Skema 'Sarriball' Belum Meresap di Kepala Pemain Juventus

Skema 'Sarriball' Belum Meresap di Kepala Pemain Juventus
Daniele Rugani usai mencetak gol ke gawang Chievo (c) Official Juventus

Bola.net - Seperti halnya di Chelsea, skema bawaan Maurizio Sarri pun cukup sulit untuk meresap ke dalam kepala pemain Juventus dalam waktu cepat. Tapi Daniele Rugani selaku bek menjamin bahwa pemain Bianconeri akan segera memahaminya.

Dalam laga kontra Inter Milan di ajang International Champions Cup hari Rabu (24/7) kemarin, Juventus terlihat kesulitan beradaptasi dengan skema yang dikenal dengan sebutan 'Sarriball' itu. Berulang kali para pemainnya melakukan kesalahan operan.

Dari kesalahan operan itulah kemudian lahir banyak serangan dari pemain-pemain lawan. Pada babak pertama, Bianconeri mendapatkan 12 tembakan dan hanya mampu melepaskan dua kali saja ke gawang Samir Handanovic.

Juventus pun harus kebobolan lebih dulu di menit ke-10. Matthijs De Ligt melakukan kesalahan dalam mengantisipasi umpan dari pemain lawan dan membuat bola masuk ke gawang sendiri. Mereka baru bisa memberikan pembalasan di babak kedua melalui Cristiano Ronaldo.

Rugani mengakui bahwa mekanisme dari sang pelatih belum benar-benar meresap di kepala para pemainnya, terutama untuk bek. Garis pertahanan yang diatur setinggi mungkin membuat pemain bertahan juga harus beradaptasi dengan baik.

"Mekanisme Sarri belum masuk ke kepala, tapi kami sudah berada di jalur yang tepat," tutur pemain berumur 24 tahun tersebut saat ditemui awak media usai pertandingan, seperti yang dikutip dari Calciomercato.

"Ada sedikit perubahan bagi kami para bek karena pelatih meminta kami bermain lebih ke depan, lebih perhatian saat membaca bola dan sedikit kurang kepada yang membawanya," lanjutnya.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 1 halaman

Seperti Laga yang Sebenarnya

Inter Milan dan Antonio Conte berhasil memberikan tekanan ketat kepada Juventus. Pertandingan pun berjalan semakin seru di 45 menit kedua karena masing-masing tim terus berupaya untuk mencetak gol. Tapi pada akhirnya, pemenang harus ditentukan melalui adu penalti.

Meskipun masih di masa pramusim, tapi Nerazzurri telah membuat nuansa pertandingan seperti telah masuk ke kompetisi yang nyata. Rugani pun senang karena laga seperti demikian cocok untuk jadi sebuah tes bagi Bianconeri.

"Itu adalah ujian yang bagus untuk kami semua, karena Inter telah membuat pertandingan yang nyata. Kecepatannya sudah tinggi sejak awal dan tak mudah untuk membendung kualitas lawan dalam iklim yang hangat," tambahnya.

"Normal jika ada kesulitan pada masa seperti sekarang di satu musim, tapi tim telah menunjukkan rasa antusias tinggi untuk menyiapkan musim yang lebih baik," tandasnya.