'Seperti Giorgio Chiellini, Matthijs De Ligt Bermain Selayaknya Hewan Buas'

'Seperti Giorgio Chiellini, Matthijs De Ligt Bermain Selayaknya Hewan Buas'
Skuat Juventus merayakan gol Matthijs De Ligt ke gawang Torino (c) Juventus FC

Bola.net - Wojciech Szczesny tidak pernah meragukan kualitas dari rekan setimnya, Matthijs De Ligt, di Juventus. Kendati dirinya menjadi saksi atas kesalahan-kesalahan yang diperbuat oleh bek asal Belanda tersebut.

De Ligt berlabuh di Turin pada musim panas tahun 2019 lalu. Pria berusia 19 tahun itu direkrut dari Ajax Amsterdam dengan nilai transfer yang terbilang tinggi untuk pemain seumurannya, 75 juta euro.

Harapan fans Juventus terhadap dirinya sangat tinggi. Maklum, De Ligt adalah kapten sekaligus pilar penting di jantung pertahanan Ajax Amsterdam yang sukses jadi semifinalis Liga Champions musim lalu.

Namun kenyataannya tidak seindah yang dibayangkan. De Ligt melakukan serangkaian kesalahan yang bisa membuat Juventus kehilangan tiga poin. Contohnya adalah sewaktu Bianconeri bertemu Napoli di pekan ke-2 Serie A.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

De Ligt Kurang Beruntung

Semenjak saat itu, publik memandang De Ligt dengan cara yang berbeda. Rasa antusias saat melihatnya beraksi di lapangan berubah menjadi skeptis kala dirinya mengawal pemain menyerang.

Itulah yang dilihat publik dari pinggir lapangan atau layar kaca. Berbanding terbalik dengan Szczesny, yang seringkali memberinya komando dari bawah mistar gawang.

"De Ligt kurang beruntung, hanya saat melawan Inter ia membuat penalti [dari handsball]," ujar mantan penjaga gawang Arsenal tersebut kepada Foot Truck.

"saat anda membuat handsball selama sebualn, anda akan menertawakannya. Jika anda menghindar dari perbincangan itu, anda akan membuatnya terasa tidak nyaman," lanjut Szczesny.

2 dari 2 halaman

Sebuas Giorgio Chiellini

Mungkin, De Ligt terlalu cepat dimainkan oleh Maurizio Sarri selaku pelatih. Namun Sarri tidak punya pilihan lain karena Giorgio Chiellini, usai laga pekan pertama, mengalami cedera yang membuatnya absen berbulan-bulan.

Kendati demikian, Szczesny tidak merasa ada perbedaan yang mencolok di jantung pertahanan saat bek veteran tersebut cedera. Sebab De Ligt dirasa cukup untuk menggantikannya.

"Matthijs adalah kombinasi dari dua hal: dia bagus saat mengontrol bola, tapi dia juga adalah seorang Hewan buas," tambahnya.

"Chiellini mengalami cedera dan saya tidak merasakan adanya perbedaan, itu sudah menjadi bukti yang sangat besar," pungkasnya.

(Football Italia)