Tragedi di Balik Kesuksesan Scudetto: Inter Milan Hadapi Masalah Keuangan Serius

Tragedi di Balik Kesuksesan Scudetto: Inter Milan Hadapi Masalah Keuangan Serius
Inter Milan merayakan kemenangannya atas Hellas Verona di Giuseppe Meazza, Minggu (25/04/2021). (c) AP Photo

Bola.net - Inter Milan beserta fansnya sedang bersuka cita setelah dipastikan meraih Scudetto musim ini. Sedihnya, di balik kesuksesan tersebut, mereka mengalami masalah finansial yang cukup pelik.

Serie A musim 2020/21 sebenarnya masih menyisakan empat pekan lagi. Namun selisih poin antara Inter Milan dengan para pesaingnya seperti Juventus, Atalanta, dan AC Milan sudah terlalu jauh untuk dikejar.

Hasil imbang yang diterima Atalanta saat bertemu Sassuolo akhir pekan lalu jadi penentu keberhasilan Inter Milan meraih Scudetto. Secara hitung-hitungan, mereka takkan terkejar oleh para pesaing meski kalah di empat laga tersisa.

Inter Milan akhirnya mengakhiri puasa gelarnya di kompetisi domestik, sekaligus menutup dominasi Juventus dalam ajang Serie A. Seperti yang diketahui, gelar juara selalu menghampiri klub berjuluk Bianconeri itu selama sembilan musim terakhir.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Alami Masalah Finansial yang Serius

Kesuksesan Inter Milan meraih Scudetto musim ini dibaluti oleh kisah sedih. Wakil presiden sekaligus legenda klub, Javier Zanetti, secara terbuka mengakui kalau Nerazzurri mengalami masalah finansial yang cukup serius saat ini.

Masalah tersebut bisa membuat Inter mengalami pergantian kepemilikan. Padahal Suning Groud, yang sekarang memegang saham mayoritas klub, baru resmi dinyatakan sebagai pemilik Inter Milan pada tahun lalu.

"Benar bahwa klub bisa saja dijual pada pertengahan musim. Kami mengalami masalah finansial yang serius, meski kami bukanlah satu-satunya tim yang mengalami masa sulit pada saat ini," ungkap Zanetti kepada La Nacion.

"Masalah finansial ini tetap ada dan bisa memakan waktu beberapa tahun untuk mengembalikan keseimbangannya. Kami butuh fans kembali ke stadion untuk membuat sponsor senang. Pada dasarnya, kembali ke situasi normal," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Penyebab Inter Ikut ESL

Desakan ekonomi itu juga yang membuat Inter Milan jadi tergiur mengikuti kompetisi kontroversial, European Super League. Pada akhirnya, mereka sadar kalau itu merupakan keputusan yang salah.

"Gagasannya tidak bertahan lama dan fans memberikan respon. Bukan cuma 12 klub pendiri, namun semua fans sepak bola," tambahnya.

"Itu adalah kesalahan dan kami harus belajar dari situ. Tidak perlu diragukan lagi, itu adalah kesalahan, tapi kami pastinya akan membantu FIFA, UEFA, dan badan sepak bola utama bersama klub lainnya untuk mencari jalur alternatif agar bisa mengembangkan dunia sepak bola," pungkasnya.

Rencana awalnya, European Super League bakal digelar pada bulan Agustus mendatang seperti yang diutarakan presiden Real Madrid, Florentino Perez. Namun keluarnya 'big six' Inggris membuat kompetisi harus ditangguhkan untuk sementara.

(La Nacion - via Football Italia)