
Peringkat empat Roma akan bertandang ke markas peringkat tiga Napoli di giornata 16 Serie A 2015/16, Senin (14/12). Dua favorit juara saling bertumbukan.
Hanya saja, pasukan Rudi Garcia datang ke Naples dengan bentuk yang tidak ideal, tak pernah menang dalam lima laga terakhirnya di semua ajang. Napoli sebaliknya. Anak-anak asuh Maurizio Sarri hanya terpeleset sekali dalam tujuh laga terakhirnya, yakni kalah 2-3 melawan . Enam lainnya selalu mereka tutup dengan kemenangan.
Dalam laga kandang terakhirnya di Serie A, Napoli menekuk sesama pemburu Scudetto Inter Milan 2-1. Napoli juga baru saja menghabisi Legia Warsawa 5-2 di San Paolo dalam laga pemungkas fase grup Liga Europa dan maju ke babak 32 besar sebagai juara Grup D dengan perolehan poin maksimal 18.
Melihat performa Napoli, terutama striker Gonzalo Higuain yang sudah mencetak 14 gol di Serie A 2015/16, ini adalah laga yang sangat berbahaya bagi Roma. Mereka rawan kalah. Namun, jika bisa menang, apalagi dengan kekuatan yang tak sempurna akibat rentetan cedera di skuat, dampaknya akan sangat luar biasa bagi kepercayaan diri mereka.
Periode kelam Roma dimulai dari laga di kandang . Mereka cuma imbang 2-2. Setelah itu, Roma dihajar habis-habisan 1-6 oleh . membuat kursi Garcia makin panas dengan kemenangan 2-0 di Olimpico, yang memicu protes 'wortel' dari kelompok ultras Roma. Setelah itu, Roma tertahan 1-1 di kandang . Terakhir, mengincar kemenangan menjamu , hasil yang didapat justru cuma skor kacamata. Roma beruntung, Leverkusen juga gagal menang melawan Barcelona, jadi mereka berhak lolos ke babak 16 besar.
Kelolosan ke fase knockout Liga Champions itu tak lantas mengurangi tekanan buat Roma, terutama Garcia. Pasalnya, gagal menang dalam lima laga beruntun (S2 K3) adalah fakta yang tidak terbantahkan.
Itulah sedikit gambaran tentang situasi Roma saat ini. Dengan kondisi seperti itu, mereka akan bertandang ke markas Napoli. Roma jelas kurang diunggulkan daripada tuan rumah.
Namun, itu justru bisa jadi keuntungan bagi Roma. Dengan status underdog, plus kembalinya winger andalan Mohamed Salah, motivasi Roma seharusnya dapat lebih terlecut untuk mematahkan semua sinisme sekaligus mengembalikan kepercayan para tifosi mereka.
Jika dapat menekuk tim sekuat Napoli, yang juga dianggap sebagai salah satu kandidat juara dan belum pernah kalah di San Paolo musim ini, maka itu bisa jadi titik balik kebangkitan Roma. Itulah sinar terang yang bisa membimbing mereka keluar dari kegelapan. Roma tak boleh menyia-nyiakannya.
Perkiraan susunan pemain, statistik kedua tim serta prediksi skor akhir bisa dilihat pada tiga halaman berikut. (bola/gia)
Perkiraan Susunan Pemain
Sementara itu, Rudi Garcia cukup dibuat cemas dengan kondisi Gervinho, yang mengalami masalah otot saat pemanasan sebelum melawan BATE. Namun, kembalinya Mohamed Salah dari cedera dan sudah bermain 21 menit lawan BATE bisa menjadi suntikan kekuatan yang sangat berharga.
Napoli (4-3-3): Reina; Hysaj, Albiol, Koulibaly, Ghoulam; Allan, Jorginho, Hamsik; Mertens, Higuain, Insigne.
Roma (4-3-3): Szczesny; Florenzi, Manolas, Rudiger, Digne; Pjanic, De Rossi, Nainggolan; Salah, Dzeko, Iago Falque.
Statistik Kedua Tim
- 04-04-2015 Roma 1-0 Napoli (Serie A)
- 01-11-2014 Napoli 2-0 Roma (Serie A)
- 10-03-2014 Napoli 1-0 Roma (Serie A)
- 13-02-2014 Napoli 3-0 Roma (Coppa Italia)
- 06-02-2014 Roma 3-2 Napoli (Coppa Italia)
- 19-10-2013 Roma 2-0 Napoli (Serie A).
5 Pertandingan terakhir Napoli (M-M-M-K-M)
- 22-11-2015 Verona 0-2 Napoli (Serie A)
- 27-11-2015 Brugge 0-1 Napoli (Liga Europa)
- 01-12-2015 Napoli 2-1 Inter (Serie A)
- 06-12-2015 Bologna 3-2 Napoli (Serie A)
- 11-12-2015 Napoli 5-2 Legia (Liga Europa).
5 Pertandingan terakhir Roma (S-K-K-S-S)
- 22-11-2015 Bologna 2-2 Roma (Serie A)
- 25-11-2015 Barcelona 6-1 Roma (Liga Champions)
- 29-11-2015 Roma 0-2 Atalanta (Serie A)
- 05-12-2015 Torino 1-1 Roma (Serie A)
- 10-12-2015 Roma 0-0 BATE (Liga Champions).
Prediksi Skor
Lubang di barisan pertahanan Napoli lah yang harus dimanfaatkan oleh AS Roma untuk coba mengoyak gawang Pepe Reina. Namun, yang tak kalah penting, Roma juga harus mempersolid pertahanan mereka, jangan sampai tampil seperti ketika melawan Barcelona atau Atalanta.
Meski begitu, sulit bagi tim mana pun untuk bisa clean sheet di hadapan kekuatan ofensif Napoli, tak terkecuali Roma. Giallorossi wajib meminimalkan kesalahan dan memaksimalkan setiap peluang (tak seperti melawan BATE - 9 shots on target namun tanpa gol). Dengan begitu, jalan untuk meraih kemenangan bakal terbuka.
Dua tim ini bertipe ofensif dengan formasi dasar 4-3-3. Jika saling menampilkan permainan terbuka, banyak gol yang bisa tercipta.
Prediksi skor akhir: Napoli 2-3 AS Roma.
Klik di sini untuk melihat data dan fakta yang melatarbelakangi laga ini
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 10 Desember 2015 16:56
-
Liga Champions 10 Desember 2015 11:15
-
Liga Champions 10 Desember 2015 08:31
-
Open Play 10 Desember 2015 06:41
-
Liga Champions 10 Desember 2015 05:21
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:03
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 04:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 04:48
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 04:00
-
Olahraga Lain-Lain 21 Maret 2025 03:55
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 03:36
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...