Tanpa Liga Champions, Napoli Bisa Kehilangan Koulibaly

Tanpa Liga Champions, Napoli Bisa Kehilangan Koulibaly
Defender Napoli Kalidou Koulibaly berduel udara dengan bek Liverpool, Virgil Van Dijk. (c) AP Photo

Bola.net - Sebuah peringatan diberikan Andrea Dossena kepada Napoli. Ia mengatakan kalau mantan klubnya tersebut bisa kehilangan Kalidou Koulibaly apabila mereka tidak lolos ke Liga Champions.

Kompetisi Serie A saat ini sedang ditangguhkan akibat pandemi virus Corona. Napoli berada di posisi keenam dan terpaut sembilan poin dari Atalanta yang menghuni urutan keempat.

Sebelum kompetisi berhenti, pelatih Gennaro Gattuso sudah mulai memberikan dampak di klub setelah menggantikan Carlo Ancelotti. Gattuso ditunjuk menjadi suksesor Ancelotti pada bulan Desember.

1 dari 3 halaman

Kehilangan Pemain Kunci

Dossena, yang pernah bermain untuk Napoli antara 2010 dan 2013, khawatir mantan klubnya bisa kehilangan beberapa pemain kuncinya jika mereka tidak bisa bermain di Liga Champions pada musim depan

"Untuk memangkas sembilan poin dari Atalanta adalah tantangan yang sangat besar jadi apabila Napoli tidak bisa meraih tempat di Liga Champions, mereka harus menjual beberapa pemain," kata Dossena kepada Stats Perform News.

"Dua pemain yang paling dihargai adalah Fabian Ruiz dan Koulibaly; yang terakhir adalah yang paling mungkin untuk pergi."

2 dari 3 halaman

Sukses di Premier League

Koulibaly dikabarkan menjadi target Liverpool dan Manchester United. Dossena sangat yakin kalau pemain Senegal itu bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya di Premier League.

"Dia adalah salah satu bek tengah terbaik di dunia dan juga bisa menunjukkan kemampuannya di Premier League," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Efek Gattuso

Berkaca pada musim 2019-20, Dossena mengakui kalau Napoli kurang berprestasi dengan Ancelotti. Namun, dia merasa Gattuso sudah memberikan efek positif di klub.

"Itu seharusnya menjadi musim yang hebat bagi Napoli, musim dengan anggaran terbesar," katanya.

"Pemilik klub [Aurelio De Laurentiis] sudah menghabiskan banyak uang dan ini seharusnya menjadi musim kejayaan Ancelotti. Tetapi ada kemunduran dan beberapa kesulitan.

"Kemudian Gattuso masuk dan sangat pandai menyampaikan kharisma, keberanian dan kemauannya, tetapi sebagian besar memberi skuad gaya operan yang rumit dan beberapa ide yang mapan dan jelas.

"Tetapi yang paling utama dia logis dalam menempatkan semua pemain dalam peran alami mereka, kembali ke formasi 4-3-3."

Sumber: Soccerway