Spontan, Ini Arti Pelukan Chiellini Ketika Koulibaly Bikin Gol Bunuh Diri

Spontan, Ini Arti Pelukan Chiellini Ketika Koulibaly Bikin Gol Bunuh Diri
Kalidou Koulibaly dalam pertandingan Serie A antara Napoli melawan SPAL di stadion Paolo Mazza, 12 Mei 2019. (c) AP Photo

Bola.net - Giorgio Chiellini dan Kalidou Koulibaly memang merupakan rival di Serie A, satu membela Juventus, satu membela Napoli. Kendati demikian, respek tinggi melebihi rivalitas mereka. Chiellini pernah menenangkan Koulibaly yang menyesali kekalahan.

Awal musim ini, Juventus dan Napoli menyuguhkan salah satu pertandingan terbaik di Serie A musim 2019/20 ini. Juve unggul 3-0 terlebih dahulu, tapi Napoli bisa berjuang menyamakan kedudukan jadi 3-3.

Skor imbang seharusnya sudah cukup bagus bagi Napoli yang bermain sebagai tim tamu. Nahas, Koulibaly mencetak gol bunuh diri di ujung laga yang akhirnya menyebabkan kekalahan Napoli.

Saat itulah Chiellini mengaku terenyuh melihat kekecewaan Koulibaly. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Pelukan Chiellini

Saat itu Chiellini memang tidak bisa bermai karnea cedera ligamen, tapi dia hadir di stadion untuk menyaksikan kemenangan 4-3 tersebut. Usai pertandingan, Chiellini memasuki lapangan menggunakan kruk, tidak untuk merayakan kemenangan, tapi untuk menenangkan Koulibaly.

"Saya mengenang kembali pelukan kami di lapangan Allianz Stadium setelah gol bunuh dirinya pada 31 Agustus," tulis Chiellini di autobiografinya, seperti dikutip dari Tuttosport.

"Gestur itu sebenarnya hampir membuat saya sendiri tidak senang, mungkin lebih baik memeluknya di ruang ganti dan menjaga momen ini hanya di antara kami."

"Namun, itu terjadi secara spontan. Saya melihat Kalidou, mendatanginya dengan menggunakan kruk," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Chiellini Luluh

Sebenarnya Chiellini memang tidak berencana memasuki lapangan, tapi karena melihat wajah Koulibaly usai membuat gol bunuh diri, dia tidak bisa menahan diri untuk menenangkan bek Senegal itu.

"Pada malam sebelum pertandingan itu, dia mengirimkan ucapan selamat pada saya. Hubungan saya dengan dia selalu baik," lanjut Chiellini.

"Dia pemain yang tangguh, pria kuat, dan di menit ke-92 dia membuat kesalahan seperti itu! Melihat ekspresinya membuat saya luluh, saya merasa harus mengatakan beberapa hal untuk menenangkan dia."

"Tidak lebih dari: 'Anda yang terbaik, semua orang bisa membuat kesalahan, teruslah bekerja keras seperti apa yang Anda lakukan sejauh ini dan kesulitan ini akan berlalu," tandasnya.

Sumber: Tuttosport