Romelu Lukaku Ungkap Perbedaan Tugas dari De Rossi dan Mourinho

Romelu Lukaku Ungkap Perbedaan Tugas dari De Rossi dan Mourinho
Selebrasi Romelu Lukaku dalam laga 16 besar Liga Europa antara AS Roma vs Brighton, Jumat (8/3/2024). (c) AP Photo/Andrew Medichini

Bola.net - Romelu Lukaku merasakan dampak positif kehadiran Daniele De Rossi sebagai pelatih AS Roma. Sang penyerang mengakui mendapat instruksi yang berbeda dari De Rossi jika dibanding dengan era Jose Mourinho.

Lukaku punya peran penting sat AS Roma menang atas Brighton pada leg pertama babak 16 Besar Liga Europa, Jumat (8/3/2024) dini hari WIB. Lukaku bikin satu gol dan AS Roma menang 4-0.

Bagi Lukaku, ini adalah gol keempat yang dicetaknya sejak De Rossi ditunjuk sebagai pelatih. Selain mencetak empat gol, pemain asal Belgia itu juga membuat dua assist untuk Roma.

Sekilas, tidak ada yang berbeda antara Lukaku era Mourinho dan De Rossi. Dia tetap jadi tumpuan utama di lini depan. Namun, Lukaku menjelaskan bahwa dia dapat tugas yang sangat berbeda.

1 dari 3 halaman

De Rossi Membebaskan Lukaku

De Rossi Membebaskan Lukaku

Daniele De Rossi ketika memimpin Roma pada laga 16 Besar Liga Europa lawan Brighton (c) AP Photo/Alessandra Tarantino

De Rossi membawa banyak perubahan di Roma. Dia meninggalkan formasi 3-5-2 yang dipakai era Mourinho dan memilih formasi 4-3-3. De Rossi juga membuat Roma bermain lebih agresif dan mengincar lebih banyak gol daripada sedikit kebobolan.

Rupanya, perubahan gaya bermain untuk turut berdampak pada tugas Romelu Lukaku sebagai penyerang.

"Pelatih memberi saya lebih banyak kebebasan di area tengah dan untuk melakukan tekanan ke atas. Saya harus menyerang ruang, padahal sebelumnya saya diminta menahan bola," kata Lukaku.

"Ini pertama kalinya saya ditempatkan sebagai satu-satunya penyerang tengah di Italia, namun saya bisa beradaptasi dengan baik dan berharap kami bisa terus berkembang," sambungnya.

2 dari 3 halaman

Kontributif di Liga Europa

Kontributif di Liga Europa

Striker AS Roma, Romelu Lukaku (c) AP Photo/Peter Dejong

Romelu Lukaku mencetak 10 gol di Serie A, sama dengan catatan yang ditoreh bersama Inter Milan musim lalu. Namun, catatan yang lebih spesial diukir Lukaku ketika bermain di Liga Europa.

Dari delapan laga yang dimainkan, termasuk dua laga babak play-off, Romelu Lukaku mampu mencetak tujuh gol dan satu assist. Dia hanya gagal bikin gol atau assist pada dua laga saja, lawan Feyenoord dan Slavia Praha.

Di Liga Europa musim 2023/2024, hanya ada satu pemain yang lebih tajam dari Lukaku. Pemain itu adalah Pierre-Emerick Aubameyang, yang sudah bikin sembilan gol bersama Marseille.

Sumber: Sky Sports Italia