Tak Ada Persaingan, Bonucci Sambut De Ligt dengan Hangat

Tak Ada Persaingan, Bonucci Sambut De Ligt dengan Hangat
Leonardo Bonucci (c) AP Photo

Bola.net - Kedatangan bek muda berpotensi tidak membuat pemain veteran Juventus, Leonardo Bonucci, merasa tersaingi. Malah sebaliknya, pria berumur 32 tahun tersebut menyambut mereka dengan tangan yang terbuka.

Di bursa transfer musim panas ini, Bianconeri mendatangkan dua bek baru yang berumur relatif muda. Pertama, mereka menghadirkan Merih Demiral yang tampil apik bersama klub Serie A lainnya, Sassuolo, pada musim 2018-2019 kemarin.

Tak lama berselang, klub raksasa Italia tersebut menghadirkan pemain sensasional Ajax Amsterdam, Matthijs De Ligt. Juventus mendapatkan pemain berumur 19 tahun itu dengan mahar 85,5 juta euro dan sukses mengalahkan Barcelona dan PSG dalam persaingannya.

Kini, ditambah Daniele Rugani, ada tiga pemain muda yang siap mencuri posisi di tim utama yang kerap diisi oleh Bonucci dan sang kapten, Giorgio Chiellini. Bonucci tidak merasa terancam, malah siap menyambut mereka dengan tangan terbuka.

"Matthijs adalah bek muda terbaik di dunia sekarang dan dia harus membuat langkah ini demi tumbuh," tutur mantan bek AC Milan tersebut kepada JTV.

"Kami memberinya sambutan hangat karena tahu bahwa bersama Merih Demiral dan Daniele Rugani, kami punya pemain muda bertalenta yang bisa membuat kami menjadi kompetitif di setiap level," lanjutnya.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 1 halaman

Ingin Beri Bukti, Bukan Janji

Selain ketambahan dua pemain muda baru, tubuh Juventus juga mengalami perubahan dengan kehadiran Maurizio Sarri di kursi kepelatihan. Seperti yang diketahui, ia ditunjuk sebagai suksesor Massimiliano Allegri yang memutuskan mundur pada bulan Mei lalu.

Skema Sarri, yang juga dikenal dengan sebutan 'Sarriball', diyakini akan membuat Juventus tampil jauh lebih menyerang dari sebelumnya. Bonucci sendiri tak ingin memberikan janji-janji manis, tapi mengaku siap memberikan bukti di atas lapangan.

"Kami sudah membuat perkembangan di sektor yang kami kekurangan dalam beberapa tahun sebelumnya dan punya alternatif yang mumpuni di setiap peran. Sekarang kami harus berbicara di lapangan, karena di situlah kami akan dinilai," tambahnya.

"Kami harus mengikuti ide pelatih dan memberikan 100 persen. Ini akan menjadi musim yang berat, terutama di Italia, karena Inter membawa salah satu pelatih terbaik dan Antonio Conte pastinya akan memberikan nyawa kepada tim," tandasnya.