
Bola.net - Pelatih Inter Milan Antonio Conte membantah tudingan bahwa timnya memainkan sepak bola negatif dan penampilannya membosankan dengan menegaskan timnya sejatinya telah memainkan sepak bola modern.
Inter berhasil tampil makin solid di musim keduanya di bawah asuhan Conte. Musim lalu mereka berhasil menjadi runner-up Serie A.
Musim ini, Inter tampil lebih solid lagi. Kali ini Romelu Lukaku dkk akhirnya berhasil menjadi juara Serie A dan meraih Scudetto untuk pertama kalinya dalam 11 tahun.
Advertisement
Inter meraih 82 poin dan masih menyisakan empat laga lagi di liga. Mereka unggul 13 poin dari Atalanta, Juventus, dan AC Milan yang ada di posisi kedua, ketiga, dan keempat.
Inter Mainkan Sepak Bola Modern
Namun dalam perjalanannya pada musim 2020-21 ini, Inter Milan sering mendapat cemoohan. Permainan Inter disebut membosankan dan mereka juga dianggap memanikan sepak bola negatif.
Antonio Conte tak tinggal diam. Ia membantah tudingan tersebut.
“Inter memainkan sepak bola modern, dari membangun dari belakang hingga pressing yang tinggi, hingga menunggu saat yang tepat untuk menyerang. Para pemain ini telah belajar bagaimana melakukan segalanya dan yang terpenting membaca permainan, yang berarti juga mengetahui batasan kita sendiri dan bekerja untuk memperbaikinya," tegas Conte pada Sky Sport Italia.
Balasan Menohok Conte
Antonio Conte tak berhenti sampai di situ. Ia juga memberikan balasan yang menohok.
Ia mengatakan Inter mampu tampik apik, contohnya seperti saat mencetak gol lawan Crotone. Dikatakan Conte, cuma orang buta saja yang akan bilang Nerrazzuri tampil negatif dan membosankan.
“Saya pikir gol pertama yang kami cetak melawan Crotone kemarin adalah karya seni lainnya. Hanya orang buta yang bisa melihat gerakan umpan itu dan tidak melihat keindahan di dalamnya. Ini adalah para pemain yang tahu ke mana harus pergi dan ke mana harus mengoper," ketusnya.
“Beberapa orang tampaknya berpikir para pemain hanya bertanya-tanya dan kebetulan berada di posisi itu secara kebetulan. Saya dapat meyakinkan Anda bahwa ada banyak kerja keras yang terlibat dan penting untuk mengetahui bahkan tanpa melihat bahwa Lukaku ada di sana dan Eriksen akan berlari ke ruang itu," serunya.
“Itu semua harus dimiliki di dalam permainan Anda, lalu tentu saja ada kreativitas individu dan kualitas dalam penyelesaian atau bola terakhir," tandas Conte.
Inter Milan menjadi juara Serie A musim ini dengan mengemas 74 gol, terbanyak kedua setelah Atalanta. Sementara di lini belakang pasukan Antonio Conte cuma kebobolan 29 kali, paling sedikit dibandingkan tim lainnya.
(Sky Sport Italia)
Jangan Lewatkan:
- Marotta tak Sabar Saksikan Duel Lawan Juventus vs Inter Milan
- Romelu Lukaku: Saya Siap Mati untuk Antonio Conte
- Hasil, Klasemen, dan Top Skor Liga Italia: Parma Resmi Divonis Degradasi ke Serie B
- Setelah Raih Scudetto, Romelu Lukaku Kini Targetkan Juara Piala Eropa
- Gak Ada Obat! Ini 9 Pemain dengan Double Digit Gol dan Assist di 5 Liga Top Eropa
- Hakimi Ungkap Kebenaran Soal Kepergiannya dari Real Madrid
- Perseteruan Belum Padam, Lukaku Ejek Ibrahimovic Usai Raih Scudetto
- Raih Scudetto, Akhiri Dominasi Juventus, Apa Sih Kiat Sukses Inter Milan?
- Siapa yang Harus Direkrut Inter Milan Agar Jadi Lebih Kuat? Moratti: N'Golo Kante
- Sempat Didesak Agar Cabut dari Inter Milan, Apa Tanggapan Conte?
- Revolusi! Ini Lima Perubahan yang Bisa Terjadi di Juventus Musim Depan
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 3 Mei 2021 15:05
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 22 Maret 2025 03:30
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...