
Bola.net - Inter Milan beserta fansnya sedang bersuka cita setelah dipastikan meraih Scudetto musim ini. Sedihnya, di balik kesuksesan tersebut, mereka mengalami masalah finansial yang cukup pelik.
Serie A musim 2020/21 sebenarnya masih menyisakan empat pekan lagi. Namun selisih poin antara Inter Milan dengan para pesaingnya seperti Juventus, Atalanta, dan AC Milan sudah terlalu jauh untuk dikejar.
Hasil imbang yang diterima Atalanta saat bertemu Sassuolo akhir pekan lalu jadi penentu keberhasilan Inter Milan meraih Scudetto. Secara hitung-hitungan, mereka takkan terkejar oleh para pesaing meski kalah di empat laga tersisa.
Advertisement
Inter Milan akhirnya mengakhiri puasa gelarnya di kompetisi domestik, sekaligus menutup dominasi Juventus dalam ajang Serie A. Seperti yang diketahui, gelar juara selalu menghampiri klub berjuluk Bianconeri itu selama sembilan musim terakhir.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Alami Masalah Finansial yang Serius
Kesuksesan Inter Milan meraih Scudetto musim ini dibaluti oleh kisah sedih. Wakil presiden sekaligus legenda klub, Javier Zanetti, secara terbuka mengakui kalau Nerazzurri mengalami masalah finansial yang cukup serius saat ini.
Masalah tersebut bisa membuat Inter mengalami pergantian kepemilikan. Padahal Suning Groud, yang sekarang memegang saham mayoritas klub, baru resmi dinyatakan sebagai pemilik Inter Milan pada tahun lalu.
"Benar bahwa klub bisa saja dijual pada pertengahan musim. Kami mengalami masalah finansial yang serius, meski kami bukanlah satu-satunya tim yang mengalami masa sulit pada saat ini," ungkap Zanetti kepada La Nacion.
"Masalah finansial ini tetap ada dan bisa memakan waktu beberapa tahun untuk mengembalikan keseimbangannya. Kami butuh fans kembali ke stadion untuk membuat sponsor senang. Pada dasarnya, kembali ke situasi normal," lanjutnya.
Penyebab Inter Ikut ESL
Desakan ekonomi itu juga yang membuat Inter Milan jadi tergiur mengikuti kompetisi kontroversial, European Super League. Pada akhirnya, mereka sadar kalau itu merupakan keputusan yang salah.
"Gagasannya tidak bertahan lama dan fans memberikan respon. Bukan cuma 12 klub pendiri, namun semua fans sepak bola," tambahnya.
"Itu adalah kesalahan dan kami harus belajar dari situ. Tidak perlu diragukan lagi, itu adalah kesalahan, tapi kami pastinya akan membantu FIFA, UEFA, dan badan sepak bola utama bersama klub lainnya untuk mencari jalur alternatif agar bisa mengembangkan dunia sepak bola," pungkasnya.
Rencana awalnya, European Super League bakal digelar pada bulan Agustus mendatang seperti yang diutarakan presiden Real Madrid, Florentino Perez. Namun keluarnya 'big six' Inggris membuat kompetisi harus ditangguhkan untuk sementara.
(La Nacion - via Football Italia)
Baca Juga:
- Drama Conte vs Mourinho Pernah Bikin Heboh, Ternyata Berawal dari Kesalahpahaman
- Hakimi Ungkap Conte Sebenarnya Nyaris Gabung Real Madrid
- Respect! Drogba Beri Ucapan Selamat Pada Lukaku Usai Bawa Inter Raih Scudetto
- Liverpool Masih Tertarik pada De Vrij?
- Rivalitas Mourinho vs Conte: Menanti Ejekan Si Botak dan Pengatur Skor Terulang
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 5 Mei 2021 22:27
-
Editorial 5 Mei 2021 15:54
4 Pemain yang Bereuni Kembali dengan Jose Mourinho di AS Roma
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 23 Maret 2025 04:32
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 04:15
-
Piala Dunia 23 Maret 2025 03:45
-
Liga Spanyol 23 Maret 2025 03:32
-
Piala Dunia 23 Maret 2025 03:15
-
Liga Italia 23 Maret 2025 03:03
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...