Ternyata Juventus Tidak Bertahan Setelah Unggul, Ini Penjelasan Allegri

Ternyata Juventus Tidak Bertahan Setelah Unggul, Ini Penjelasan Allegri
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. (c) Massimiliano Allegri

Bola.net - Juventus berhasil meraih kemenangan keduanya di ajang Serie A pada hari Minggu (26/9/2021). Sayang, hasil positif yang diterima Leonardo Bonucci atas Sampdoria gagal memuaskan banyak pihak.

Seperti yang diketahui, Juventus mengalahkan Sampdoria di Allianz Stadium dengan skor tipis 3-2. Tiga gol kemenangan Bianconeri dipersembahkan Paulo Dybala, Manuel Locatelli dan Leonardo Bonucci.

Sayangnya, fans Juventus di media sosial tidak puas dengan raihan tim kesayangannya tersebut. Mereka mengkritik strategi yang diterapkan Massimiliano Allegri saat Juventus sedang unggul 3-1.

Mereka menganggap Juventus bermain bertahan. Masalah ini sebenarnya telah disuarakan sejak beberapa laga yang telah lalu. Dan beberapa kali, 'strategi bertahan' tersebut membuat Juventus gagal meraih tiga angka.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

(sky /yom)
1 dari 2 halaman

Alasan Allegri Memasang 3 Bek

Salah satu tanda yang diyakini kalau Juventus memainkan strategi bertahan terlihat ketika pertandingan memasuki menit ke-70. Ia menarik keluar Federico Chiesa, seorang penyerang, dan menggantinya dengan Giorgio Chiellini.

Namun Allegri tidak merasa kalau dirinya memasang strategi bertahan. Ia memiliki alasan tersendiri mengapa Chiellini harus dimainkan di pertandingan tersebut.

"Saya memainkan [Aaron] Ramsey karena Locatelli dan [Rodrigo] Bentancur kelelahan, sementara menggunakan tiga bek tujuannya untuk membuat bentuk permainan jadi melebar," ujar Allegri usai laga kepada Sky Sport Italia.

"Jadi, itulah mengapa kami kebobolan. Kami kebobolan karena kami kehilangan bola di lini tengah dan semua berlari mundur," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Clean Sheet Jarang Terjadi

Dengan ini, Juventus memperpanjang catatan gagal clean sheet hingga sebanyak 20 pertandingan di Serie A. Allegri tampak tidak khawatir dengan situasi ini, sebab clean sheet dirasanya sebagai hal langka di masa sekarang.

"Toh, clean sheet sudah cukup jarang di masa sekarang. Saya melihat hasil 2-2 dan 3-3 kemarin. Pada sepak pojok, ada distraksi saat melakukan penjagaan dan kami harus lebih fokus," Allegri menambahkan.

"Kami melakukan penjagaan perorangan dalam situasi bola mati. Bonucci sadar adanya ancaman dan langsung mengejar Yashida, tapi dia kehilangan pemain yang ia kawal sebelum sepak pojok dilakukan."

"Matthijs de Ligt tidak pernah bermain dengan format tiga bek di belakang, tapi punya karakteristik untuk bermain di sana. Di beberapa pertandingan kami akan memainkan empat bek, beberapa lagi tiga. Yang harus kami lakukan adalah berhati-hati dalam bola mati dan memanfaatkan setiap peluang kami," pungkasnya.

(Sky Sport Italia)