
Bola.net - Romelu Lukaku mengungkapkan bahwa sebelum pindah ke Inter Milan, Cristiano Ronaldo sempat berbaik hati dengan memberikan peringatan bahwa kompetisi Serie A adalah liga dengan pertahanan tersulit di dunia.
Lukaku dibeli oleh Inter Milan dari Manchester United pada musim panas 2019 kemarin. Ia diboyong karena Antonio Conte amat sangat mengidamkan servisnya.
Kengototan Conte berbuah positif bagi Inter. Lukaku tak butuh waktu lama untuk beradaptasi.
Advertisement
Lukaku langsung menyumbangkan 14 gol dari 22 laga bagi Inter Milan sejauh ini. 12 di antaranya ia cetak di pentas Serie A.
Pesan Cristiano Ronaldo
Ketajaman Romelu Lukaku ini bisa jadi karena ia sebelumnya mendapatkan pesan dari Cristian Ronaldo. Ia mengatakan bahwa sebelumnya superstar Juventus itu memperingatkan dirinya bahwa kompetisi di Italia jauh lebih sulit dibanding di Inggris karena lini pertahanan mereka jauh lebih kokoh.
“Ia [Ronaldo] mengatakan kepada saya bahwa ini adalah liga dengan pertahanan tersulit di dunia," bebernya pada New York Times, seperti dilansir Football Italia.
"Ia mengatakan ia telah mencetak gol di mana-mana, tetapi ini adalah tempat terberat untuk melakukannya, dan jika Cristiano Ronaldo berpikir itu sulit, maka itu pasti sangat sulit," tutur Lukaku.
Aku Memang Lebih Sulit
Ronaldo sendiri tak bisa leluasa mencetak gol di Italia. Itu terlihat dari jumlah golnya musim lalu (28) yang merupakan yang terendah sejak musim 2008-09.
"Ini lebih sulit daripada di Inggris. Sepak bola lebih intens di sana, tapi di sini semuanya adalah tentang pola permainan,” tutur Lukaku.
Di luar lapangan, pemain berusia 26 tahun ini memiliki kemampuan luar biasa untuk berasimilasi dengan bahasa dengan cepat. Ia sekarang mahir berbicara Italia hanya dalam hitungan minggu.
"Tidak ada yang berbicara kepada saya dalam bahasa Inggris lagi," tandas Lukaku.
Cristiano Ronaldo musim ini baru mencetak 10 gol di pentas Serie A bagi Juventus. Ia kini berada di posisi empat daftar top skor kompetisi tersebut, sementara Romelu Lukaku ada di posisi runner-up.
(new york times/football italia)
Baca Juga:
- Man of the Match Inter Milan vs Genoa: Romelu Lukaku
- Selamat Hari Ibu! Bakti Sebastiano Esposito dan Kebaikan Hati Romelu Lukaku
- Perihal Tiga Gambar Monyet yang Kontroversial, Serie A Mengaku Minta Maaf
- Sindiran Menohok Luke Shaw pada Lukaku Setelah Inter Milan Tersingkir dari Liga Champions
- Cristiano Ronaldo Kehilangan Daya Magis, Pertama Kalah di Final Sejak 2013
- Apa Sih Rahasia di Balik Lompatan 2,56 Meter ala Cristiano Ronaldo?
- 4 Lompatan Terbang Cristiano Ronaldo, yang Mana Favoritmu?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 23 Desember 2019 14:43
Penghancuran AC Milan: Dari Alessandria, Juventus, Roma, hingga Atalanta
-
Liga Italia 23 Desember 2019 13:15
Gagal Juara Piala Super Italia, Ronaldo Tak Mau Berlama-lama Pakai Medali Perak
-
Liga Italia 23 Desember 2019 12:09
-
Liga Italia 23 Desember 2019 12:05
-
Liga Italia 23 Desember 2019 10:53
Cristiano Ronaldo Kehilangan Daya Magis, Pertama Kalah di Final Sejak 2013
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 08:25
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 08:01
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:40
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:38
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:35
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 07:32
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...