Tidak Betah di Zona Nyaman, Alasan Cristiano Ronaldo Bisa Sekuat Sekarang

Tidak Betah di Zona Nyaman, Alasan Cristiano Ronaldo Bisa Sekuat Sekarang
Bintang Juventus, Cristiano Ronaldo (c) AP Photo

Bola.net - Salah satu hal yang mendorong Cristiano Ronaldo jadi pemain sehebat sekarang mungkin adalah sifatnya yang tidak betah berada di zona nyaman. Ronaldo ingin terus berkembang, dari satu titik ke titik yang lebih tinggi.

Hal ini disampaikan langsung oleh Abel Xavier, mantan pemain Timnas Portugal yang mengenal Ronaldo dengan baik. Dia percaya karier Ronaldo bisa segemilang sekarang karena satu sifatnya tersebut.

Sejak membela Manchester United, Ronaldo terus berkembang jadi pemain top. Enam tahun membela Setan Merah, Ronaldo meraih tiga trofi Premier League, dua Piala Liga, satu FA Cup, dan satu Liga Champions.

Tradisi gemilang itu dilanjutkan di Real Madrid. Selama sembilan tahun di sana, Ronaldo meraih sejumlah trofi mayor dan gelar individu.

Kini hal yang sama dia lanjutkan di Juventus. Apa yang bakal dilakukan Ronaldo beberapa tahun ke depan? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Tidak senang di zona nyaman

Menurut Xavier, Ronaldo akan terus menang selama sifatnya masih sama seperti dahulu dan sekarang. Sejak berkembang di MU, Ronaldo terus mencari cara untuk berkembang.

Ronaldo bisa saja bertahan di MU bertahun-tahun, berada di zona nyaman untuk terus berkembang. Namun, dia tidak melakukannya, dia memilih hengkang ke klub lain.

"Dia adalah pemenang dan fokus mentalnya sangat hebat. Anda menyadari bahwa dia tidak senang berada di zona nyaman," buka Xavier kepada Stats Perform News.

"Dia pernah berada di Madrid, dia menang. Dia pernah di Man United, dia menang. Dia sekarang di Juventus dan juga memenangi banyak hal."

"Ke mana pun dia pergi, dia akan menang -- secara individual ataupun kolektif," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Masih sangat fokus

Ronaldo sekarang sudah 35 tahun, tapi tidak ada tanda-tanda mengendurkan fokus dan kerja kerasnya. Xavier melihat bahwa Ronaldo masih menunjukkan dedikasi untuk mempertahankan gelar Serie A plus mengejar trofi Liga Champions.

"Saya kira itulah tujuannya [membantu Juve terus juara. Itulah tujuan utamanya, sebab dia adalah pemenang," sambung Xavier.

"Saya mengenal dia pada masa saya masih bermain dan dia adalah pemain muda yang mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan timnas."

"Saya percaya dia masih komplet, dia punya pikiran kuat , sangat fokus. Dan dia ingin meraih gelar. Dia ingin meraih gelar individu dan dia ingin meraihnya secara kolektif," tandasnya.

Sumber: Stats Perform News