
Bola.net - Pemain Juventus, Danilo, tidak perlu repot-repot menyesuaikan diri dengan skema permainan pelatih baru, Andrea Pirlo. Sebab ia melihat kemiripan dari segi taktik dengan mantan pelatihnya di Manchester City, Josep Guardiola.
Seperti yang diketahui, Juventus mengangkat Pirlo sebagai pelatih barunya pada musim panas kemarin. Ia ditunjuk sebagai pengganti Maurizio Sarri yang didepak usai Juventus tersingkir dari ajang Liga CHampions.
Kehadiran Pirlo diselimuti oleh berbagai macam keraguan publik. Bagaimana tidak, pelatih berusia 41 tahun itu belum memiliki pengalaman menukangi sebuah klub sama sekali.
Advertisement
Satu-satunya modal yang ia punya adalah nilai apik saat menjalani pelatihan di Coverciano. Berdasarkan laporan, Pirlo mendapatkan nilai tertinggi kedua setelah mantan penggawa PSG, Thiago Motta.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Pirlo Punya Kemiripan dengan Guardiola
Tidak disangka-sangka, Pirlo mampu menghadirkan banyak hasil positif untuk Juventus musim ini. Walaupun belum mencapai taraf yang memuaskan, setidaknya Pirlo mampu melampaui ekspektasi publik terhadap dirinya.
Beberapa pemain berhasil 'dihidupkan' oleh pria yang pernah memperkuat Juventus sebagai pemain itu. Sebagai contoh Aaron Ramsey, Adrien Rabiot hingga Danilo.
Dalam beberapa kesempatan, Pirlo kerap memainkan Danilo dalam format tiga bek. Sekilas berbeda dengan peran yang biasa ia lakoni, yakni bek sayap. Namun ia tak mengalami kesulitan beradaptasi karena perannya sama seperti waktu diasuh Josep Guardiola di Manchester City dulu.
"Pirlo memiliki gagasan serupa dengan peran yang saya mainkan di Manchester City selama dua tahun, jadi ini adalah posisi yang sudah biasa saya jalankan," ujar Danilo kepada GloboEsporte.
Masih Bertingkah Seperti Pemain
Dalam kesempatan yang sama, Danilo juga menceritakan soal gaya Pirlo dalam melatih. Terkadang, ia masih melihat pelatihnya tersebut bertingkah seperti pemain pada umumnya di sesi latihan.
"Pirlo masih bertingkah seperti seorang pemain, namun telah menunjukkan rasa kepemimpinan kepada skuad di Juventus," tambahnya.
"Adalah hal yang penting bagi seorang pelatih untuk bisa mendapatkan rasa hormat dari tim, agar mereka bersedia mengikuti rencana permainannya."
"Mengingat semua yang telah ia lakukan sewaktu masih menjadi pemain dulu, kami seharusnya hanya tinggal mendengarkan dan memerhatikan dia. Dia merupakan salah satu sosok terhebat," pungkasnya.
(Football Italia)
Baca juga:
- Kabar Baik, Juventus Bisa Gunakan Jasa Matthijs De Ligt Usai Pekan International
- Kritik Pedas Dybala: Orang yang tak Percaya Covid Sealiran Dengan Kaum Bumi Datar
- Juventus Coba Telikung Barcelona untuk Transfer Memphis Depay
- Ronaldo Diyakini Bakal Tinggalkan Juventus, Pindah ke PSG?
- Hidup Berdampingan dengan COVID-19 Seperti Parma
Advertisement
Berita Terkait
-
Bolatainment 12 November 2020 18:48
Kritik Pedas Dybala: Orang yang tak Percaya Covid Sealiran Dengan Kaum Bumi Datar
-
Liga Italia 12 November 2020 16:40
Juventus Coba Telikung Barcelona untuk Transfer Memphis Depay
-
Liga Italia 12 November 2020 14:54
-
Liga Italia 12 November 2020 14:49
-
Liga Spanyol 12 November 2020 13:49
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 14:47
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:41
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 14:39
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:36
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:30
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 14:09
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...