Szczesny Merasa Sangat Beruntung Bisa Serap Ilmu Buffon

Szczesny Merasa Sangat Beruntung Bisa Serap Ilmu Buffon
Wojciech Szczesny. (c) AP

Bola.net - - Penjaga gawang nomor satu Juventus, Wojciech Szczesny menyatakan dirinya sangat beruntung bisa belajar dari salah satu kiper terhebat di dunia, Gianluigi Buffon.

Szczesny digaet Juventus dari Arsenal pada 2017 lalu dengan biaya transfer mencapai kurang lebih 15 juta euro. Kiper internasional Polandia itu awalnya didapuk sebagai pelapis bagi Buffon.

Namun keputusan Buffon untuk meninggalkan Juventus pada akhir musim lalu membuat Szczesny kini mengambil alih peran portiere utama di skuat Bianconeri.

1 dari 3 halaman

Kesempatan Terbaik

Szczesny memiliki waktu satu musim untuk menyerap ilmu Buffon. Kiper 28 tahun itu merasa hal tersebut sangat membantunya dalam menjalani peran krusialnya saat ini.

"Pikiran pertama saya adalah terkadang Anda harus mengambil langkah mundur untuk maju dua langkah. Ketika saya menganalisis situasinya, ternyata itu bukanlah sepenuhnya langkah mundur karena saya tahu saya akan bermain," ujar Szczesny kepada BBC Sport.

"Saya bermain 21 laga, sesuatu yang tak buruk bagi seorang kiper kedua. Saya juga memiliki kesempatan untuk belajar dari salah satu yang terbaik dalam sejarah dan saya memiliki satu tahun untuk bersiap menggantikan dirinya. Itu adalah kesempatan karier terbaik yang bisa saya dapatkan," lanjutnya.

"Saya bangga dengan perjalanan karier saya. Kita semua memiliki masa-masa sulit dalam karier kita. Yang terpenting adalah bagaimana kita bereaksi terhadapnya. Di mana saya berada sekarang tidak datang secara tiba-tiba. Saya berhasil mencapainya," tegas Szczesny.

2 dari 3 halaman

Bukan Penerus Buffon

Meski saat ini sudah memantapkan diri sebagai kiper utama Juventus, akan tetapi Szczesny tetap mengakui bahwa dirinya tak akan sepenuhnya bisa menjadi pengganti Buffon.

"Lebih mudah karena saya bukan orang Italia. Itu berarti saya tak akan pernah menjadi penerus Buffon. Saya akan menjadi kiper nomor satu anyar dari Juventus dan hanya itu saja. Proses berpikir saya hanyalah menghentikan bola yang melayang menuju jaring gawang," imbuh Szczesny.

"Saya tak memulai pertandingan dengan berpikir saya tak bisa membuat kesalahan karena semua orang akan merindukan Buffon," tuturnya.