
Bola.net - Weston McKennie menyadari kalau dirinya mudah tergantikan di Juventus. Terutama kalau tidak bermain dengan kualitas performa yang tinggi sesuai standar raksasa Italia tersebut.
Juventus mempermanenkan status McKennie dengan mahar 18,5 juta euro di tahun 2021, beberapa bulan usai kesepakatan peminjaman dengan Schalke terwujud. Keputusan itu diambil karena McKennie tampil apik di bawah asuhan Andrea Pirlo.
Namun pada era kepelatihan Massimiliano Allegri, performa McKennie tampak menurun. Ia pun menjadi salah satu sosok yang kerap diberitakan akan didepak oleh Bianconeri kalau ada kesempatan.
Advertisement
Kedatangan Denis Zakaria pada bulan Januari lalu semakin mengancam posisinya di skuat Juventus. Ia dicadangkan saat Bianconeri bertemu Hellas Verona baru-baru ini, dan bisa jadi bakal mengalami hal serupa di laga-laga berikutnya.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Mudah Tergantikan
Akan tetapi, situasi ini tidak membuat McKennie kecewa. Ia belajar bahwa selalu ada tuntutan ketika bermain buat klub sebesar Juventus, dan menyadari kalau dirinya bisa dengan mudah tergantikan oleh siapapun.
"Saya belajar banyak soal taktik [di Juventus]. Anda harus selalu mengubah posisi tergantung di mana bola berada," buka pria asal Amerika Serikat tersebut kepada DAZN.
"Saya belajar, dalam berbagai cara, bahwa sepak bola adalah bisnis besar dan apabila anda tidak bisa menunjukkan yang terbaik di klub seperti Juventus, digantikan bisa jadi semudah direkrut," lanjutnya.
Belajar dari Pirlo
McKennie juga bercerita soal Andrea Pirlo, dan bagaimana pria berumur 42 tahun itu membantunya di lapangan. Latar belakang Pirlo yang dulunya berkarier sebagai gelandang memudahkan McKennie untuk tahu apa tugasnya.
"Pirlo baru menyelesaikan karier bermainnya, sementara Allegri adalah pelatih yang berpengalaman. Rasanya berbeda ketika anda tidak bisa melakukan apapun di lapangan," kata McKennie lagi.
"Terkadang saya melihat Pirlo di bangku dan saya bisa paham dengan apa yang dia pikirkan: 'Saya takkan mengoper bola ke sana, saya bisa lebih baik dari itu...'," pungkasnya.
Pirlo dipecat pada akhir musim 2020/21 setelah gagal memberi Juventus gelar juara Serie A. Tetapi, musim perdana Pirlo tidak bisa dikatakan buruk karena Bianconeri berhasil merengkuh gelar Coppa Italia dan Supercoppa Italiana.
(DAZN via Football Italia)
Baca Juga:
- Kejar Zaniolo, Milan dan Juventus Harus Dengar Dulu Apa Kata Cassano
- Peringatan Pioli untuk AC Milan Usai Sikat Inter Milan
- 4 Kata Sambutan untuk Dusan Vlahovic dari Sang Legenda Alessandro Del Piero
- Didepak Allegri dari Juventus, Dejan Kulusevski Puji Habis-habisan Andrea Pirlo
- Gerard Pique Pernah Cegah De Ligt Gabung Barcelona?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 8 Februari 2022 20:44
Kejar Zaniolo, Milan dan Juventus Harus Dengar Dulu Apa Kata Cassano
-
Liga Italia 8 Februari 2022 17:29
-
Liga Italia 8 Februari 2022 15:12
4 Kata Sambutan untuk Dusan Vlahovic dari Sang Legenda Alessandro Del Piero
-
Liga Italia 8 Februari 2022 14:24
Didepak Allegri dari Juventus, Dejan Kulusevski Puji Habis-habisan Andrea Pirlo
-
Liga Spanyol 8 Februari 2022 09:11
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:07
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:05
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 20:48
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 20:28
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 20:20
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 20:03
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...