain di Juventus (c) Twitter @These Football Times

Bola.net - Zinedine Zidane menjadi salah satu contoh seorang pelatih sukses yang punya latar belakang pemain. Zinedine Zidane punya karir gemilang sebagai pemain profesional.

Karir Zinedine Zidane tidak lepas dari nama Real Madrid. Sebab, Los Blancos menjadi klub terakhir yang dibela pria asal Prancis. Real Madrid pula yang kemudian dilatih Zinedine Zidane usai pensiun.

Sebagai pemain, Zinedine Zidane meraih gelar juara Liga Champions 2001/2002 bersama Real Madrid. Sebagai pelatih, capaian prestasinya jauh lebih bagus. Tiga gelar Liga Champions beruntun diraih Real Madrid.

Zinedine Zidane memang identik dan akan dikenang sebagai legenda Real Madrid. Namun, dalam perjalanan karir Zinedine Zidane, dia juga pernah bermain di Juventus dan menjadi maestro lini tengah Si Nyonya Tua.

1 dari 5 halaman

Zinedine Zidane Hampir Pindah ke Inggris

Juventus mendatangkan Zinedine Zidane pada 1996. Sebelumnya, dia telah mencapai prestasi yang bagus ketika bermain di Cannes dan Bordeaux di Ligue 1. Zidane disebut sebagai pemain masa depan Prancis kala itu.

Zidane menutup karirnya bersama Bordeaux dengan catatan yang gemilang. Walau tidak memberikan gelar juara Ligue 1, Zinedine Zidane mampu meraih gelar Pemain Terbaik Ligue 1 1995/1996. Di tahun sebelumnya, Bordeaux dibawa juara UEFA Intertoto.

Sebelum pindah ke Juventus, Zinedine Zidane lebih dulu mendapat tawaran pindah ke Inggris. Blackburn Rovers dan Newcastle United sudah membuat tawaran. Akan tetapi, kedua klub tidak mampu mendapatkan jasa Zidane.

Hanya dengan tebusan 3,5 juta euro, Juventus lah yang kemudian resmi mendapatkan jasa Zinedine Zidane.

Ketika itu, Juventus dilatih Marcello Lippi. Di bawah kendali sang master taktik, Juventus tengah membangun skuad dengan banyak pemain muda. Selain Zidane, ketika itu ada Antonio Conte, Alessandro Del Piero, Christian Vieri, dan Ciro Ferrara.

Lippi nampak menyiapkan Zidane untuk menjadi pemain masa depan Juventus. Lippi menduetkan Zidane dengan seniornya dari timnas Prancis yakni Didier Deschamps. Kombinasi yang sangat tepat dan membuat Juventus menjadi tim kuat.

2 dari 5 halaman

Scudetto di Musim Pertama

Zinedine Zidane langsung memberi bukti bahwa Juventus tidak salah telah membelinya. Pada musim pertamanya di Juventus, Zinedine Zidane langsung memberikan gelar scudetto Serie A musim 1996/1996.

Juventus menutup musim 1996/1997 dengan meraih 65 poin dari 34 laga yang dimainkan. Juventus hanya unggul dua poin saja dari Parma yang berada di posisi kedua. Inter Milan berada di posisi ketiga dengan meraih 59 poin.

Zinedine Zidane tampil bagus pada musim pertamanya. Dia mencetak enam gol di Serie A. Lebih dari itu, Zinedine Zidane langsung menjadi maestro di lini tengah Juventus. Aksi-aksinya selalu dinantikan.

Sebagai pemain, Zinedine Zidane dikenal punya sentuhan pertama yang brilian. Gerakannya mungkin tidak lincah, tetapi elegan dan sulit ditebak lawan. Zidane punya banyak trik ketika berhadapan satu lawan satu dengan pemain belakang.

3 dari 5 halaman

Zidane Belum Berjodoh dengan Liga Champions

Zinedine Zidane gagal mengantar Real Madrid menjadi juara di ajang antarklub Eropa yakni Liga Champions musim tersebut. Dia hanya memberi gelar UEFA Super Cup dan UEFA Intertoto Cup 1996.

Dengan Zinedine Zidane sebagai playmaker, dan Del Piero sebagai penyerang, Juventus melaju ke final Liga Champions 1997. Namun, Juventus justru harus menelan kekalahan dari Borussia Dortmund dengan skor 1-3.

"Zidane bukan pemain yang egois. Dia bukan pemain yang egois. Dia memiliki kemampuan unik untuk menjadi hebat dan menjadi pemain tim. Saya beruntung bisa bermain dengannya," kenang Alessandro Del Piero.

Pada musim 1997/1998 Juventus kembali melaju ke final Liga Champions. Kali ini, Zinedine Zidane dan kolega harus berjumpa Real Madrid di final. Laga digelar di Amsterdam Arena, kini Johan Cruijff Arena.

Marcello Lippi memainkan Zidane tepat di belakang Filippo Inzaghi dan Del Piero. Di belakangnya, ada Edgar Davids dan Didier Descamps. Juventus punya skuad yang tangguh, tetapi kalah 1-0 dari Real Madrid dari gol Predrag Mijatovic.

4 dari 5 halaman

Ballon d'Or 1998 untuk Zidane

Zinedine Yazid Zidane memang gagal membawa Juventus menjadi juara Liga Champions. Akan tetapi, pemain yang punya darah Aljazair tersebut mampu mencapai gelar individu yang sangat prestisius bersama Juventus yakni Ballon d'Or.

Zinedine Zidane sukses meraih Ballon d'Or pada 1998. Ini adalah gelar Ballon d'Or pertama bagi Zinedine Zidane. Pada tahun sebelumnya, dia hanya menjadi urutan ketiga pada perebutan gelar yang sama. Zidane kalah dari Ronaldo [Inter Milan] dan Predrag Mijatovic [Real Madrid].

Pada Ballon d'Or 1998, Zinedine Zidane ungguh atas Davor Suker [Real Madrid] dan Ronaldo.

Sukses Zinedine Zidane meraih Ballon d'Or 1998 tidak lepas dari kiprah bersama timnas Prancis. Ketika itu, Zinedine Zidane menjadi juara Piala Dunia usai mengalahkan Brazil dengan skor 0-3 di final. Zinedine Zidane mencetak dua gol di partai puncak.

Kiprah Zinedine Zidane di Piala Dunia 1998 sempat diragukan, sebab dia tidak kunjung mencetak gol hingga laga final. Namun, gol Zinedine Zidane muncul pada momen yang tepat. Zidane kemudian masuk dalam tim terbaik Piala Dunia 1998.

5 dari 5 halaman

Pindah ke Real Madrid dengan Status Pemain Termahal

Pada 9 Juli 2001, Zinedine Zidane membuat keputusan yang penting. Dia menerima pinangan dari Real Madrid. Ketika itu, Real Madrid harus membayar 75 juta euro untuk bisa mendapatkan servis Zinedine Zidane dari Juventus.

Zinedine Zidane seketika itu langsung menjadi pemain paling mahal di dunia. Transfernya bahkan lebih mahal dibanding Luis Figo yang dibeli Real Madrid dari Barcelona pada 2000. Harga Luis Figo kala itu 62 juta euro.

Zidane sudah berusia 29 tahun ketika bergabung dengan Real Madrid, tetapi dia tetap menjadi pemain kunci bagi El Real. Zinedine Zidane menjadi bagian dari proyek ambisius Florentino Perez dengan label Los Galacticos.

Zinedine Zidane memang dikenal sebagai legenda Real Madrid. Namun, dia juga punya jejak yang manis bersama Juventus. Ada banyak kesan yang ditinggalkan Zinedine Zidane dari kiprahnya di Juventus.

“Pemain terhebat selama 20 tahun terakhir? Itu pasti Zidane. Dia memiliki segalanya. Anda tidak perlu mengatakan apa pun kepadanya karena dia melakukan semuanya sendiri dan tahu apa yang diharapkan," kata pelatihnya di Juventus, Marcello Lippi.