Utang Grup Suning dan Masa Depan Inter Milan

Utang Grup Suning dan Masa Depan Inter Milan
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi (kanan) (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bola.net - Utang Grup Suning sebagai pemilik Inter Milan kepada Oaktree meningkat. Situasi itu diprediksi akan berdampak pada masa depan Inter Milan pada Mei 2024 yang akan datang.

Grup Suning menjadi pemilik saham mayoritas Inter Milan pada 2016. Nah, situasinya menjadi agak rumit bagi Grup Suning ketika bisnis utama mereka di China mengalami kondisi yang tidak ideal.

Dua musim terakhir, aktivitas transfer Inter Milan terganggu. Inter tidak leluasa membeli pemain incaran. Hal tersebut diyakini terkait dengan krisis yang dialami Grup Suning.

Sempat ada rumor bahwa Grup Suning akan melepas Inter Milan. Namun, kabar tersebut selalu dibantah. Inter tetap berada di bawah kendali Grup Suning. Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Utang Menumpuk

Pada Mei 2021, Grup Suning mencari bantuan modal untuk mendukung Inter Milan. Mereka mendapat utang dengan nilai €275 juta dari Okatree. Ini adalah pinjaman dengan resiko tinggi, bunga pinjamannya mencapai 12 persen!

Pinjaman tersebut dipakai untuk membiayai Inter musim 2021/2022 dan musim-musim berikutnya.

Sesuai jadwal, utang tersebut harus dilunasi Grup Suning pada 20 Mei 2024. Nah, jika Grup Suning tidak mampu membayar utang tersebut, Inter Milan akan menjadi milik Oaktree Capital.

Karena bunga yang tinggi, utang Grup Suning pada Oaktree Capital menjadi lebih besar. Pada Desember 2022 lalu, nilai utang Grup Suning telah mencapai €329,6 juta.

2 dari 3 halaman

Mirip Kasus AC Milan

Mirip Kasus AC Milan

Selebrasi pemain-pemain AC Milan dalam pertandingan melawan Juventus di Soccer Champions Tour 2023 (c) AP Photo/Ashley Landis

Oaktree Capital mungkin akan menjadi pemilik baru Inter Milan. Tenggat waktu Grup Suning untuk membayar utang mereka makin dekat, 20 Mei 2024. Oaktree Capital akan mengambilalih Grand Tower Sarl dan mengendalikan Inter jika Grup Suning gagal membayar utang.

Situasi Inter Milan hampir mirip dengan yang dihadapi AC Milan pada Yonghong Li beberapa tahun lalu.

Ketika itu, Yonghong Li gagal membayar utang yang dipakai untuk membeli AC Milan. Akibatnya, Yonghong Li harus kehilangan Rossoneri yang kemudian jatuh ke tangan Elliott Management pada 2018 yang lalu.

Sumber: Calcio e Finanza via Football Italia