Sederet Fakta Soal Taktik Buruk AC Milan Ketika Dikalahkan Atalanta

Sederet Fakta Soal Taktik Buruk AC Milan Ketika Dikalahkan Atalanta
Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic. (c) AP Photo

Bola.net - AC Milan kembali tersungkur di ajang Serie A musim ini. Pada Minggu (24/1/2021) lalu, klub besutan Stefano Pioli tersebut tumbang di tangan Atalanta dengan skor telak 0-3 meskipun bermain sebagai tuan rumah di San Siro.

Tiga gol skuad Atalanta dicetak oleh Cristian Romero, Josip Ilicic, dan Duvan Zapata. Ini merupakan kekalahan kedua AC Milan setelah sebelumnya dibekuk Juventus.

Kabar baiknya posisi puncak klasemen milik AC Milan masih aman. Karena pada saat yang sama, secara mengejutkan juga, Inter Milan gagal mengalahkan Udinese di Dacia Arena.

Skuad Antonio Conte hanya bermain imbang 0-0. Alhasil gap antara AC Milan di posisi puncak dengan Inter Milan pada urutan kedua ada di angka dua poin.

Tercatat ada 3 fakta buruk soal taktik AC Milan saat dikalahkan Atalanta 0-3. Sangat jelas startegi yang diterapkan Stefano Pioli lebih inferior ketimbang Gian Piero Gasperini di kubu Atalanta. Yuk scroll ke bawah untuk melihatnya.

1 dari 3 halaman

1. Bebasnya Josip Ilicic

Atalanta begitu identik dengan Papu Gomez sebagai ruh permainan tim. Namun sejak sang pemain bermasalah dengan Gian Piero Gasperini, nama Josip Ilicic muncul sebagai poros permainan La Dea.

Dan Sefano Pioli seakan tidak memiliki solusi untuk mematikan permainan Josip Ilicic. Dia cenderung tidak mendapat perhatian serius dari pemain AC Milan untuk dimatikan pada laga ini.

"Jika Anda menjaganya, dia pasti bakal lebih kesulitan. Tapi hari ini ia mendapat banyak ruang kosong," Zlatan Ibrahimovic mengakui.

2 dari 3 halaman

2. Eksperimen Gagal

Stefano Pioli melakukan eksperimen dalam taktiknya pada laga ini. Dia memainkan Soualiho Meite di posisi trequartista alih-alih Brahim Diaz.

Eksperimen ini terbilang gagal. Karena Meite gagal jadi penghubung antara lini tengah ke depan. Meite bahkan sudah ditarik keluar menit 46 dan digantikan Brahim Diaz.

"Atalanta tim yang mengandalkan fisik dan saya merasa kami butuh seorang gelandang yang bisa melawan meereka pada sektor itu di lapangan," kata Pioli soal alasan memilih Meite.

3 dari 3 halaman

3. Zlatan Ibrahimovic Mati Kutu

Jika Stefano Pioli gagal membuat Josip Ilicic mati kutu, sebaliknya Gian Piero Gasperini. Dia terbilang sukses membuat Zlatan Ibrahimovic tanpa peluang berarti.

Strategi Gian Piero Gasperini adalah mengisolasi Zlatan Ibrahimovic dengan memotong jalur umpan untuk pemain asal Swedia tersebut. Usai laga, Ibra mengakui seperti bermain sendirian di lini depan.

"Saya merasa terisolasi di babak pertama. Saat bola mencapai saya, saya butuh seseorang untuk bermain. Sebaliknya saya merasa sangat sendirian, tapi mungkin itu juga karena permainan menekan Atalanta,” kata Zlatan Ibrahimovic.

Disadur dari: Bola.com (Hendry Wibowo)

Diunggah pada: 24 Januari 2021