Review: Gol Bunuh Diri Bantu Lazio Tempel Milan

Dengan kemenangan itu, Lazio semakin mendekati pimpinan klasemen AC Milan dengan selisih hanya tiga angka. Rossoneri pada pertandingan sehari sebelumnya, dipaksa menyerah 0-1 kepada tim tamu AS Roma.

Lazio sempat unggul lebih dulu 2-1 melalui Hernanes dan Giuseppe Biava, tapi keunggulan tersebut tidak berlangsung lama karena bisa disamakan oleh German Denis pada menit ke-51.

Dalam pertandingan tersebut, Lazio langsung tampil menyentak ketika pemain asal Brazil, Hernanes sudah menjebol gawang Udinese meski pertandingan baru berjalan dua menit. Sebuah tendangan keras Hernanes dari jarak 20 yard tidak mampu ditahan oleh kiper Samir Handanovic.

Gol tersebut membuat seluruh pemain Udinese seperti tersentak dan untuk 20 menit berikutnya, berhasil menguasai pertandingan.

Usaha pemain Udinese membuahkan hasil ketika mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-49 melalui Sanchez, meski Lazio kemudian kembali unggul 2-1 pada menit-52 melalui gol Biava.

Pada menit ke-61, German Denis kembali membangkitkan harapan Udinese dengan mencetak gol balasan untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Tapi malapetaka bagi Udinese terjadi ketika pertandingan hanya tersisa dua menit lagi ketika sudulan Zapata justru meluncur ke gawang karena mendapat tekanan dari Libor Kozak.

Usai pertandingan, kapten Lazio Stefano Mauri menegaskan bahwa timnya memang sepantasnya meraih kemenangan.

"Ini pertandingan yang agak aneh. Kami harus bekerja keras, tapi Udinese memperlihatkan bahwa mereka memang klub tangguh," kata Mauri.   (afp/fjr)