Seberapa Penting Zlatan Ibrahimovic Buat AC Milan?

Seberapa Penting Zlatan Ibrahimovic Buat AC Milan?
Bomber AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, merayakan golnya ke gawang Lazio dalam laga lanjutan Serie A, Minggu (12/9/2021). (c) AP Photo

Bola.net - Usia Zlatan Ibrahimovic sudah jauh dari kata muda. Namun buat legenda klub, Andriy Shevchenko, kehadiran bomber asal Swedia tersebut masih sangat dibutuhkan AC Milan.

Ibrahimovic merupakan wujud nyata dari kasus yang sangat jarang terjadi di dunia sepak bola. Usianya akan beranjak ke angka 40 tahun pada bulan Oktober nanti, tapi fisiknya masih sanggup bermain di level tertinggi.

Beberapa pemain 'normal' sudah memikirkan masa-masa pensiun ketika sudah menginjak usia 33 tahun. Umumnya, mereka akan memilih pindah ke klub yang bermain pada kompetisi berlevel rendah.

Tempat yang paling sering dituju adalah Amerika Serikat atau Qatar. Sebenarnya, pada tahun 2018, Ibrahimovic telah bermain di Amerika Serikat bersama LA Galaxy. Namun ia memutuskan kembali ke Eropa di tahun 2020 lalu.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Ibrahimovic Tetap Kompetitif

Karier pesepakbola profesional memang berlangsung singkat karena sangat mengandalkan fisik. Biasanya, di usia 30-an tahun, kemampuan fisik seorang pemain akan menurun dan mengganggu performanya.

Namun situasi ini tidak berlaku buat sejumlah pemain, apalagi buat mereka yang sangat menjaga kondisi fisiknya. Cristiano Ronaldo adalah salah satu contoh nyata, begitu juga dengan Ibrahimovic.

Inilah yang membuat Ibrahimovic banyak dikagumi oleh koleganya. Shevchenko percaya bahwa sang penyerang memiliki segalanya untuk bertahan di kompetisi papan atas saat usianya tak lagi muda.

"Saya mengenal dia, isi kepalanya yang membuat dia masih tetap kompetitif. Ambisi untuk ingin menjadi sosok yang menentukan," ujar Shevchenko kepada La Gazzetta dello Sport.

2 dari 2 halaman

Milan Masih Butuh Ibrahimovic

Ibrahimovic takkan selalu bermain, Shevchenko meyakini. Namun bukan berarti kehadirannya tidak dibutuhkan. Malah sebaliknya, Milan butuh Ibrahimovic sebagai pembimbing para pemain muda yang punya potensi.

"Dia bisa menjadi, tidak dalam setiap 60 pertandingan, tapi dalam setiap laga yang dia mainkan, dia mampu [menjadi sosok penentu]," lanjutnya.

"Dan dia juga akan menjadi sosok penting di ruang ganti. Dia adalah seorang pemimpin, dia tahu bagaimana cara untuk membimbing para pemain muda," pungkasnya.

(La Gazzetta dello Sport)