
Bola.net - AS Roma berhasil melanjutkan tren positif serta mencatat rekor baru, saat mengalahkan Chievo Verona 1-0 pada giornata 10 Serie A di Olimpico, (1/11).
Gol tunggal Marco Borriello pada babak kedua menentukan tiga poin yang dicatatkan tim besutan Rudi Garcia kali ini. Torehan tersebut sekaligus membuat Giallorossi menjadi tim pertama yang sanggup mencatat 10 kemenangan beruntun sejak musim dimulai, pada sepanjang sejarah Serie A.
Di pertandingan ini, Roma tampil sangat mendominasi menghadapi tim terbawah Serie A. Nyaris di sepanjang laga, Chievo tidak mampu memberikan ancaman berarti bagi sang pemuncak klasemen.
Sejak awal pertandingan, Roma langsung tampil menekan pertahanan Chievo. Borriello mengawali ancaman ke gawang tim tamu, dengan sundulan hasil crossing Miralem Pjanic, dan masih bisa diblok lini belakang Chievo.
Di menit kelima, Kevin Strootman berpeluang membuka keunggulan lewat sundulan, setelah menerima sepak pojok Pjanic. Sayang sundulannya masih melambung.
Rapatnya pertahanan Chievo memaksa tuan rumah berusaha membombardir lini belakang lawan, dan melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Pada menit ke-24, sepakan terarah Strootman masih mampu dihadang kiper Christian Puggioni.
Meski mendominasi sebagian penguasaan bola di babak pertama, namun tuan rumah Roma masih belum mampu memecahkan kebuntuan di pertahanan Chievo. Hingga 45 menit usai, skor imbang tanpa gol masih bertahan.
Pada awal babak kedua, Chievo yang selama paruh pertama pertandingan sama sekali tidak mengancam pertahanan Roma, perlahan mulai berusaha melakukan tekanan, meski tetap fokus menjaga lini belakang.
Formasi 5-3-2 ketika dalam keadaan bertahan yang diterapkan Chievo bekerja cukup ampuh, guna membendung agresivitas tuan rumah. Tercatat hingga menit 65, pertahanan Mussi Volanti masih belum tergoyahkan.
Penantian Roma akan terciptanya gol bagi mereka akhirnya datang pada menit ke-67, setelah sundulan Borriello dari jarak dekat tidak mampu dihadang pemain belakang Chievo, sekaligus membawa Roma unggul 1-0.
Berawal dari situasi serangan di area kotak penalti Chievo, Alessandro Florenzi yang masuk di babak kedua mengirim crossing ke tengah. Meski dalam keadaan terkawal, Borriello masih berhasil menjangkau bola dengan kepala, dan sundulannya mengarah ke area kosong.
Situasi tertinggal membuat Chievo mulai berusaha keluar menyerang, dan memasukkan pemain yang memiliki agresivitas seperti Boadu Acosty dan Marcelo Estigarribia. Situasi tersebut dimanfaatkan Roma dengan melancarkan serangan balik cepat.
Borriello nyaris menggandakan keunggulan Roma, setelah mendapatkan ruang tembak di sisi kanan kotak penalti Chievo. Sayang tendangannya masih mampu diblok Puggioni, dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Dua menit kemudian, Adem Ljajic juga berpeluang menambah gol melalui tendangan bebas dari sisi kanan pertahanan Chievo. Meski sudah mengarah ke tiang jauh, namun Puggioni sekali lagi berhasil memblok tendangan Ljajic.
Meski Chievo sempat menekan di penghujung babak kedua, namun hingga pertandingan usai skor 1-0 bagi Roma tidak berubah. Hasil ini memperkokoh posisi Roma di puncak klasemen dengan 30 poin, sementara Chievo masih terjebak di dasar klasemen dengan empat poin.
Starting line up kedua tim:
Gol tunggal Marco Borriello pada babak kedua menentukan tiga poin yang dicatatkan tim besutan Rudi Garcia kali ini. Torehan tersebut sekaligus membuat Giallorossi menjadi tim pertama yang sanggup mencatat 10 kemenangan beruntun sejak musim dimulai, pada sepanjang sejarah Serie A.
Di pertandingan ini, Roma tampil sangat mendominasi menghadapi tim terbawah Serie A. Nyaris di sepanjang laga, Chievo tidak mampu memberikan ancaman berarti bagi sang pemuncak klasemen.
Sejak awal pertandingan, Roma langsung tampil menekan pertahanan Chievo. Borriello mengawali ancaman ke gawang tim tamu, dengan sundulan hasil crossing Miralem Pjanic, dan masih bisa diblok lini belakang Chievo.
Di menit kelima, Kevin Strootman berpeluang membuka keunggulan lewat sundulan, setelah menerima sepak pojok Pjanic. Sayang sundulannya masih melambung.
Rapatnya pertahanan Chievo memaksa tuan rumah berusaha membombardir lini belakang lawan, dan melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Pada menit ke-24, sepakan terarah Strootman masih mampu dihadang kiper Christian Puggioni.
Meski mendominasi sebagian penguasaan bola di babak pertama, namun tuan rumah Roma masih belum mampu memecahkan kebuntuan di pertahanan Chievo. Hingga 45 menit usai, skor imbang tanpa gol masih bertahan.
Pada awal babak kedua, Chievo yang selama paruh pertama pertandingan sama sekali tidak mengancam pertahanan Roma, perlahan mulai berusaha melakukan tekanan, meski tetap fokus menjaga lini belakang.
Formasi 5-3-2 ketika dalam keadaan bertahan yang diterapkan Chievo bekerja cukup ampuh, guna membendung agresivitas tuan rumah. Tercatat hingga menit 65, pertahanan Mussi Volanti masih belum tergoyahkan.
Penantian Roma akan terciptanya gol bagi mereka akhirnya datang pada menit ke-67, setelah sundulan Borriello dari jarak dekat tidak mampu dihadang pemain belakang Chievo, sekaligus membawa Roma unggul 1-0.
Berawal dari situasi serangan di area kotak penalti Chievo, Alessandro Florenzi yang masuk di babak kedua mengirim crossing ke tengah. Meski dalam keadaan terkawal, Borriello masih berhasil menjangkau bola dengan kepala, dan sundulannya mengarah ke area kosong.
Situasi tertinggal membuat Chievo mulai berusaha keluar menyerang, dan memasukkan pemain yang memiliki agresivitas seperti Boadu Acosty dan Marcelo Estigarribia. Situasi tersebut dimanfaatkan Roma dengan melancarkan serangan balik cepat.
Borriello nyaris menggandakan keunggulan Roma, setelah mendapatkan ruang tembak di sisi kanan kotak penalti Chievo. Sayang tendangannya masih mampu diblok Puggioni, dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Dua menit kemudian, Adem Ljajic juga berpeluang menambah gol melalui tendangan bebas dari sisi kanan pertahanan Chievo. Meski sudah mengarah ke tiang jauh, namun Puggioni sekali lagi berhasil memblok tendangan Ljajic.
Meski Chievo sempat menekan di penghujung babak kedua, namun hingga pertandingan usai skor 1-0 bagi Roma tidak berubah. Hasil ini memperkokoh posisi Roma di puncak klasemen dengan 30 poin, sementara Chievo masih terjebak di dasar klasemen dengan empat poin.
Starting line up kedua tim:
AS Roma (4-3-3): De Sanctis; Torosidis, Benatia, Castan, Dodo (Balzaretti 65'); Pjanic (Bradley 81'), De Rossi, Strootman; Ljajic, Borriello, Marquinho (Florenzi 59').
Chievo Verona (3-5-2): Puggioni; Claiton (Papp 62'), Dainelli, Frey; Drame (Estigarribia 67'), Hetemaj, Bentivoglio (Acosty 77'), Rigoni, Sardo; Paloschi, Pellissier.
Statistik AS Roma - Chievo Verona:
Shots: 18-2
Shots on goal: 3-1
Penguasaan bola: 64%-36%
Pelanggaran: 12-19
Corner: 10-1
Offside: 1-6
Kartu kuning: 3-5
Kartu merah: 0-0 (bola/atg)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 31 Oktober 2013 13:25
-
Liga Italia 31 Oktober 2013 02:55
-
Bola Indonesia 30 Oktober 2013 17:50
-
Liga Italia 30 Oktober 2013 16:36
-
Editorial 30 Oktober 2013 16:25
EDITORIAL: Kevin Strootman dan Tumpulnya Insting Belanja Moyes
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 09:00
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 08:58
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 08:43
-
Voli 21 Maret 2025 08:43
-
Voli 21 Maret 2025 08:43
-
Voli 21 Maret 2025 08:43
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...