Sebelum Pergi, Vidal Ingin Juara Liga Champions Bersama Inter

Sebelum Pergi, Vidal Ingin Juara Liga Champions Bersama Inter
Arturo Vidal mencetak satu gol dalam laga Inter vs Juventus, Senin (18/1/2021) (c) AP Photo

Bola.net - Gelandang Inter Milan Arturo Vidal mengungkapkan bahwa dia ingin mengakhiri kariernya di Amerika Selatan. Sebelum melakukan hal itu, Vidal punya keinginan memenangkan Liga Champions bersama Nerazzurri.

Vidal merupakan salah satu pemain yang didatangkan oleh Inter pada bursa transfer musim panas tahun lalu. Gelandang asal Chile itu direkrut dari Barcelona.

Vidal kemudian menjadi salah satu pemain andalan Antonio Conte di lini tengah Nerazzurri. Pemain berusia 33 tahun tersebut mencatatkan 30 penampilan di semua kompetisi dengan torehan dua gol dan dua assist.

Vidal juga berhasil membantu Inter untuk merengkuh gelar Serie A musim 2020/21. Itu merupakan gelar liga pertama klub sejak tahun 2010 lalu.

1 dari 2 halaman

Juara Liga Champions

Setelah merengkuh scudetto, Vidal rupanya masih belum puas. Dia ingin memenangkan Liga Champions di klub sebelum mengakhiri kariernya di Amerika Selatan.

"Ketika saya kembali, saya memiliki impian bermain untuk Flamengo atau Colo Colo. Saya juga kerap mengikuti perkembangan Boca Juniors, saya menyukai gaya bermain mereka, para penggemarnya juga sangat bersemangat seperti yang dikatakan Gary Medel kepada saya," ujar Vidal kepada TNT Sports.

"Saya juga mempertimbangkan Amerika, di Meksiko. Saya sempat menghadapi mereka [Meksiko] ketika memperkuat timnas Chile U-20. Itu luar biasa. Saya berharap memiliki kesempatan untuk bermain bersama salah satu tim di negara itu.

"Namun sebelum melakukannya, saya ingin tetap bertahan di sini dan memenangkan Liga Champions," pungkasnya.

2 dari 2 halaman

Dukungan Ibunda

Mantan gelandang Bayern Munchen dan Juventus itu juga mengungkapkan bagaimana ibunya sangat berperan dalam keberhasilannya di sepak bola Eropa sejauh ini.

“Dia adalah yang terbaik, pejuang sejati. Dia telah melakukan segalanya untuk saya sehingga bisa berada di sini dan itu semua berkat dia," lanjutnya.

"Dia selalu membuat kami tetap bersama. Dia memberi kami nilai. Dia mengajari kami bertarung. Saya selalu menghargai itu.

"Ibu saya luar biasa. Ketika saya berusia 12 tahun, suatu hari ibu saya pulang kerja. Saya memandangnya dan berkata, 'Sekarang segalanya akan membaik'. Saya pikir semuanya berubah sejak hari itu,” pungkasnya.

Sumber: Sempre Inter