Profil Tim Serie A 2021/22: Juventus

Bola.net - Dalam hitungan jam, gelaran Serie A akan segera memulai laga pembuka mereka untuk musim 2021/22. Seluruh tim berlomba - lomba untuk mengamankan point pertama mereka dalam perlombaan merebut scudetto dari sang juara bertahan Inter Milan.

Sang juara beruntun sejak musim 2011/12 hingga 2019/20 memastikan ingin mengambil kembali trofi yang direbut oleh rival mereka, Inter Milan yang musim lalu mematahkan rekor beruntun Juventus.

Cristiano Ronaldo dkk akan segera menyambut musim baru mereka dengan menambah amunisi lewat beberapa transfer serta tur pramusim yang sudah mereka lakukan di beberapa waktu lalu menjelang kick off Serie A.

Juventus akan memulai laga perdana mereka pada 22 Agustus yang akan dipertemukan dengan Udinese. Bianconeri akan diprediksi akan menjadi juara kembali, mengingat Inter Milan sudah kehilangan Lukaku dan Hakimi yang merupakan pemain kunci mereka.

Namun sejauh apa sih persiapan Bianconeri dalam menyambut musim baru Serie A? Berikut kami sudah merangkum perjalanan mereka dalam menyambut musim 2021/22.

Pra Musim

Setelah menjadi juara Coppa Italia, Juventus mengikuti beberapa pertandingan pra musim demi mengubah skema permainan mereka, serta mendapatkan nama pemain muda yang sekiranya mampu mengisi tim utama.

Juventus sendiri telah empat kali mengikuti pertandingan pra musim mereka, serta mendapatkan tiga kemenangan dan satu kali kalah dalam pra musim yang mereka jalani.

Pertandingan pertama Bianconeri langsung diwarnai dengan kemenangan 3-1 atas Cesena. Empat gol tercipta tersebut dicetak oleh, Koni De Winter (5), Weston McKennie (34), dan Matias Soule Malvano (66) untuk Juventus sedangkan gol tunggal dari Cesena dicetak oleh Cristian Shpendi (36).

Pertandingan selanjutnya, Juventus masih meraih kemenangan dengan skor tipis 2-1, kali ini Monza yang menjadi lawan mereka. Dua gol Bianconeri sendiri diciptakan oleh, Filippo Ranocchia (13) dan Dejan Kuluvenski (53) sedangkan satu gol balasan Monza dicetak oleh Marco D'Alessandro (87).

Juventus selanjutnya bertemu dengan Blaugrana. Kali ini Cristiano dkk harus puas dengan kekalahan mereka dari Braithwaite sebanyak 3-0 tiga gol Barcelona dicetak oleh, Memphis Depay (3), Martin Braithwaite (57), dan Riqui Puig (90+2).

Pertandingan terakhir Juventus, berhasil diwarnai dengan sebuah kemenangan atas Atalanta yang sebelumnya menjadi lawan pada final Coppa Italia. Juventus berhasil menang dengan skor 3-1 dengan gol yang dicetak oleh, Paulo Dybala pada menit kedelapan, Federico Bernardeschi di menit ke 39 dan Alvaro Morata pada menit akhir perpanjangan waktu babak kedua.

Hasil tersebut merupakan hasil yang cukup positif mengingat Bianconeri mendapatkan tiga kemenangan serta hanya satu kali saja mengalami kekalahan dalam pertandingan mereka saat pramusim berlangsung.

Aktivitas Transfer

Juventus cukup aktif dalam pembelian dan penjualan pemain, dalam aktivitas masuknya pemain, Bianconeri baru-baru ini meminjam jasa Manuel Locatelli yang bergabung ke Juventus dengan status pinjaman selama dua tahun.

Nyonya Tua juga memiliki kewajiban untuk membeli sang gelandang tersebut pada 2023 mendatang. Juventus sendiri memiliki kewajiban untuk menebus Locatelli dengan banderol total 37,5 juta euro. Kedatangannya sendiri bisa memicu kepergian Weston McKennie yang memiliki posisi yang sama sebagai gelandang milik Juventus.

Sebelum mendatangkan Locatelli, Bianconeri melepas kiper legendarisnya ke Parma dengan status bebas transfer, Buffon memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya dan bergabung dengan klub pertama yang ia bela sejak kecil tersebut.

Kedatangan Locatelli sendiri membuat posisi Weston McKennie terancam, pemain yang baru dipermanenkan dari Schalke tersebut dipersilahkan oleh Bianconeri untuk hengkang ataupun cabut dari skuad utama Allegri.

Transfer Masuk:

• Weston McKennie (Schalke, Dipermanenkan dengan harga 20.5 juta euro)
• Kaio Jorge (Santos 1.5 juta euro)
• Manuel Locatelli (Sassuolo, Dipinjam)

Transfer keluar:

• Cristian Romero (Atalanta, 16 juta euro)
• Merih Demiral (Atalanta, 3 juta euro)
• Gianluigi Buffon (Parma, Free Transfer)

Informasi Tim

Juventus dikabarkan masih menunggu kesembuhan Rabiot untuk bermain pada posisi sentral bersama Ramsey. Rabiot dikabarkan mengalami cedera otot yang ia dapatkan waktu latihan bersama Juventus pada awal Agustus lalu. Ia diperkirakan akan melewati laga perdana Juventus dalam menghadapi Sassuolo dan diperkirakan akan digantikan oleh pemain anyar mereka, Locatelli.

Selain Rabiot, gelandang muda Juventus, Arthur setidaknya akan menepi hingga pertengahan September usai menjalani operasi dan sedang dalam masa pemulihannya.

Selain itu Weston McKennie sendiri mendapatkan suspensi kartu kuning yang baru boleh berlaga pada 23 Agustus mendatang, mengingat hal ini, Juventus hanya bisa memainkan Ramsey, Bentactur, dan gelandang anyar mereka Locatelli.

Player to Watch: Federico Chiesa

Meskipun Juventus memiliki salah satu pemain terbaik di dunia, Cristiano Ronaldo. Nama Federico Chiesa bisa menjadi pemain yang paling memukau untuk Bianconeri pada musim 2021/22.

Penampilannya yang gemilang pada musim lalu dan membantu Italia menjadi juara Euro 2020, bisa menjadikan namanya sebagai pemain kunci di Juventus, selain itu Chiesa sendiri musim lalu menjadi bukti bahwa, Juve tidak bisa bergantung dengan seorang Ronaldo saja, tetapi beberapa pemain mereka seperti Chiesa mampu tampil memukau.

Sejak dipinjam dari Fiorentina untuk dua musim, Chiesa akan dipermanenkan oleh Juventus berkat bakat serta permainannya yang mampu mengangkat tim dengan harga 50 juta euro. Ia akan menjadi mimpi buruk bagi para bek Serie A dengan dribbling serta finishing yang sangat baik dari winger yang masih berusia 23 tahun tersebut.

Cristiano Ronaldo sendiri juga akan dibantu dengan operan serta umpan-umpan manja yang diberikan winger Italia tersebut demi menjadi top skor kembali pada Serie A musim depan.

Perkiraan Susunan Pemain

Allegri diperkirakan akan menggunakan formasi 4-2-3-1 yang akan mengandalkan pemain terbaik miliknya Cristiano Ronaldo sebagai ujung tombak Juventus. Selain itu posisi gelandang serang akan diisi oleh Dybala dan ditemani oleh Chiesa yang mengisi sayap kiri, serta Kulusevski pada sayap kanan.

Posisi gelandang sentral akan diisi oleh Locatelli yang akan diduetkan dengan Ramsey sebagai pembantu lini tengah dan belakang dari Bianconeri. Sedangkan untuk bek, mereka masih akan menggunakan jasa de Ligt yang akan diduetkan dengan Chiellini. Kedua sayap kanan dan kiri akan diisi oleh Cuadrado dan Alex Sandro.

Formasi: 4-2-3-1

Pemain: Wojciech Szczęsny; Mathijs de Ligt, Giorgio Chiellini, Alex Sandro, Juan Cuadrado; Aaron Ramsey, Manuel Locatelli/ Rodrigo Bentancur, Paulo Dybala, Federico Chiesa, Dejan Kulusevski, dan Cristiano Ronaldo.

Pelatih: Massimo Allegri

Prediksi Musim Depan

Nyonya Tua akan bersaing untuk kembali merebut kejayaan mereka sebagai peraih Serie A terbanyak dengan menjadi juara tahun ini. Namun hal tersebut bisa dicapai jika Juventus bisa konsisten dalam pertandingan mereka seperti di beberapa musim sesaat mereka menjadi juara beruntun sejak 2011 hingga 2019 lalu.

Cristiano Ronaldo diharapkan menjadi ujung tombak yang mampu menghancurkan gawang-gawang lawan dengan tendangan-tendangan keras miliknya. Ronaldo, Chiesa, dan Dybala harus menjadi trio yang konsisten dalam urusan mencetak gol dan memenangkan pertandingan, dengan konsistennya mereka dalam lini serang, Juve dipastikan dengan mudah merebut title juara mereka dari Inter Milan musim lalu.

Kembalinya sosok Massimiliano Allegri sebagai alenatore Juventus juga bakal jadi pembeda bagi Si Nyonya Tua di musim ini. Pelatih 54 tahun itu tahu formula yang dibutuhkan Juventus untuk menjadi juara sehingga Juventus berpeluang besar merebut scudetto di musim ini.

Selain itu Juventus juga harus mewaspadai beberapa tim yang sudah merombak skuad serta formasi mereka agar bisa beradaptasi dengan lawan-lawan baru mereka yang kuat, untuk Liga Champions, Juventus dipastikan bisa bersaing hingga Semifinal jika mereka mampu tampil agresif dan baik dalam kejuaraan tersebut.

Laga perdana melawan Sassuolo 23 Agustus mendatang, dipastikan akan menjadi jawaban pertama sejauh mana Massimo Allegri mampu membawa Cristiano Ronaldo dkk untuk tampil lebih baik pada musim 2021/22 dan mampu menjadi tim yang paling konsisten di Serie A Italia.

(Bola.net/Risditya)