Pioli Sedang Meramu Mentalitas Pemenang di AC Milan, Apa Saja Bahannya?

Pioli Sedang Meramu Mentalitas Pemenang di AC Milan, Apa Saja Bahannya?
Stefano Pioli (c) AP Photo

Bola.net - Stefano Pioli memiliki resep manjur untuk menciptakan mentalitas pemenang di tubuh AC Milan. Namun bahan-bahannya tidak bisa disediakan dengan gampang.

Pioli berlabuh di San Siro pada awal musim 2019/20. Mantan pelatih Fiorentina itu menggantikan Marco Giampaolo yang dipecat setelah melalui beberapa pekan saja di ajang Serie A.

Tugasnya terbilang sangat berat. Sewaktu dirinya datang, Milan sedang terlempar dari posisi 10 besar di klasemen Serie A. Itulah faktor utama mengapa Giampaolo dipecat oleh manajemen klub.

Pelan tapi pasti, Pioli membawa Milan mendaki klasemen. Sekarang klub berjuluk Rossoneri itu sedang menduduki peringkat ke-7 dengan selisih 12 poin atas posisi ke-4, Atalanta.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Bahan-bahan yang Dibutuhkan

Konsistensi masih menjadi masalah besar bagi Milan pada saat ini. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Bisa jadi karena kualitas teknis pemain atau mental pemenang yang tidak dimiliki oleh sebuah klub.

Perihal mentalitas pemenang, Pioli sebenarnya tahu apa yang membuat sebuah tim memiliki mentalitas tersebut. Dan itulah yang sedang ia usahakan di Milan.

"Klub di belakangnya haruslah kuat, terorganisir dan bersatu, dengan manajemen teratas selalu siap untuk menemukan solusi dan tidak menciptakan masalah," ujar Pioli dikutip dari Football Italia.

"Sebuah tim harus memiliki kualitas yang penting, tapi di atas semuanya, karakter. Pemenang adalah tim di mana pemain sulit untuk dilatih, namun siap berdiri dan ikut andil," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Bahan Terakhir

Selanjutnya, Pioli mengatakan bahwa sebuah tim harus memiliki pelatih yag bisa mengontrol ruang ganti jika ingin punya mentalitas pemenang. Dan itulah bagian tersulit yang sedang ia rasakan saat ini.

"Sudah pasti, anda butuh seorang pelatih yang mampu mengontrol ruang atmosfer di ruang ganti. Itu tidak mudah," tambahnya.

"Saya pikir anda membutuhkan semua elemen ini dan tidak hanya salah satunya saja untuk menciptakan mentalitas pemenang," pungkas pria berusia 54 tahun tersebut.

(Football Italia)