
Bola.net - Antonio Conte tak menepis bahwa perjumpaannya dengan Juventus akan menjadi hal yang emosional bagi dirinya namun ia menegaskan akan bersikap profesional bagi Inter Milan.
Conte memang memiliki hubungan yang sangat erat dengan Juventus. Ia pernah membela Bianconeri selama 13 tahun, tepatnya dari tahun 1991 hingga 2004.
Setelah pensiun ia menjadi pelatih. Conte kemudian menangani Juventus lagi dari tahun 2011 hingga 2014.
Advertisement
Setelah menangani Timnas Italia dan Chelsea, Conte sempat rehat melatih. Setelah itu ada kabar bahwa ia bisa kembali melatih Juventus lagi.
Akan tetapi ia malah menerima pinangan dari Inter Milan. Ia dikontrak oleh Nerrazurri hingga tahun 2022 mendatang.
Jelasnya ia nanti tak akan bisa menghindari pertemuan dengan Juve. Pelatih berusia 49 tahun ini mengakui pertemuan dengan mantan timnya itu pasti akan terasa emosional, namun ia berjanji akan tetap bersikap profesional bagi Inter.
Penegasan Conte
“Ini akan menjadi pertandingan yang sangat penting ketika kita menghadapi Juve, karena kita berhadapa dengan tim yang telah memenangkan Scudetto delapan tahun berturut-turut. Akan ada 36 pertandingan lagi, bukan hanya dua pertandingan bersama Juventus, jadi jika kita ingin menjadi ambisius, kita harus melihat lebih dari 90 menit," serunya seperti dilansir Football Italia.
"Akan sangat emosional untuk melangkah ke Stadion Juventus. Anda tahu sejarah saya sepenuhnya, termasuk masa lalu saya, jadi pasti akan ada emosi. Tetapi begitu peluit itu berbunyi, Torino atau Juventus menjadi musuh," tegas Conte.
“Ada tim yang selama delapan tahun terakhir telah bermain praktis di liga mereka sendiri. Ini bukan berita. Kita harus berusaha membangun kekuatan. Jangan lupa selama dua tahun terakhir, Inter hanya lolos ke Liga Champions di pertandingan terakhir musim ini. Tidak ada seorang pun di sini yang memiliki tongkat ajaib untuk memperbaiki semuanya, jadi kita harus mencoba mengurangi perbedaan [dengan Juve]," terangnya.
Pintu Keluar
Conte kemudian menegaskan bahwa filosofi timnya adalah bermain secara kolektif. Ia tak mau menonjolkan individu.
Ia pun berharap para pemain memahami pesannya ini. Dan jika ada yang tidak setuju maka ia akan membukakan pintu keluar bagi mereka.
“Saya harus menunjukkan jalan, itu adalah tanggung jawab saya, jadi saya harus memperhatikan dengan seksama untuk memastikan mereka menemukan jalan pulang. Para pemain harus menerima ini jika mereka ingin mencocokkan diri dengan ambisi kami, tetapi jika seseorang tidak merasa seperti itu, maka tindakan yang benar bagi mereka adalah minggir saja," tegasnya.
“Saya akan sangat, sangat jelas mulai sekarang. Saya yakin bahwa bersama-sama, kami dapat mencapai sesuatu yang penting. Kami harus senang bekerja keras, berkeringat, dan mencapai semua yang kami bisa untuk Inter," tegasnya lagi.
“Ini petualangan yang luar biasa, saya memulai lagi setelah setahun keluar dengan klub baru, struktur baru dan tradisi hebat di belakangnya. trofi-trofi juara itu harus menjadi insentif bagi kami untuk kembali ke tempat kami beberapa tahun yang lalu," tuturnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 7 Juli 2019 22:01
-
Liga Italia 7 Juli 2019 18:49
-
Liga Italia 6 Juli 2019 19:20
Tolak MU dan Barcelona, Matthijs De Ligt Hanya Inginkan Juventus
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 13:59
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 13:49
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 13:21
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 13:03
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...