Satu Fondasi, Tiga Teka-teki: Masa Depan Bek Tengah AC Milan

Satu Fondasi, Tiga Teka-teki: Masa Depan Bek Tengah AC Milan
Fikayo Tomori berduel dengan Eldor Shomurodov di laga perempat final Coppa Italia 2024-2025 antara AC Milan vs AS Roma. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bola.net - Musim 2025/26 bakal menjadi era perubahan bagi AC Milan. Mulai dari pelatih kepala hingga direktur olahraga, perombakan tampaknya tak terelakkan. Namun, satu hal yang masih menggantung adalah situasi bek tengah Rossoneri.

Milan dalam beberapa tahun terakhir telah memperkuat lini pertahanannya. Meski sempat mengalami pasang surut, kini mereka memiliki empat bek tengah yang bisa diandalkan. Keputusan besar pun menanti manajemen di bursa transfer mendatang.

Dalam beberapa musim terakhir, Milan kerap kesulitan memiliki empat bek tengah dalam kondisi prima. Dari era Fikayo Tomori dan Pierre Kalulu, hingga berkembangnya Malick Thiaw, masalah cedera dan inkonsistensi kerap menjadi kendala.

1 dari 6 halaman

Matteo Gabbia: Pilar Tak Tergoyahkan

Matteo Gabbia: Pilar Tak Tergoyahkan

Selebrasi Matteo Gabbia setelah mencetak gol kemenangan ke gawang Inter Milan di Derby della Madonnina. (c) AP Photo

Di antara empat nama yang ada, hanya satu yang tampaknya pasti bertahan: Matteo Gabbia. Faktor utama bukan hanya karena performanya, tetapi juga statusnya sebagai pemain Italia yang krusial dalam regulasi skuad.

Sejak kembali dari Villarreal, Gabbia menunjukkan perkembangan signifikan. Kesalahan di Zagreb memang mencolok, tetapi secara keseluruhan, dia tampil stabil dan jarang melakukan blunder fatal. Konsistensinya menjadi nilai tambah tersendiri.

Selain itu, Gabbia adalah pemain binaan akademi Milan. Dia memahami filosofi klub, tak pernah mengeluh soal peran di tim, dan selalu vokal di hadapan media usai laga sulit. Semua faktor ini membuatnya menjadi bagian penting dalam proyek klub.

Pertandingan Selanjutnya
Liga Italia Liga Italia | 31 Maret 2025
Napoli Napoli
01:45 WIB
AC Milan AC Milan
2 dari 6 halaman

Malick Thiaw: Potensi yang Tak Boleh Terbuang

Malick Thiaw: Potensi yang Tak Boleh Terbuang

Malick Thiaw (kiri) dan Gabriele Zappa berebut bola dalam laga Serie A antara AC Milan vs Cagliari pada Minggu (12/1/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Jika ada satu bek yang layak dipertahankan selain Gabbia, itu adalah Malick Thiaw. Bek asal Jerman ini memang belum sepenuhnya mencapai puncak potensinya, tetapi kualitas yang dia tunjukkan cukup menjanjikan.

Thiaw memiliki atribut fisik yang ideal, kecepatan yang cukup baik, dan kemampuan distribusi bola yang mumpuni. Dia bisa menjadi bagian integral dalam fase membangun serangan jika mendapatkan bimbingan yang tepat.

Namun, ada satu faktor yang bisa mengubah segalanya: tawaran besar. Jika ada klub yang bersedia membayar mahal, Milan mungkin harus mempertimbangkan penjualannya. Meski begitu, keputusan ini tak boleh diambil sembarangan.

3 dari 6 halaman

Strahinja Pavlovic: Perjudian yang Bisa Berbuah Manis

Strahinja Pavlovic: Perjudian yang Bisa Berbuah Manis

Serie A 2024/25: Strahinja Pavlovic (kanan) vs Marcus Thuram di derby AC Milan vs Inter Milan pada pekan 23 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Performa Strahinja Pavlovic dalam beberapa bulan terakhir patut diapresiasi. Dia menunjukkan perkembangan yang signifikan, meskipun masih memiliki aspek yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal pengambilan keputusan dan agresivitas.

Pavlovic adalah pemain dengan potensi besar, tetapi nasibnya akan sangat bergantung pada siapa pelatih baru Milan. Jika dia tidak sesuai dengan filosofi pelatih berikutnya, kemungkinan besar dia akan lebih sering menjadi cadangan.

Dari segi finansial, Milan tidak akan kesulitan jika ingin menjual Pavlovic. Nilainya di pasar cukup tinggi, dan jika diberikan waktu, dia bisa menjadi aset yang lebih berharga di masa depan. Namun, apakah Milan bersedia bersabar?

4 dari 6 halaman

Fikayo Tomori: Nama Besar dengan Status Tak Pasti

Fikayo Tomori: Nama Besar dengan Status Tak Pasti

Aksi Fikayo Tomori dalam laga Dinamo Zagreb vs AC Milan di Liga Champions, Kamis (30/1/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Darko Bandic

Di antara empat bek tengah Milan, Fikayo Tomori adalah sosok yang paling memecah belah opini. Ada yang menganggapnya sebagai pemain yang harus dijual, sementara yang lain masih percaya pada kualitasnya.

Tomori sudah berada di Milan sejak 2021 dan seharusnya sudah mencapai titik konsistensi. Namun, performanya naik-turun dan sering kali terlalu agresif dalam duel satu lawan satu, yang berujung pada blunder yang merugikan tim.

Minat dari klub-klub Premier League masih tinggi dan Milan bisa mempertimbangkan untuk melepasnya jika ada tawaran menarik. Hal ini bisa menguntungkan kedua belah pihak, terutama jika Milan ingin mendatangkan bek baru.

5 dari 6 halaman

Perombakan? Tidak Sesederhana Itu

Perombakan? Tidak Sesederhana Itu

Starting XI AC Milan saat melawan Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025. (c) AP Photo/Darko Bandic

Mengingat faktor-faktor di atas, apakah Milan benar-benar perlu melakukan perombakan besar di lini belakang? Jawabannya tidak sesederhana itu.

Jika keempat bek ini bersedia bertahan dan bersaing, Milan sebenarnya tidak perlu buru-buru melepas salah satu dari mereka. Dengan jadwal yang padat dan kompetisi di berbagai ajang, memiliki empat bek berkualitas bisa menjadi keuntungan tersendiri.

Namun, faktor finansial dan keputusan pelatih baru akan sangat menentukan. Tawaran besar bisa menggoda Milan untuk melepas salah satu nama, dengan Tomori sebagai kandidat utama. Bursa transfer musim panas akan menjadi panggung keputusan krusial bagi Rossoneri.