Sekian Banyak Tribut untuk Astori, Milik Saponara Mungkin Juaranya

Sekian Banyak Tribut untuk Astori, Milik Saponara Mungkin Juaranya
Davide Astori. (c) AFP

Bola.net - - Kabar kepergian kapten Fiorentina, Davide Astori untuk selamanya membuat dunia sepakbola terguncang. Banyak pemain pun mengucapkan tribut mereka untuk sang mendiang, termasuk rekan setimnya, Riccardo Saponara.

Astori ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tidur di dalam kamarnya di hotel tim La Viola di Udine pada Minggu (4/3) pagi waktu setempat. Penyebab kematian Astori diduga serangan jantung.

Dari sekian banyak tribut dari para pemain, mungkin tribut dari Saponara inilah yang paling menyentuh. Gelandang 26 tahun itu menuliskan pesan panjang untuk Astori di akun Instagram pribadinya dengan disertai foto selfie mereka berdua.

O capitano, mio capitano. Perché non sei sceso a fare colazione insieme a tutti noi? Perché non sei passato a riprendere le tue scarpe fuori dalla camera di Marco e non sei venuto a bere la tua solita spremuta d'arancia? Ora ci diranno che la vita scorre, che lo sguardo va puntato in avanti e dovremo rialzarci, ma che sapore avrà la tua assenza? Chi arriverà ogni mattina in mensa a riscaldare l'ambiente con il proprio sorriso? Chi ci chiederà incuriosito ciò che abbiamo fatto la sera precedente per riderci su? Chi sgriderà i più giovani e chi responsabilizzerà i più esperti? Chi formerà il cerchio per giocare a "due tocchi" o chi farà ammattire Marco alla play? Con chi dibatteremo sulle puntate di Masterchef, i ristoranti fiorentini, le serie TV o le partite disputate? Su chi appoggerò la mia spalla a pranzo dopo un allenamento estenuante? Torna dai, devi ancora finire di vedere LaLaLand per poterlo analizzare come ogni film appena uscito. Torna a Firenze, ti attendono in sede per rinnovare il contratto e riconoscerti il bene e la positività che doni quotidianamente a tutti noi. Esci da quella maledetta stanza, ti aspettiamo domani alla ripresa degli allenamenti. Nella vita ci sono persone che conosci da sempre con le quali non legherai mai, poi ci sono i Davide che ti entrano immediatamente dentro con un semplice "Benvenuto a Firenze Ricky". Ovunque tu sia ora, continua a difendere la nostra porta e dalle retrovie illuminaci il giusto cammino. O capitano, mio capitano. Per sempre mio capitano.

A post shared by Riccardo Saponara (@rickinara) on

"Oh kapten, kaptenku. Mengapa kamu tidak turun untuk sarapan bersama kami semua? Mengapa kamu tidak mengambil sepatumu di luar kamar Marco (Sportiello) dan kemudian minum jus jeruk seperti biasanya?"

"Sekarang mereka mengatakan pada kami bahwa hidup harus terus berlanjut, bahwa kami harus menatap ke depan dan bangkit, tapi akan seperti apa rasanya tanpa dirimu? Siapa yang akan datang ke kafetaria di pagi hari, menghangatkan semua orang dengan senyumanmu?"

"Siapa yang akan bertanya pada kami apa yang kami lakukan semalam dan menertawakannya? Siapa yang akan membimbing pemain muda dan menanamkan rasa tanggung jawab kepada para pemain veteran? Siapa yang akan membentuk lingkaran dalam permainan dua sentuhan kami dan siapa yang akan mengalahkan Marco (Sportiello) di PlayStation?"

"Dengan siap kami akan berdebat tentang Masterchef? restoran-restoran di Florence, serial TV atau game yang kami mainkan? Di pundak siapa aku akan bersandar setelah sesi latihan yang melelahkan? Ayo, kembalilah. Kamu masih perlu menyelesaikan menonton LaLaLand untuk menganalisisnya seperti yang kamu lakukan terhadap semua film baru,"

"Kembalilah ke Florence, mereka menunggumu untuk memperbarui kontrakmu dan mengakui semua kebaikan dan hal positif yang kamu berikan kepada kami setiap harinya. Keluarlah dari kamarmu, kami akan menunggumu di latihan besok,"

"Dalam hidup ada orang yang kita kenal sangat lama tapi tak pernah merasa ada ikatan dengan mereka, lalu ada 'Davides', yang langsung bisa membuatmu betah dengan kalimat sederhana, 'selamat datang di Florence, Ricky'"

"Di manapun kamu sekarang berada, teruslah mempertahankan gawang kita dan terangilah jalan benar bagi kami dari belakang. Oh kapten, kaptenku. Selamanya, kaptenku,"

Kepergian Astori secara tiba-tiba terasa sangat memilukan karena pria 31 tahun ini baru dua pekan lalu menjadi ayah dari seorang putri. Tak hanya itu, Astori juga rencananya tak lama lagi bakal menandatangani perpanjangan kontrak bersama Fiorentina.