Review: Borriello Hukum Milan

Review: Borriello Hukum Milan
Marco Borriello (c) getty
Bola.net - Sebuah gol Marco Boriello akhirnya menghukum AC Milan di San Siro, dan gol tunggal tersebut sudah cukup membuat AS Roma memenangi Grande Partita ini, Minggu (19/12).

Rossonerri mengawali laga dengan penguasaan bola berada di pihak mereka, Pirlo bekerja sama dengan Boateng merangsek ke pertahanan Roma, namun mentah dengan mudah kemudian.

Robinho mulai membangun serangan di awal-awal laga, usai melewati Mexes dengan gerakannya yang cerdik ia berharap bisa menembakkan bola ke gawang, namun yang ada sepakannya hanya melebar saja

Tusukan AS Roma sempat ditunjukkan melalui upaya Menez, sayang usai melewati tiga pemain ia mentok di lini belakang tuan rumah, nampaknya tim tamu perlu lebih kreatif dalam membongkar barisan belakang Milan.

Rossoneri kembali mengambil alih penguasaan bola, Zlatan serta Robinho coba menusuk dengan umpan cerdik, namun Juan yang sigap mampu menggagalkannya dengan mudah saja.

Andrea Pirlo nampak kesakitan dan bermasalah dengan ototnya, akhirnya mau tak mau pelatih Max Allegri meminta Clarence Seedorf mengambil alih tempatnya. Menez menjadi pemain Roma pertama yang memiliki peluang nyata, sayang tendangannya masih melebar.

Borriello yang diturunkan Il Lupi juga belum garang seperti biasanya, ketika wasit meniup tanda 45 menit babak pertama berakhir skor masih kaca mata 0-0.

Babak kedua kembali digulirkan, Milan mulai menyusun serangan dari kedua sisi lapangan mereka, Abate maju menyisir namun Riise yang ada di sisi kiri mampu menghentikan lajunya.

Robinho yang menerima umpan Zlatan harus terjebak off side terlebih dahulu, petaka untuk tuan rumah akhirnya tercipta di menit 68, Menez melepaskan tembakan ke kotak penalti, bola yang membentur kemelut jatuh ke kaki Marco Borriello.

Akhirnya dengan mudah pemain yang dipinjamkan Rossoneri ke Roma tersebut dengan mudah menghukum mantan klubnya tersebut, Borriello membawa sang tamu memimpin 0-1.

Milan yang tersentak coba bereaksi namun Roma yang sedang bersemangat tinggi sering menahan mereka di lini tengah saja, Milan terus menguasai penguasaan bola namun tak mampu menembus barisan rapat sang tamu.

Segala upaya yang mereka kerahkan akhirnya sia-sia setelah wasit meniup peluit panjang sebuah kemenangan krusial bagi Roma pastinya, Milan mungkin tetap menjadi Capolista dengan hasil ini namun jarak yang ada tidak lagi lebar.   (bola/lex)

Berita Terkait