
Bola.net - Wesley Sneijder adalah salah satu gelandang serang terbaik yang pernah dimiliki Belanda. Mantan jebolan akademi Ajax itu sempat dua musim membela Real Madrid, tapi gagal bersinar. Dia kemudian dibuang. Namun, setelah ditendang Los Blancos, dia justru meraih treble bersama Inter Milan.
Sneijder adalah nomor 10 sempurna Jose Mourinho di Inter Milan. Dia merupakan pemain yang spesial.
Sneijder mencetak 31 gol dalam 134 penampilan untuk tim nasional Belanda selama periode 2003-2018. Kariernya di level timnas tergolong sangat memuaskan.
Advertisement
Sebaliknya, kariernya di level klub bisa dibilang penuh liku.
Dua musim di Real Madrid bukanlah musim-musim yang benar-benar menyenangkan baginya. Namun, musim perdana bersama Inter di Italia bisa dianggap sebagai musim terbaik dalam karier profesionalnya.
Berlabuh di Santiago Bernabeu
Real Madrid Nomor Punggung 23 sejak 2003/04 :
— Chicas Real Madrid (@ChicaRealMadrid) July 9, 2015
- Danilo
- Isco
- Özil
- Van der Vaart
- Sneijder
- Beckham pic.twitter.com/hJ7ukWMaP8
Sneijder mengawali karier profesionalnya di Ajax pada tahun 2002. Dia lima musim memperkuat Ajax, mencetak 58 gol dalam 180 penampilan.
Di awal musim 2007/08, Ajax setuju menjual Sneijder ke Real Madrid dengan biaya transfer €27 juta. Musim itu, di bawah kepelatihan Bernd Schuster asal Jerman, Madrid memiliki empat pemain Belanda di skuadnya.
Selain Sneijder, ada pula Royston Drenthe, Arjen Robben, dan Ruud van Nistelrooy.
Sneijder berlabuh di Santiago Bernabeu, dan diberi nomor punggung 23, yang sebelumnya empat musim dipakai oleh David Beckham.
Gemilang di Awal
📷 Throwback: Real Madrid celebrates after Wesley Sneijder scores the winner against Atletico Madrid in his #LaLiga debut. pic.twitter.com/OSCM3oGmYu
— RMadridHome (@RMadridHome_) January 7, 2019
Sneijder mengawali kariernya di Madrid dengan gemilang. Dalam laga debutnya di La Liga, derby melawan Atletico Madrid, Sneijder mencetak satu gol yang memastikan kemenangan 2-1 Los Blancos.
Sneijder kemudian mencetak dua gol ketika Madrid membantai Villarreal 2-0 pada pekan kedua, dan menyumbang satu gol saat Madrid menekuk Almeria 3-1 pada pekan ke-3.
Musim itu, Sneijder mencetak sembilan gol di La Liga, dan membantu Madrid mempertahankan gelar mereka.
Korban Proyek Los Galacticos
#Los10delReal
— José Rangel (@rangelinforma) July 22, 2014
Weasley Sneijder vistió la casaca #10 del Real Madrid en los años 2008-2009. pic.twitter.com/ppcX6UkRbG
Musim kedua Sneijder di Madrid bertolak belakang dengan musim pertamanya. Diawali cedera di pramusim, Sneijder pun cuma mencetak dua gol dalam 28 penampilan di semua ajang.
Musim itu, di mana Sneijder diberi nomor punggung 10, rupanya menjadi musim terakhir Sneijder di Madrid.
Menatap musim 2009/10, Madrid kembali menerapkan proyek Los Galacticos, dan mendatangkan sejumlah bintang dunia. Cristiano Ronaldo dan Kaka adalah beberapa di antaranya.
Sneijder dianggap surplus di skuad, dan Madrid pun memutuskan menjualnya.
Nomor 10 Inter Milan
⚪️⚪️🔜🔵⚫️ 4 años más tarde, en el verano del año 2009, el Real Madrid descartaría a su número 10, el holandés Wesley Sneijder, y en una operación complicada, el Inter se haría con el jugador en el último día del mercado de fichajes pic.twitter.com/vreX0zdY9d
— Inter Club Venezuela (@InterClubVZLA) August 9, 2018
Sneijder dijual ke Inter Milan senilai €15 juta pada 27 Agustus 2009. Selain Sneijder, Inter di musim panas itu juga merekrut Lucio dari Bayern Munchen, Thiago Motta dan Diego Milito dari Genoa, serta Samuel Eto'o dari Barcelona.
Sneijder diberi nomor punggung 10 Inter Milan.
Musim itu, di bawah kepelatihan Jose Mourinho, Inter benar-benar serius membangun skuad demi ambisi menjadi yang terbaik di Italia dan Eropa.
Elegan dan Bertenaga
Mourinho: The perfect no. 10? Sneijder and Deco. pic.twitter.com/Tyj0Mxx1z5
— NERAZZURRIALE.ID (@Nerazzurri_Ale) November 29, 2015
Sneijder merupakan kepingan terakhir dari counter-attacking jigsaw yang disusun Mourinho di Inter Milan. Keputusan Madrid membuang Sneijder menjadi berkah baginya.
Sneijder adalah pemain yang elegan, tapi juga bertenaga. Kombinasi itu membuatnya jadi sosok penting dalam skema permainan La Beneamata.
Sneijder memiliki kaki kanan dan kiri yang sama kuat. Perpaduan visi dan fisik yang bagus juga membuatnya vital dalam bertahan maupun menyerang.
Di Italia, Sneijder mampu menunjukkan semua kemampuan terbaiknya.
"Siapa nomor 10 sempurna menurut saya? Wesley Sneijder dan Deco. Karena mereka bisa bertahan, masuk ke kotak penalti lawan, dan mencetak gol-gol? Ya," kata Mourinho kepada Daily Telegraph di tahun 2015 silam.
Pilar Treble Inter Milan
Wesley Sneijder en la Champions 2009/10:
— Invictos (@InvictosSomos) May 22, 2019
✓ 3 goles.
✓ 6 asistencias.
✓ 11 partidos.
✓ Asistió y marcó en fase de grupos.
✓ Asistió en Octavos.
✓ Asistió y marcó en Cuartos.
✓ Asistió y marcó en semifinales.
✓ Asistió en la final.
EL CEREBRO DEL INTER DEL TRIPLETE. pic.twitter.com/Tx057L84sc
Musim 2009/10 itu, Inter menjadi klub Italia pertama dalam sejarah yang meraih treble Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions.
Sneijder adalah salah satu pilar kesuksesan mereka. Musim itu, dia mengukir delapan gol dan 15 assist dalam 41 penampilan di semua ajang.
Still brings tears to the eyes. 💙🖤
— Mark (@burnerbean) March 27, 2020
EVERY GOAL! | INTER 2009/10 | Milito, Eto'o, Sneijder, Stankovic, Maicon... https://t.co/XbGrovDZH6 via @YouTube
Akhir Perjalanan Karier Sneijder
Eredivisie 🏆
— Football Factly (@FootballFactly) August 13, 2019
KNVB Cup 🏆🏆
La Liga 🏆
Serie A 🏆
Coppa Italia 🏆🏆
Champions League 🏆
Club World Cup 🏆
Super Lig 🏆🏆
Turkish Cup 🏆🏆🏆
Wesley Sneijder has retired from football. 🙏 pic.twitter.com/ydN1NuhFvO
Sneijder empat musim memperkuat Inter, mencetak 22 gol dalam 116 penampilan. Dia kemudian hijrah ke Turki dan membela Galatasaray.
Setelah Galatasaray (2013-2017), Sneijder bermain untuk Nice (2017-2018) di Prancis, dan terakhir membela Al-Gharafa di Qatar. Sneijder pensiun di klub tersebut pada 12 Agustus 2019.
Sneijder memperkuat enam klub berbeda sepanjang karier profesionalnya. Namun, harus diakui, dari semua itu, satu yang paling berkesan adalah musim treble-nya bersama Inter Milan.
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Georgina Rodriguez Memikat dengan Busana Seksi, Ketat, dan Terbuka
- Benzema dan Para Pencetak Gol Tandang Terbanyak di La Liga Musim Ini
- 5 Pemain Brasil Tertajam di Premier League
- Mascherano dan Para Pemilik Caps Terbanyak Argentina
- Juventus vs AC Milan dan Catatan Tak Terkalahkan Si Nyonya Tua
- Kisah Cinta Parma dengan Pemain-pemain Argentina
- Nostalgia: Ariel Ortega di Parma
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 9 Juni 2020 21:40
-
Liga Inggris 9 Juni 2020 15:40
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:24
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:16
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:14
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:08
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:55
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...